BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian uji sitotoksisitas ekstrak etanol umbi teki terhadap sel HeLa ini termasuk penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola
satu arah.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel
a. Variabel bebas adalah konsentrasi ekstrak etanol umbi Cyperus rotundus L. b. Variabel tergantung adalah persen kematian sel HeLa.
c. Variabel pengacau terkendali adalah suhu, media, kualitas pereaksi, dan umur sel HeLa.
d. Variabel pengacau tak terkendali adalah kematian alami sel HeLa. 2. Definisi Operasional
Uji sitotoksisitas adalah uji toksisitas secara in vitro menggunakan kultur sel HeLa
Ekstrak etanol umbi teki adalah hasil maserasi dari umbi teki. LC
50
adalah konsentrasi ekstrak etanol yang dibutuhkan untuk membunuh sebanyak 50 sel HeLa uji.
C. Bahan atau Materi Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Umbi teki Cyperus rotundus L.
21 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Kultur sel HeLa yang diambil dari stok di Laboratorium Hayati Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta. 3.
Bahan kimia yang digunakan untuk ekstraksi adalah etanol teknik 70 Pereaksi-pereaksi untuk uji sitotoksisitas :
a. Media penumbuh sel : RPMI 1640 Gibco, Fetal Bovine Serum FBS 10
Gibco, Penisilin-Streptomisin 1 Gibco, Fungison 0,5 Gibco, natrium bikarbonat Sigma, hepes
b. Media pencuci sel : RPMI Rosewell Park Memorial Institute 1640 Gibco
c. Larutan dimetilsulfoksida DMSO
d. Larutan 5 mgml MTT
[3-4,5-dimetiltiazol-2-il,-2,5-difenil tetrazolium bromida
] dalam RPMI sigma e.
Larutan sodium duodecyl sulphate SDS 10 dalam asam klorida 0,01 N Merck sebagai reagen stopper
f. Bahan untuk isolasi sel HeLa : trypsin Sigma
g. Aquabidestilata
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini bila tidak disebutkan lain berarti berderajat pro analisa.
D. Alat-alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : alat-alat gelas lazim, autoklaf, inkubator termostat OSK, sentrifuge sigma, lampu UV,
timbangan analitik Libra-Shimadzu EB 330 H, mesin vorteks Genie2, Plate 96 steril, Tissue culture flask Nunclon, Laminar Air Flow cabinet, mikropipet
Gilson, tabung conical, membran filter steril 0,22 μm Millex-65, syringe filter
23
polietersulfon steril 0,2 μm Nalgene, Nebauer Haemocytometer, mikroskop
inverted Olympus, ELISA reader SLT, magnetic stirer, dan kamera digital.
E. Tata Cara Penelitian 1. Determinasi