1.3. Tujuan Penelitian
Dengan melihat permasalahan yang ingin diteliti, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui bagaimana penyaluran pembiayaan Mudharabah,
Musyarakah, Murabahah, dan Qardul Hasan di Surabaya. 2.
Mengetahui apakah ada penyimpangan dari ketentuan Syariah dalam penyaluran pembiayaan yang disalurkan melalui masing-masing produk
pembiayaan tersebut.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini penulis berharap agar penelitian agar dapat
dimanfaatkan sebagai berikut : 1.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pengambil kebijakan dalam pengembangan Bank Syariah di wilayah Surabaya khususnya dan
wilayah indonesia pada umumnya. 2.
Dapat digunakan sebagai bahan pijakan bagi penelitian selanjutnya. 3.
Dapat menjadi sumbangsih bagi pengembangan Ekonomi Islam umumnya dan Bank Syariah pada khususnya.
4. Dapat dan mampu menjadi bahan acuan bagi penelitian yang sejenis yang
khusus membahas tentang masalah Perbankan Syariah baik dalam ruang lingkup yang kecil dan terbatas maupun scope yang lebih besar lagi.
5. Penelitian ini ditujukan agar masyarakat awam maupun praktisi-praktisi
perbankan khususnya Syariah dapat mengambil informasi yang memang dibutuhkan.
6. Dengan adanya penelitian ini dapat dipakai sebagai pegangan atau
pedoman bagi mahasiswa yang akan menyusun skripsi dengan mengangkat tema yang sama, sehingga dapat mempermudah dalam
proses pengerjaannya nanti.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
LANDASAN TEORI 2.1.1. Pengertian Bank Syariah
Menurut UU tahun 1998 dan UU No 7 tahun 1992, Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan uasaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayarannya. Bank Syariah merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan mobilitas
ekonomi pada saat sekarang ini. Dimana istilah lain di gunakan untuk sebutan Bank Syariah adalah Bank Islam, Bank Bagi Hasil atau Bank tanpa bunga. Istilah-istilah
tersebut merupakan istilah baru yang di gunakan untuk menyebut Baitul Maal yang merupakan Lembaga Keuangan Islam yang dikenal sejak 14 abad silam. Karena A.
Perwatamadja dan M. Syafii Antonio 1992 : 1 menyatakan : ” Bank Islam adalah bank yang beroperasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam, yaitu bank
yang beroperasinya yang mengacu pada ketentuan-ketentuan Al-Quran dan Hadist ”.lebih lanjut mereka menjelaskan tentang Bank yang beroperasi sesuai dengan
prinsip-prinsip Syariah Islam yaitu : ” .....Bank yang dalam operasinya itu mengetahui ketentuan-ketentuan Syariah Islam khususnya yang menyangkut tata cara
bermuamalat secara islami. Dalam tata cara bermuamalat itu, dijauhi praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung unsur Riba untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan
investasi atas dasar Bagi Hasil dan Pembiayaan Perdagangan ” 1992 : 1-2 . Menurut Sutan Remi, Bank berdasarkan prinsip Syariah atau Bank Syariah
atau Bank Islam, seperti halnya Bank Konvensional, juga berfungsi sebagai Lembaga Intermediasi intermediary institution , yaitu mengerahkan dana dari masyarakat
dan menyalurkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan. Bedanya adalah bahwa Bank Syariah melakukan kegiatan usahanya tidak berdasarkan bunga interest free ,
tetapi berdasarkan pembagian keuntungan dan kerugian profit and loss sharing principle atau PLS principle 1991 :1 .
Sedangkan menurut Ensiklopedi Islam, Bank Syariah adalah Lembaga Keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu-lintas
pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip Syariah Islam 1994 : 231 .
Sedangkan menurut PP No. 72 tahun 1992, yang dimaksud dengan Bank Bagi Hasil adalah bank yang sistem operasionalnya berdasarkan pada prinsip Syariah.
Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha,
atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan Syariah.