Tidur Berkualitas Kualitas Tidur

2.2.3 Tidur Berkualitas

Menurut Lumbantobing 2004 mengatakan tidur berkualitas merupakan kebutuhan dasar manusia sama halnya dengan makanan bergizi dan olahraga. Selama tidur, di dalam tubuh terjadi berbagai aktivitas yang akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental. Menurut LeBourgeois 2005 dalam Saputri 2009 mengatakan kualitas tidur yang baik diperlihatkan dengan mudahnya seseorang memulai tidur saat jam tidur, mempertahankan tidur, menginisiasi untuk tidur kembali setelah terbangun di malam hari, dan peralihan dari tidur ke bangun di pagi hari dengan mudah. Kualitas tidur dapat diukur dengan menggunakan PSQI yang terdiri dari tujuh komponen yaitu: 1 Kualitas tidur subyektif Kualitas tidur subyektif merupakan evaluasi singkat terhadap tidur seseorang tentang apakah tidurnya sangat baik atau sangat buruk. 2 Latensi tidur Latensi tidur adalah durasi mulai dari tidur hingga tertidur. Seseorang dengan kualitas tidur baik menghabiskan waktu kurang dari 15 menit untuk dapat memasuki tahap tidur selanjutnya secara lengkap. 3 Durasi tidur Durasi tidur dihitung dari waktu seseorang tidur sampai terbangun di pagi hari tanpa menyebutkan terbangun pada tengah malam. 4 Efisiensi kebiasaan tidur Efisiensi kebiasaan tidur adalah rasio persentase antara jumlah total jam tidur dibagi dengan jumlah jam yang dihabiskan di tempat tidur. 5 Gangguan tidur Gangguan tidur merupakan kondisi terputusnya tidur yang mana pola tidur bangun seseorang berubah dari pola kebiasaannya, hal ini menyebabkan penurunan baik kuantitas maupun kualitas tidur seseorang 6 Penggunaan obat Penggunaan obat-obatan yang mengandung sedative mengindikasikan adanya masalah tidur. obat-obatan mempunyai efek terhadap terganggunya tidur pada tahap REM. 7 Disfungsi di siang hari Seseorang dengan kualitas tidur yang buruk menunjukkan keadaan mengantuk ketika beraktivitas di siang hari, kurang antusias atau perhatian, tidur sepanjang siang, kelelahan, depresi, mudah mengalami distres, dan penurunan kemampuan beraktivitas.

2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Remaja Usia 15-17 Tahun Di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

16 201 56

Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2012

3 15 82

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA PABRIK DENGAN SISTEM ROTASI SHIFT Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Pabrik Dengan Sistem Rotasi Shift.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA PABRIK DENGAN SISTEM ROTASI SHIFT Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Pabrik Dengan Sistem Rotasi Shift.

0 3 9

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 2 15

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA PUTERA DI ASRAMA SANGGAU LANDUNGSARI MALANG

0 0 12

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA

0 1 10

279 HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DAN JENIS MAKANAN TINGGI GARAM DENGAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA

0 0 9

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA USIA LANJUT DI POSYANDU LANSIA DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Usia Lanjut di Posyandu Lansia Dusun Jelapan Sindum

0 0 18