merupakan suatu bentuk sintesis tekstural dan struktural yang mendasar yang mewakili esensi waktu dan tempat tertentu dari sudut
pandang peneliti mengikuti studi imajinatif dan reflektif dari phenomenon.
B. Variabel Penelitian
Variabel yang akan diteliti yaitu makna profesi guru bagi guru yang mengajar di pedesaan.
C. Definisi Operasional
Makna profesi guru yang mengajar di pedesaan adalah sebuah esensi dari pengalaman-pengalaman guru baik yang diperbuat, dirasakan dan dipikirkan
disaat mereka menjalani profesinya sebagai guru di pedesaan dihadapkan pada kondisi ekonomi dan geografis desa tersebut. Subjek penelitian ini adalah guru
yang mengajar di wilayah Kecamatan Giriwoyo. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara yang mendalam. Data yang diperoleh
berupa rekaman wawancara yang diubah dalam bentuk verbatim.
D. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian adalah guru-guru yang mengajar di desa di Kecamatan Giriwoyo. Proses pemilihan subjek menggunakan theoretical sampling, yaitu
mencari individu yang dapat memberikan kontribusi dalam penelitian hingga individu ke-n, dimana informasi yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan
secara jelas sudah tidak diketemukan lagi atau dengan kata lain sudah tidak ada keterangan-keterangan baru yang dihasilkan partisipan yang dapat memberikan
kontribusi bagi peneliti sautrated Creswell, 1998. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara yang mendalam. Hal ini bertujuan agar keterangan yang diperoleh lebih lengkap dan mendalam. Proses
pengumpulan data menurut Creswell 1998 mengikuti pola “zig-zag”. Peneliti ke lapangan mencari informasi, kemudian menganalisis data yang diperoleh,
kembali ke lapangan lagi untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak, menganalisis data dan seterusnya.
F. Analisis Data
Menurut metode analisis dan interpretasi data yang paling sering digunakan adalah modifikasi metode Stevick-Colaizzi-Keen dari Moustakas
1994 : 1.
Memulai dengan deskripsi tentang pengalaman peneliti terhadap phenomenon.
2. Mencari pernyataan mengenai bagaimana individu mengalami
phenomenon tersebut, membuat daftar dari pernyataan-pernyataan tersebut horizonalization dan perlakuan tiap pernyataan dengan seimbang
memiliki nilai yang sama, dan mengembangkan daftar dari pernyataan yang tidak berulang nonrepetitive atau tidak tumpang tindih
nonoverlaping 3.
Pernyataan kemudian dikelompokkan ke dalam unit makna-makna meaning units, buat daftar dari unit-unit ini dan menuliskan deskripsi
dari tekstur deskripsi tekstural dari pengalaman, yaitu apa yang terjadi, disertai contoh-contoh verbatim.
4. Peneliti kemudian merefleksikan berdasarkan deskripsinya sendiri dan
menggunakan imaginative variation atau deskripsi struktural, mencari semua makna yang memungkinkan dan perspektif yang divergen,
memperkaya kerangka pemahaman dari fenomena, dan membuat deskripsi dari bagaimana phenomenon dialami.
5. Peneliti kemudian membuat deskripsi keseluruhan dari makna dan esesnsi
dari pengalaman. 6.
Dari deskripsi tekstural-struktural individu, berdasarkan pengalaman tiap partisipan, peneliti membuat composite textural-structural description dari
makna-makna dan esensi-esensi pengalaman, mengintegrasikan semua deskripsi tekstural-struktural individual menjadi deskripsi yang universal
dari pengalaman yang mewakili kelompok responden secara keseluruhan
G. Keabsahan Data atau Verifikasi Data