Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

2. Tingkat bagi hasil adalah prosentase keuntungan yang didapat oleh nasabah sebagai bentuk kompensasi atas dana masyarakat yang dikelola oleh Bank. Prosentase keuntungan sesuai dengan nisbah yang telah disepakati. Apabila tingkat bagi hasil didalam Bank Syariah meningkat maka diharapkan minat nasabah pada produk pembiayaan akan meningkat dan hal ini disebabkan karena keinginan nasabah untuk memperoleh keuntungan dari tingkat bagi hasil, sehingga mengakibatkan minat nasabah untuk menggunakan Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah dan Qardhul Hasan tersebut. 3. Sistem Pembiayaan adalah suatu cara yang dilakukan oleh pihak Bank yang sesuai dengan Syariah Islam untuk mencapai kesepakatan suatu perjanjian antara pihak Bank dengan nasabah agar terciptanya suatu kelancaran dalam bertransaksi ekonomi demi mendapatkan keuntungan bersama yang barokah. Apabila nasabah puas dengan sistem pembiayaan yang ditawarkan Bank Syariah, maka nasabah akan dengan sendirinya datang dan menginvestasikan uangnya dengan menggunakan produk pembiayaan yang ditawarkan oleh Bank Syariah seperti Mudharabah, Musyarakah, Murabahah dan Qardhul Hasan. 4. Jumlah kantor Bank Syariah merupakan penjumlahan dari kantor Bank Syariah yang dimiliki oleh Bank umum Syariah. Semakin banyak jumlah kantor Bank Syariah yang ada maka akan meningkatkan pelayanan kepada nasabah, sehingga nasabah semakin merasa diperhatikan dan itu akan berdampak semakin tingginya minat nasabah untuk menggunakan produk pembiayaan Syariah tersebut. 5. Promosi produk pembiayaan Bank Syariah merupakan suatu usaha atau cara suatu bank dalam mengenalkan produk pembiayaan kepada nasabah agar nasabah mengenal, mengerti membeli dan menggunakan produk pembiayaan tersebut. Keberhasilan suatu produk yang ditawarkan tidak lepas dari peran penting dari promosi itu sendiri. 6. Pengetahuan nasabah terhadap suatu produk Pembiayaan yang ditawarkan oleh bank Syariah adalah informasi yang sampai dan didapat oleh nasabah tentang seluk-beluk produk pembiayaan tersebut, sehingga apabila seorang nasabah mengerti dan paham betul akan produk pembiayaan yang ditawarkan dan manfaatnya bagi dirinya, maka nasabah tersebut akan menggunakan produk pembiayaaan tersebut. Gambar kerangka Pikir Variasi Produk X 1 Tingkat Bagi Hasil X 2 Sikap Karyawan Dalam Melayani Nasabah X 3 Kecepatan Pelayanan X 4 ATM X 5 Jarak dan Tempat X 6 Biaya Administrasi X 7 Fasilitas Parkir X 8 Teknologi Informasi X 9 Ruang Tunggu X 10 Sistem Pembiayaan X 11 Jumlah Kantor Bank X 12 Promosi Produk Syariah X 13 Produk Knowledge Nasabah Keputusan Nasabah Memilih Produk Bank Syariah di Surabaya X 14 Kemasan Produk X 15

2.5. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian yang merupakan faktor penunjang dalam penelitian ini, maka dapat diambil suatu dugaan atau pendapat sementara yang perlu diuji kembali kebenarannya, yaitu : 1. Diduga tingkat bagi hasil, sistem pembiayaan, dan jumlah kantor Bank Syariah berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap minat nasabah pada produk pembiayaan yang disalurkan oleh Bank-Bank Syariah di Surabaya. 2. Diduga adnya Promosi terhadap produk Pembiayaan Syariah mempengaruhi minat nasabah pada produk Pembiayaan yang disalurkan oleh Bank-Bank Syariah di Surabaya. 3. Diduga tingkat bagi hasil berpengaruh paling dominan terhadap minat nasabah pada produk pembiayaan yang disalurkan oleh Bank-Bank Syariah di Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

Yang dimaksud dengan definisi operasional adalah mendefinisikan konsep-konsep yang berasal dari teori untuk dapat dioperasikan ke dalam suatu penelitian. Adapun untuk mengetahui pengukuran dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel terikat Y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Keputusan nasabah memilih produk bank Syariah Y Merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap persepsi dan harapan-harapan konsumen.