Tekanan Darah Tinggi Tekanan Darah .1 Definisi Tekanan Darah

penurunan tekanan darah diastolik ≥10 mmHg dari posisi berbaring ke posisi duduk atau berdiri. Penurunan harus ada dalam waktu tiga menit setelah perubahan posisi Martuti, 2009. Penyebab hipotensi meliputi: penyakit sistem saraf, seperti neuropati, istirahat di tempat tidur dalam waktu yang lama, irama jantung yang tidak teratur, penyakit kencing manis, dimana kerusakan saraf mengganggu refleks yang mengontrol tekanan darah. Penyebab tekanan darah rendah lainnya adalah dehidrasi kekurangan cairan, reaksi tubuh terhadap panas, sehingga darah berpindah ke pembuluh kulit, sehingga memicu dehidrasi, gagal jantung, serangan jantung, perubahan irama jantung, pingsan stres emosional, takut, rasa tidak amannyeri, anafilaksis reaksi alergi yang mengancam jiwa, donor darah, perdarahan di dalam tubuh, kehilangan darah, kehamilan, arteriosklerosis pengerasan dinding arteri, pelebaran pembuluh darah dilatasi yang dapat menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE Yugiantoro, 2006.

2.1.4 Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg Sheps, 2005. Dalimartha 2008 juga menyebutkan, bahwa hipertensi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan morbiditas dan angka kematian mortalitas. Menurut Sustrany 2004, hipertensi atau yang sering disebut dengan tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh dimana tekanan darah lebih dari normal. Hipertensi sering juga disebut dengan pembunuh gelap silent killer, karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai gejala-gejala dahulu sebelum serangan. Menurut Corwin 2009, hipertensi merupakan keadaan tekanan darah seseorang yang abnormal yaitu tekanan darahnya lebih tinggi dari tekanan darah normal. Menurut Hanns 2006, mengatakan beberapa penyebab hipertensi dikarenakan asupan makanan yang tinggi sodium, stres psikilogi, kegelisahan dan hiperaktivitas. Sekitar 20 dari semua orang dewasa yang menderita hipertensi dan menurut statistik angka ini terus meningkat. Sekitar 40 dari semua kematian di bawah usia 65 tahun adalah akibat hipertensi. Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua golongan Ruhyanudin, 2007, yaitu: a. Hipertensi Esensial Biasa juga disebut dengan hipertensi primer yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. Terdapat sekitar 90 kasus. Hipertensi esensial kemungkinan disebabkan oleh beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah Ruhyanudin, 2007. b. Hipertensi Sekunder yang telah diketahui penyebabnya. Terdapat sekitar 5-10 kasus. Pada sekitar 1-2 penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakain obat-obatan tertentu. Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder yaitu kelainan ginjal, sumbatan pada arteri ginjal, koarktasio aorta, feokromositoma, hipertiroidisme, hipotiroidisme, sindrom Chusing, aldosteronisme, penggunaan obat-obatan Ruhyanudin, 2007. Menurut Susantry 2004 hipertensi sekunder atau hipertensi renal terjadi pada 5-10 yang penyebab fisiknya sudah diketahui, yaitu gangguan hormonal, penyakit jantung, diabetes, ginjal, penyakit pembuluh darah atau juga berhubungan dengan kehamilan.

2.1.5 Klasifikasi Tekanan Darah

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Remaja Usia 15-17 Tahun Di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

16 201 56

Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2012

3 15 82

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA PABRIK DENGAN SISTEM ROTASI SHIFT Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Pabrik Dengan Sistem Rotasi Shift.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA PABRIK DENGAN SISTEM ROTASI SHIFT Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Pabrik Dengan Sistem Rotasi Shift.

0 3 9

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 2 15

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA PUTERA DI ASRAMA SANGGAU LANDUNGSARI MALANG

0 0 12

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA

0 1 10

279 HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DAN JENIS MAKANAN TINGGI GARAM DENGAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA

0 0 9

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA USIA LANJUT DI POSYANDU LANSIA DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Usia Lanjut di Posyandu Lansia Dusun Jelapan Sindum

0 0 18