Endorser KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.

13 c. Kepuasan konsumen Konsumen yang merasa puas terhadap suatu produk akan melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut dan ini merupakan jaminan bagi perusahaan untuk mendapatkan laba yang lebih besar dikemudian hari. Jadi, yang terpenting dalam konsep pemasaran adalah kepuasan dari konsumen itu sendiri, dimana perusahaan harus dapat membaca dan mengerti keinginan dari konsumennya, dengan melakukan penawaran barang dan jasa sesuai dengan yang dibutuhkan oleh para konsumen. dengan kata lain konsumen adalah segala-galanya bagi perusahaan dalam mencapai laba dan meningkatkan penjualan.

2.2.3. Endorser

2.2.3.1.Pengertian publik figure sebagai endorser produk Pada dasarnya sebagian pemasar sepakat adanya kecenderungan bahwa konsumen tertarik terhadap sosok tertentu sebagai publik figure sehingga dapat ditiru perilaku konsumsinya, publik figure sebagai endorser adalah publik figure yang digunakan secara luas di dalam iklan- iklan di majalah, iklan di radio, maupun ditelevisi untuk mendukung produknya. Menurut Shimp 2000:406 selebrity atau publik figure adalah tokoh aktor, penghibur, atau atlet yang dikenal masyarakat karena 14 prestasi-prestasinya di dalam bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung. Kotler 2001:583 “from time immemorial,marketers have used celebrity to endorser their products” para pemasar telah menggunakan tokoh-tokoh terkenal sejak dulu untuk mendukung produk mereka. Kotler 2001:583 “The choise of the celebrity is critical. The celebrity should have hight recognition, have positive affect, and hight appropriateness to the product” memilih tokoh yang tepat sangat penting, tokoh tersebut harus dikenal luas mempunyai pengaruh yang sangat positif dan sangat sesuai dengan produk. Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard 1994 model iklan adalah seseorang atau sebuah karakter yang terdapat dalam iklan untuk menampilkan sebuah merek . Model iklan dipilih sebagai pengirim pesan sebuah merek dalam iklan. Orang-orang yang digunakan sebagai model iklan, orang yang secara khusus diciptakan sesuai karakteristik produk. Kotler 2001:583 “A well chosen celebrity can draw attention to a product brand” tokoh yang dipilih dengan cermat setidaknya dapat menarik perhatian pada merek produk yang di iklankannya. Para konsumen mungkin menyukai merek hanya karena mereka menyukai endorser yang mendukung produk tersebut, tanpa memperhatikan mekanisme khusus cara kaum selebrity meningkatkan nilai merek. 15 Menurut Mehta 1990 mengemukakan bahwa endorser mempunyai kekuatan yang dijadikan kekuatan sebagai alat untuk membujuk, merayu dan mempengaruhi konsumen sasaran. Bintang iklan Endorser dibentuk oleh 3 tiga dimensi, antara lain : • Visibility kepopuleran • Credibility kemampuan • Attarction ketertarikan 1. Visibility kepopuleran Adalah tingkat kepopuleran seseorang yaitu sejauh mana seorang model iklan dikenal oleh publik dan dapat menimbulkan ketertarikan publik sebagai calon konsumen untuk memperhatikan iklan tersebut. Tingkat kepopuleran seorang bintang iklan akan sangat mudah diingat dalam benak calon konsumen untuk menumbuhkan brand awareness. 2. Credibility kemampuan Adalah sebuah sifat yang dimiliki seseorang yang dapat menimbulkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya atas kebenaran yang disampaikan melalui iklan. Dimensi ini di bentuk oleh dua indikator yaitu : a. Expertise keahlian bintang iklan sebagai sumber yang dapat dipercaya dalam menyampaikan pesan iklan expertise 16 merujuk pada pengetahuan, pengamalan dan keahlian tertentu dari sosok bintang iklan yang sesuai dengan tema dalam iklan tersebut. b. Trustwoorthiness kepercayaan mengacu pada kejujuran, integrasi,dan dapat dipercaya,dan merujuk pada reputasi objektif bintang iklan endorser sebagai sumber yang terpercaya dalam penyampaian pesan. 3. Attarction ketertarikan Adalah sifat yang dimiliki seseorang yang dapat menimbulkan rasa ketertarikan terhadap dirinya, konsep umum dari dimensi ini dipengaruhi oleh dua indikator antara lain : a. Kepesonaan Likability Kepesonaan adalah daya tarik penampilan fisik dan kepribadian. Kesukaan merupakan yang paling relevan untuk perubahan sikap pada merek. Hal ini karena kesukaan kepada endorser membantu sebagai pemacu positif yang menyongkong pada motivasi gambar yang positif. b. Kesamaan Similiarity Komponen lain dari daya tarik adalah kesamaan. Target penonton haruslah menyamakan dengan gambaran emosional dalam iklan dan hal ini ditambah dengan memperlihatkan seseorang di iklan yang memiliki gaya serupa dengan anggota target penonton. Simons menerangkan komunikator yang dipersepsi memiliki kesamaan dengan komunikan cenderung berkomunikasi lebih efektif. 17

2.2.4. Minat Beli

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24