BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Antibiotika
1. Definisi Antibiotika berasal dari kata anti yang artinya lawan dan bios yang
artinya hidup. Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh ragi dari bakteri yang memiliki khasiat mematikan dan menghambat
mikroorganisme, dengan toksisitas relatif kecil bagi manusia Tjay dan Rahardja,2002.
Pengertian lain diberikan oleh Widjajanti 2001, yaitu antibiotika adalah suatu bahan kimia yang dikeluarkan oleh jasad renik hasil sintetik atau
semisintetik yang mempunyai struktur sama dan zat ini memusnahkan jasad renik lainnya.
2. Mekanisme kerja antibiotika
Cara kerja terpenting adalah perintangan sintesa protein, sehingga kuman musnah atau tidak berkembang lagi, misalnya kloramfenikol,
tetrasiklin bekerja terhadap dinding sel seperti penisilin dan sefalosporin atau membran sel polimiksin, zat- zat polyen, dan imidazol Tjay dan
Rahardja,2002. Antibiotika tidak aktif terhadap kebanyakan virus kecil, mungkin karena
virus tidak memiliki proses metabolisme sesunguhnya melainkan tergantung seluruhnya dari proses tuan rumah Tjay dan Rahardja,2002.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Pengolongan antibiotika
Berdasarkan aktivitasnya antibiotika dibagi dalam dua kelompok besar yaitu :
a. Antibiotika berspekturm luas Broad Spectrum yaitu antibiotika yang dapat mematikan bakteri gram positif maupun gram negatif. Antibiotika
golongan ini diharapkan dapat mematikan sebagian besar bakteri, termasuk virus tertentu dan protozoa. Antibiotika Broad Spectrum misalnya penisilin
dan derivatnya, kloramfenikol dan derivatnya. b. Antibiotika yang berspektrum sempit Narrow Spectrum yaitu antibiotika
yang hanya aktif pada beberapa jenis bakteri. Termasuk golongan ini adalah streptomisin dan neomisin Widjajanti,2001.
4. Resistensi
Resistensi sel adalah suatu sifat tidak terganggunya kehidupan sel oleh antibiotika. Resisten adalah suatu fenomena kompleks yang terjadi dengan
pengaruh dari mikrobia, obat antimikroba, lingkungan, penderita. Peristiwa ini dapat terjadi terpisah atau sebagai interaksi bersama, hal ini menjadi sangat
penting proses transmisi mikroba yang resisten terhadap obat. Mikroba resisten dapat dianggap keberhasilan mekanisme pertahanan mikroba untuk
tetap hidup dan berkembang, karena tidak lagi dihambat atau dipengaruhi oleh antibiotika. Dipercayai bahwa mikroba menghasilkan antibiotika sebagai
mekanisme mempertahankan hidup dari serangan mikroba lain dan gen pembawa sifat resistensi pada antibiotika merupakan mekanisme murni
terhadap serangan mikroba lain Warsa,2004.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menurut Warsa 2004 kejadian mikroba resisten terhadap khemoterapi telah terjadi pada bakteri, jamur, virus, maupun parasit. Menurutnya, hasil
penelitian para ahli penyakit infeksi menyebutkan ada penderita penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri resisten terhadap antibiotika. Akibatnya
penyakit makin berat, makin lama di rumah sakit dan biaya makin mahal.
B. Infeksi Saluran Kemih 1. Definisi