Kelurahan Peguyangan mengatakan kalau kualitas tidur mereka kurang baik, mereka sering mengatakan terbangun tengah malam dan sering mengeluh sakit
kepala pada malam hari.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “ Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Usia
Dewasa di Banjar Kertasari Kelurahan Peguyangan
Denpasar Utara”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dapat dibuat rumusan mas
alah sebagai berikut: “Adakah Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Usia Dewasa di Banjar Kertasari Kelurahan
Peguyangan Denpasar Utara “.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1.3.1 Tujuan umum: Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
kualitas tidur dengan tekanan darah pada orang dewasa di Banjar Kertasari Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara.
1.3.2 Tujuan khusus: a.
Mengidentifikasi kualitas tidur pada usia dewasa di Banjar Kertasari Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara.
b. Mengidentifikasi tekanan darah pada usia dewasa di Banjar Kertasari
Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara.
c. Menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada usia
dewasa di Banjar Kertasari Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis dan teoritis.
1.4.1 Manfaat secara praktis Bagi perawat sebagai bahan masukan untuk dapat meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan khususnya pada orang dewasa yang mengalami gangguan tidur dan hipertensi.
1.4.2 Manfaat secara teoritis a.
Bagi ilmu keperawatan diharapakan dapat menambah wawasan kepada masyarakat mengenai pencegahan hipertensi dengan memperbaiki kualitas
tidur setiap individu. b.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dari hasil penelitian ini dapat
memberikan acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya terkait kualitas tidur dan tekanan darah.
1.5 Keaslian Penelitian
Deshinta 2009, dalam peneli tiannya yang berjudul “Hubungan Kualitas
Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Remaja Usia 15-17 Tahun Di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa”. Rancangan penelitian kolerasi dengan pendekatan cross
sectional, sampel yang digunakan sebanyak 287 siswa yang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa data yang digunakan adalah t-independen dan
hasilnya bahwa tidak ada perbedaan kualitas tidur yang baik maupun buruk dengan tekanan darah sistolik maupun diastolik p0,05. Perbedaan dengan
penelitian ini antara lain sampel dan lokasi yang diteliti, pada penelitian Deshinta 2009 menggunakan sampel pada usia 15-17 tahun, sedangkan penelitian ini
menggunakan sampel pada usia 40-60 tahun.
Nova Bebasari 2012 dalam penelitiannya yang berjudul “ Hubungan
Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2012”. Analisa data yang digunakan adalah uji Chi-
Square dan uji alternatif Uji-Fisher dengan banyak sampel 115 orang. Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kualitas tidur yang buruk
dengan peningkatan tekanan darah diastolik p=0.05. Perbedaan penelitian ini sampel dan lokasi yang diteliti, pada penelitian Nova Bebasari 2012
menggunakan sampel pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Riau Angkatan 2012 dan lokasi penelitian dilakukan di Universitas Riau sedangkan pada
penelitian ini menggunakan sampel pada orang dewasa yang berusia 40-60 tahun
di Banjar Kertasari Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara.
Sarah 2014, dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Tekanan
Darah Sistolik dengan Kualitas Tidur Pasien Hipertensi Di Puskesmas Bahu Manado”. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional, sampel
yang digunakan sebanyak 44 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling yaitu mengambil responden sebagai sampel
berdasarkan kebetulan bertemu dengan peneliti dan memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Analisa data yang digunakan adalah uji Chi-Square test dan hasilnya
adalah terdapat hubungan tekanan darah sistolik dengan kualitas tidur pada pasien hipertensi di Puskesmas Bahu Manado p=0,001. Perbedaan dengan penelitian ini
terletak pada teknik pengambilan sampel, pada penelitian yang dilakukan oleh Sarah 2014 menggunakan teknik pengambilan sampel dengan Accidental
Sampling yaitu mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, sedangkan penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yaitu memilih sampel
diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA