Definisi Operasional Variabel KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.

21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel beserta definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : A. Endorser X Endorser merupakan publik figur yang digunakan sebagai bintang iklan suatu produk, Menurut Mehta 1990 ada beberapa dimensi yang mempengaruhi karakteristik publik figur sebagai endorser 1. Visibility X1 Merupakan tingkat kepopuleran seorang publik figur serta sejauh mana seorang bintang iklan dikenal dan bisa menimbulkan ketertarikan publik sebagai calon konsumen. Indikator Visibility menurut Rossiter and Percy, 1998 adalah: X1.1 = Sejauh mana Valentino Rossi dikenal oleh masyarakat. X1.2 = Sejauh mana Valentino Rossi dapat menimbulkan ketertarikan. 22 2. Credibility X2 Merupakan sifat yang dimiliki seorang publik figur yang dapat menimbulkan kepercayaan orang lain terhadap terhadap dirinya atas kebenaran yang disampaikan melalui iklan. Indikator Credibility menurut Rossiter and Percy, 1998 adalah: X2.1 = Sejauh mana keahlian Valentino Rossi sebagai endorser. X2.2 = Sejauh mana Valentino Rossi dapat dipercaya dalam menyampaikan pesan iklan. 3. Attraction X3 Merupakan sifat seorang bintang iklan yang dapat menimbulkan rasa ketertarikan terhadap dirinya. Indikator Atrraction menurut Rossiter and Percy, 1998 adalah: X3.1 = Sejauh mana kepribadiaan Valentino Rossi dapat menimbulkan Ketertarikan. X3.2 = Sejauh mana Valentino Rossi juga menggunakan produk yang di Iklankannya. B. Minat Beli Y Minat beli adalah pikiran seseorang yang mengandung niat untuk membeli produk tertentu . Indikator Minat Beli menurut Ferdinand 2006 : 204 adalah: Y1 = Intensitas pencarian informasi Dimana seseorang selalu mencari informasi mengenai suatu produk yang diinginkan dan dibutuhkan. 23 Y2 = Keinginan segera membeli Dimana seseorang yang ingin segera membelimemilki suatu produk. Y3 = Keinginan preferensial Merupakan dimana seseorang yang berminat membeli suatu produk dimana seseorang tersebut bersedia mengabaikan produk merek lain.

3.1.2 Pengukuran

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24