dan profesi guru pun sama seperti profesi yang lainnya yang membutuhkan sikap profesionalisme terhadap bidangnya.
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Subjek Penelitian
Dari hasil wawancara dengan 7 orang subjek, diperoleh beberapa tema theme yang mengarah pada jawaban dari pertanyaan penelitian ini,
yaitu apa makna profesi guru bagi guru yang mengajar di pedesaan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut proses analisis yang dilakuan
adalah mengetahui apa yang dialami oleh guru yang mengajar di pedesaan dan bagaimana hal-hal tersebut dialami oleh para guru yang mengajar di
pedesaan, serta membuat sintesis dari data pengalaman subjek tersebut. Sebelum masuk ke dalam proses analisis, di bawah ini ada deskripsi
singkat dari subjek. Pak Kr adalah seorang guru di Sekolah Dasar Negeri Sejati 2 di
Kecamatan Giriwoyo, beliau menjadi guru sudah 35 tahun. Latar belakang pendidikannya adalah Sekolah Pendidikan Guru atau SPG kemudian
diteruskan dengan Diploma 2. Pada awal kariernya, dia sudah ditugaskan di daerah pedesaan yang terpencil. Keinginan menjadi guru muncul karena
kecintaan terhadap anak-anak dan keinginan mencerdaskan kehidupan anak menjadi alasan utamanya menjalani profesi guru. Meskipun gaji yang
ia terima kecil dan mungkin kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, namun ia tidak mau meninggalkan profesinya tersebut.
Untuk mencukupi kebutuhannya beliau memiliki pekerjaan sampingan yaitu bertani.
Pak Kor, pertama kali mengajar di daerah pegunungan di Batuwarno di SD Ngambarsari 1, letaknya di pedesaan pelosok tepatnya
berada di daerah pegunungan. Disana kurang lebih 3,5 tahun, kemudian tugas yang kedua di SD Gedongrejo di wilayah paling timur di Kecamatan
Giriwoyo di daerah pedesaan juga, kemudian yang terakhir kini mengajar di SDN Sejati 2 Giriwoyo. Beliau menjadi guru kurang lebih 13 tahun.
Pendidikan terakhirnya adalah sarjana pendidikan. Alasan beliau menjadi guru adalah motivasi secara pribadi dan memang ada minat untuk menjadi
guru. Selain itu adalah untuk membantu dan mendidik anak sekaligus bisa untuk mencerdaskan bangsa seperti pada amanah undang-undang. Bagi
beliau menjadi manusia kalau bisa adalah berguna bagi bangsa dan negara, dan dengan menjadi guru, ia mewujudkan hal tersebut. Beliau memiliki
pekerjaan sampingan di luar profesinya sebagai guru, karena menurutnya kalau hanya mengandalkan gaji guru saja, maka tidak akan semua
kebutuhan dapat terpenuhi dengan cukup. Pak Sl, latar belakang pendidikan beliau awalnya SPG tapi
kemudian dengan bersamaan kemajuan jaman dan tuntutan pendidikan beliau melanjutkan ke FKIP akhirnya lulus tahun 2000, menjadi sarjana
pendidikan. Mulai mengajar itu mulai 1 April 1983, jadi kalau dihitung sekarang sudah bermasa kerja 24 tahun. Pertama kali mengajar di
Kecamaan Batuwarno paling tepi. Tepi perbatasan dengan Jawa Timur, di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pegunungan daerah Batuwarno, dan berjarak 16 kilometer dari rumah beliau. Pada awal menjadi guru karena latar belakang ekonomi orang tua,
waktu itu sekolah yang cepat dapat untuk mendapatkan pekerjaan, adalah sekolah SPG. Tapi setelah terjun dan menekuni, ternyata bukan alasan itu,
jadi alasan yang lebih mendasar saat ini adalah keprihatinan terhadap anak-anak di pedesaan yang menyangkut pendidikannya. Menurutnya
orang tua sendiri juga belum ada perhatian sama sekali tentang pendidikan anak, fasilitas juga kurang memadai, lingkungan juga kurang mendukung.
Menurut beliau perekonomian guru di desa pada umumnnya itu pas-pasan bahkan kurang, dan harus memiliki pekerjaan sambilan agar dapat
mencukupi kebutuhan keluarga. Bu Sr, latar belakang pendidikan beliau yaitu D2 PGSD,
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Beliau mulai mengajar yaitu 1 Mei 1984, dan sudah 22 tahun sampai sekarang. Mulai pertama kali mengajar di SDN
IV Sejati, sejak pertama, sampai sekarang 22 tahun di SDN Sejati belum pernah pindah. Dan jarak dai kediaman beliau kira-kira 17 kilometer.
Alasan beliau menjadi guru karena beliau merasa senang sekali menjadi guru dan untuk ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurutnya keadaan guru pada umumnya di desa itu sangat-sangat memprihatinkan, karena hanya pas-pasan untuk kehidupan di keluarganya.
Seperti subjek sebelumnya, Bu Sr juga memiliki pekerjaan lain sebagai media lain untuk menambah penghasilan.
Pak Mj, Pendidikan terakhir beliau adalah D2 diploma 2, awalnya adalah SPG terus Dilanjutkan ke D2. Beliau mulai mengajar 1 Januari
1975, berarti sudah sekitar 31 tahun lebih beliau menjalani profesi sebagai guru. Beliau pertama kali mengajar di SD Pidekso II, sekitar 9 sampai 10
kilometer dari rumah, di sana sampai lamanya kurang lebih 19 tahun kemudian sekarang sudah pindah di SD Ngancar 1. Seperti Guru yang
lain, beliau menjadi guru karena adanya keinginan dari kecil. Cita-citanya adalah ingin mentransferkan ilmu yang dia miliki kepada anak-anak di
pedesaan agar tidak bodoh. Namun seperti subjek lain, masalah ekonomi merupakan masalah yang dia hadapi dalam menjalani profesi tersebut, dan
beliau menjalani pekerjasaan sambilan dalam bidang Multi Level Marketing atau MLM.
Pak Bs, beliau mulai jadi guru mulai 1 Maret 1989, sampai sekarang sudah 17 tahun. Beliau pertama kali mengajar di SD Negeri
Plosorejo I Kecamatan Kismantoro, perbatasan Jateng-Jatim, sebelah timur sendiri bagian Kabupaten Wonogiri. Alasan menjadi guru karena memiliki
cita-cita ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, karena menurutnya pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Menurut beliau, jika guru
ingin kebutuhannya tercukupi, maka ia harus memiliki pekerjaan lain diluar profesinya sebagai guru. Karena menurutnya jika hanya
mengandalkan gaji dari guru saja tidaklah cukup, apalagi jika harus menyekolahkan anak samapai perguruan tinggi.
Subjek yang terakhir adalah Bu Is, latar belakang pendidikan beliau adalah S1 jurusan IPS PPKn, tahun 2003. Beliau mengajar Mulai 1
November 1979 samapi sekarang. Keinginan menjadi guru karena beliau ingin memajukan anak-anak, sekaligus berinteraksi secara sosial di dalam
lingkungan masyarakat. Menurut beliau, kondisi guru di pedesaan masih berada di dalam kelas menengah ke bawah. Hal ini dikarenakan gaji guru
yang kecil, sehingga untuk mencukupi kebutuhan di luar kebutuhan pokok masih kurang bisa.
2. Hasil Analisis Data Penelitian