d. Kualitas tidur Kualitas tidur juga dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah,
karena kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan aktivitas dalam korteks otak dan menyebabkan otot-otot menjadi berkontraksi. Pada saat seseorang
mengalami gangguan tidur, jantung akan berdetak lebih cepat dan pembuluh darah akan mengalami vasokontriksi sehingga menyebabkan tekanan darah
meningkat Epstein, 2008.
2.1.7 Penatalaksanaan Hipertensi
Penatalaksanaan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dapat dilakukan dengan dua jenis yaitu penatalaksanaan farmakologis
dan penatalaksanaan non farmakologis. a. Penatalaksanaan Farmakologis
Penatalaksanaan farmakologis adalah penatalaksanaan hipertensi
dengan menggunakan obat-obatan kimiawi, seperti jenis obat anti hipertensi. Ada berbagai macam jenis obat anti hipertensi pada penatalaksanaan
farmakologis, yaitu: 1 Diuretik
Obat-obatan jenis ini bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh melalui kencing. Dengan demikian, volume cairan dalam tubuh
berkurang sehingga daya pompa jantung lebih ringan Dalimartha 2008. 2 Penghambat adrenergik β-bloker
Mekanisme kerja anti-hipertensi obat ini adalah melalui penurunan daya pompa jantung. Pemberian β-bloker tidak dianjurkan pada penderita
gangguan pernapasan seperti asma bronkial karena pada pemberian β- bloker dapat menghambat reseptor beta dua di jantung lebih banyak
dibandingkan reseptor beta dua di tempat lain Lenny, 2008. 3 Vasodilator
Agen vasodilator bekerja langsung pada pembuluh darah dengan merelaksasi otot pembuluh darah. Contoh yang termasuk obat jenis
vasodilator adalah Prasosin dan Hidralasin. Kemungkinan yang akan terjadi akibat pemberian obat ini adalah sakit kepala dan pusing
Dalimartha, 2008. 4 Penghambat enzim konversi angiotensin penghambat ACE
Obat ini bekerja melalui penghambatan aksi dari sistem renin-angiotensin. Efek utama ACE inhibitor adalah menurunkan efek enzim pengubah
angiotensin angiotensin-converting enzym. Kondisi ini akan menurunkan perlawanan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah Yogiantoro,
2006. 5 Antagonis Kalsium
Antagonis kalsium adalah sekelompok obat yang berkerja mempengaruhi jalan masuk kalsium ke sel-sel dan mengendurkan otot-otot di dalam
dinding pembuluh darah sehingga menurunkan perlawanan terhadap aliran darah dan tekanan darah. Antagonis Kalsium bertindak sebagai vasodilator
atau pelebar. Golongan obat ini menurunkan daya pompa jantung dengan cara menghambat kontraksi jantung Lenny, 2008.
b. Penatalaksanaan non farmakologis Menurut Dalimartha 2008, upaya pengobatan hipertensi dapat
dilakukan dengan pengobatan non farmakologis, termasuk mengubah gaya hidup yang tidak sehat. Penderita hipertensi membutuhkan perubahan gaya
hidup yang sulit dilakukan dalam jangka pendek. Oleh karena itu, faktor yang menentukan dan membantu kesembuhan pada dasarnya adalah diri sendiri.
2.2 Kualitas Tidur