Uji kualitas data Teknik Analisis dan Hipotesis

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis Data

Ditinjau dari sifatnya, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, sedangkan dilihat dari cara memperolehnya, data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu data keuangan perusahaan seperti neraca dan laporan laba rugi, serta data laporan auditan perusahaan Property dan Real Estate yang go publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 – 2008.

3.3.2. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesia Capital Market Directory ICMD, JSX Statistik, dan Pusat Refrensi Pasar Modal PRPM pada perpustakaan PT. Bursa Efek Indonesia.

3.3.3. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi yaitu mengkopi, mencatat, mempelajari, dan menganalisa laporan keuangan tahunan Anual report, Indonesian Capital Market Directory ICMD, JSX Statistik yang tersedia di PT. Bursa Efek Indonesia.

3.4. Uji kualitas data

3.4.1. Uji Normalitas

Uji Normalitas merupakan alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel - variabel yang digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov. Dasar analisis yang digunakan yaitu nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya Asymp sig 2-tailed 5, maka data tersebut berdistribusi normal Sumarsono, 2004 :40

3.5. Uji Asumsi Klasik

Dalam suatu persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya dalam pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias Sesuai dengan tujuan Kondisi ini akan terjadi jika di penuhi beberapa asumsi klasik yaitu :

1. Multikolinieritas

Multikolinieritas artinya adanya hubungan linier yang ”sempurna” atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Alat uji yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dalam penelitian ini dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Ghozali, 2002 : 57-59

2. Autokorelasi

Autokorelasi artinya adanya korelasi antar anggota abservasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Alat uji yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi adalah uji Durbin Watson. Menurut Santoso 2001 : 218 deteksi adanya Autokolerasi adalah : a. Angka D-W di bawah - 2, hal ini berarti ada Autokolerasi positif. b. Angka D-W diantara -2 sampai +2, hal ini berarti tidak ada Autokolerasi.

3. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas artinya variance variabel dalam model tidak sama konstan. Alat uji yang digunakan untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas secara kuantitatif dalam suatu persamaan regresi dapat dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig 2-tailed 0,05, maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas Santoso, 2001 : 301

3.6. Teknik Analisis dan Hipotesis

3.6.1. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda, dengan model persamaan regresi yang digunakan yaitu sebagai berikut Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Keterangan : Y : Audit Delay X 1 : LabaRugi X 2 : Ukuran Perusahaan β : Konstanta β 1 , 2 : Koefisien Regresi e : Kesalahan

3.6.2. Uji Hipotesis

3.6.2.1. Uji Kesesuaian Model

Uji F digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh laba rugi dan ukuran perusahaan terhadap audit delay. Berilut ini prosedur uji F : 1. H o : β 1 = 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh laba rugi, dan ukuran perusahaan terhadap audit delay H 1 : β 1 ≠ 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh laba rugi dan ukuran perusahaan terhadap audit delay 2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 3. Kriteria keputusan i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak yang berarti model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh laba rugi dan ukuran perusahaan terhadap audit delay ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh laba rugi dan ukuran perusahaan terhadap audit delay

3.6.2.2. Uji Parsial

Uji t digunakan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh laba rugi dan ukuran perusahaan secara parsial terhadap audit delay. Berilut ini prosedur uji t : 1. H o : β 1 = 0, menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan laba rugi dan ukuran perusahaan secara parsial terhadap audit delay H 1 : β 1 ≠ 0, menunjukkan ada pengaruh yang signifikan laba rugi dan ukuran perusahaan secara parsial terhadap audit delay 2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 3. Kriteria keputusan i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan laba rugi dan ukuran perusahaan secara parsial terhadap audit delay ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan laba rugi dan ukuran perusahaan secara parsial terhadap audit delay

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

Berdasarkan pada teknik penentuan sampel yang digunakan, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 perusahaan Property dan Real Estate yang go publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 – 2008 dan untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan gambaran dari masing-masing perusahaan yang dijadikan sampel, yaitu :

1. PT. Bakrieland Development, Tbk

PT. Bakrieland Development, Tbk, didirikan pada tanggal 12 Juni 1990, dengan berdasarkan akta Notaris No. 209 yang dibuat dihadapkan John Leonard Waworuntuh, S.H. Perseroan bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa, termasuk usaha jasa manajemen dan penyertaan pada perusahaan yang berhubungan dengan real estate dan property, serta dalam bidang infrastruktur, dengan kantor pusat yang berkedudukan di Gedung Wisma Bakrie 1 lantai 6 dan 7, Jl. H. R. Rasuna Said Kav. B1, Jakarta Selatan, dan Perseroan memulai kegiatan operasi secara komersial pada tahun 1990.

2. PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk

PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk, didirikan pada tanggal 16 November 1989, dengan berdasarkan akta Notaris No. 240 yang dibuat dihadapkan Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidik, S.H. yang telah diubah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 71 88

PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 14 23

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 11 109

PENGARUH LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE 2008-2012).

0 1 26

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 9 102

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTEK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 86

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, OPINI AUDIT, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014).

0 5 138

UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK KOMITE AUDIT DAN LABA RUGI TERHADAP AUDIT DELAY

0 0 9

PENGARUH LABA RUGI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 20

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTEK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22