3. Pembuatan ekstrak etanol buah L. siceraria
Kandungan air dalam buah L. siceraria cukup tinggi, sehingga dilakukan pengeringan menggunakan oven untuk menghilangkan kandungan air, hal ini
bertujuan agar potongan buah labu air tersebut mudah untuk dibuat menjadi serbuk dan tetap awet tidak menjadi media tumbuh mikroba, karena dengan
adanya kandungan air dapat memicu pertumbuh mikroba, sehingga menyebabkan buah labu air busuk dan kandungan senyawa aktif didalamnya juga rusak. Jika
kandungan senyawa aktif rusak maka efek farmakologis yang ditimbulkan menjadi bias.
Maserasi merupakan salah satu metode ekstraksi dengan cara merendam serbuk dengan pelarut yang sesuai pada suhu ruangan sehingga senyawa yang
tidak tahan panas tidak rusak Koirewoa, Fatimawali dan Wiyono, 2012. Menurut Deshpande dkk. 2008, ekstrak etanol buah L. siceraria menunjukkan aktivitas
sebagai imunomodulator melalui pengamatan respon imun humoral dan seluler, sehingga pada penelitian ini digunakan pelarut etanol untuk membuktikan
aktivitas senyawa pada buah L. siceraria sebagai imunomodulator melalui pengamatan proliferasi limfosit. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol buah
Lagenaria siceraria memiliki kandungan flavonoid, glikosida saponin, dan senyawa fenolik Deore dkk., 2009. Flavonoid dan senyawa-senyawa fenolik
mudah teroksidasi pada suhu tinggi sehingga maserasi merupakan metode yang tepat dalam ekstraksi ekstraksi untuk mencegah oksidasi dari flavonoid Koirewoa
dkk., 2012. Serbuk yang digunakan untuk proses maserasi sebanyak 10 g dan diberi pelarut etanol 80 sebanyak 100 mL. Maserasi menggunakan etanol
dengan konsentrasi 80 karena pada konsentrasi tersebut dapat menyari senyawa aktif dalam buah L. siceraria yaitu flavonoid, glikosida saponin dan senyawa-
senyawa fenolik. Etanol bisa digunakan untuk menyari zat dengan kepolaran relatif tinggi sampai relatif rendah karena etanol merupakan pelarut yang
universal Voigt, 1984. Flavonoid merupakan senyawa aktif dari buah L. siceraria yang diteliti aktivitasnya sebagai imunomodulator. Maserasi dilakukan
berulang sebanyak 3 kali masing-masing adalah selama 24 jam, hal ini bertujuan untuk menjamin senyawa aktif dapat tersari secara sempurna.
4. Pembuatan sediaan ekstrak etanol buah L. siceraria