Rotated Component Matrix Hasil Analisis Faktor 1. Nilai KMO dan Bartlett’s Test

5. Ruang Tunggu X 10 karena faktor loading dengan faktor 1 paling besar sebesar 0,811, maka dimasukkan atau dikelompokan ke dalam faktor 1. 6. Sistem Pembiayaan X 11 karena faktor loading dengan faktor 1 paling besar sebesar 0,715, maka dimasukkan atau dikelompokan ke dalam faktor 1. 7. Jumlah Kantor Bank X 12 karena faktor loading dengan faktor 2 paling besar sebesar -0,654, maka dimasukkan atau dikelompokan ke dalam faktor 2. 8. Kemasan Produk X 15 karena faktor loading dengan faktor 2 paling besar sebesar 0,672, maka dimasukkan atau dikelompokan ke dalam faktor 2. Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui bahwa : 1. Faktor 1 terdiri dari variable Variasi Produk X 1 , Kecepatan Pelayanan X 4 , Anjungan Tunai Mandiri X 5 , Ruang Tunggu X 10 dan Sistem Pembiayaan X 11 . 2. Faktor 2 terdiri dari Sikap Karyawan Dalam Melayani Nasabah X 3 , Jumlah Kantor Bank X 12 dan Kemasan Produk X 15 .

4.3.7. Penyusunan Nama Faktor Yang Terbentuk

Dari analisa faktor yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa sampai dengan tahapan rotasi tidak ada satupun variable yang dikeluarkan karena kedelapan variable yang diteliti mempunyai nilai faktor loadings lebih besar dari 0,5. Sementara itu analisis faktor yang dilakukan berhasil mereduksi 8 delapan variable yang diteliti menjadi 2 faktor utama yang menjadi pertimbangan keputusan nasabah dalam memilih produk bank syariah di Surabaya. Pemberian nama konsep pada kedua faktor yang terbentuk dari penelitian dilakukan berdasarkan indikator yang mengelompok pada masing-masing faktor tersebut. Nama faktor berpedoman pada nama variable yang memilki faktor loading terbesar pada faktor tersebut. Besarnya faktor loading mencerminkan urutan variable dalam suatu faktor yang menjadi perhatian responden. Untuk lebih jelasnya, hasil analisis faktor selengkapnya dan pemberian nama faktor yang terbentuk dijelaskan sebagai berikut. Table 15. Nilai Faktor Loading Komponen Eigen Value of Variance Comm ulative Faktor Pembentuk Nilai Loading 1 Anjungan Tunai Mandiri 3,378 42,228 42,228 Variasi Produk X1 Kecepatan Pelayanan X4 Anjungan Tunai Mandiri X5 Ruang Tunggu X10 Sistem Pembiayaan X11 -0,790 0,674 -0,820 0,811 0,715 2 Sikap Karyawan Dalam Melayani Nasabah 1,713 21,408 63,636 Sikap Karyawan Dalam Melayani Nasabah X3 Jumlah Kantor Bank X12 Kemasan Produk X15 0,776 -0,654 0,672 Sumber : Hasil Analisis Faktor, Lampiran 3 dan Lampiran 6

4.3.8. Pembahasan Hasil Penelitian

Dengan melihat hasil interprestasi hasil pengolahan data diatas dapat diketahui perilaku nasabah dalam memilih produk bank syariah di Surabaya. Ada 2 faktor yang mempengaruhi pemilihan produk bank syariah di Surabaya yaitu : Pertama : Faktor Variasi Produk, Kecepatan Pelayanan, Anjungan Tunai Mandiri, Ruang Tunggu dan Sistem Pembiayaan. Anjungan Tunai Mandiri masih menjadi faktor atau daya tarik tersendiri bagi nasabah dalam mengambil produk tabungan pada bank syariah di Surabaya. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan bank terutama bank syariah dapat lebih memperhatikan kualitas pelayanan terhadap nasabah. Misalnya dengan mendirikan ATM yang mudah terjangkau atau meletakkannya di pusat keramaian. Kedua : Faktor Sikap Karyawan dam Melayani Nasabah. Pelayanan Karyawan terhadap Nasabah masih menjadi faktor atau daya tarik tersendiri bagi nasabah dalam mengambil produk tabungan pada bank syariah di Surabaya. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan bank terutama bank syariah dapat lebih memperhatikan pelayanan terhadap nasabah. Misalnya dengan sikap karyawan yang selalu ramah dan tersenyum akan membuat nasabah lebih tertarik untuk mengambil produk tabungan pada bank syariah tersebut.