BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu pembatasan atau perincian prosedur yang memungkinkan penegasan ada tidaknya realitas tertentu sebagaimana
digambarkan menurut konsepnya. Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan indikator-indikator dari variabel penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi,
berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian. Kemudian menarik ke permukaan sebagai suatu ciri atau
gambaran tentang kondisi, situasi atau variabel tertentu Bungin 2001 : 48. Penelitian ini dipusatkan untuk mengetahui sikap Mahasiswa UPN veteran
Jatim paska pemberitaan Perda Rokok No 5 mengenai KTR dan KTM di surat kabar Jawa Pos. Dalam rangka mempermudah pengukurannya, maka dapat
dioperasionalkan sebagai berikut :
3.1.1. Sikap
Sikap dalam penelitian ini adalah kecenderungan Mahasiswa UPN veteran Jatim untuk bertindak, berpikir, dan berpersepsi dalam menghadapi objek, ide,
dan situasi yang berupa berita tentang Perda No 5 mengenai KTR dan KTM. Pada penelitian ini sikap dibagi menjadi tiga hal yaitu komponen kognitif, komponen
30
afektif, dan komponen konatif. Variasi sikap diukur berdasarkan komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif yang meliputi :
a. Komponen Kognitif yang tersusun atas dasar pengetahuan atau
informasi yang dimiliki seseorang paska pemberitaan Perda No 5 mengenai KTR dan KTM di surat kabar, yaitu :
1. Mengetahui isi pesan pemberitaan Perda No 5.
2. Mengetahui Kawasan Tanpa Rokok dalam Perda No 5.
3. Mengetahui Kawasan Terbatas Merokok dalam Perda No 5.
4. Mengetahui sanksi Perda No 5 anti rokok.
b. Aspek afektif timbul apabila ada perubahan pada apa yang dirasakan,
disenangi, atau dibenci khalayak. Aspek ini berhubungan dengan emosi, sikap, atau nilai. Jadi yang berhubungan dengan perasaan
seseorang paska pemberitaan Perda antirokok No 5 di surat kabar, yaitu :
1. Perasaan seseorang diberlakukannya Perda No 5 di UPN Veteran
Jatim. 2.
Perasaan seseorang dengan adanya KTR dan KTM. 3.
Penilaian seseorang dalam keefektifitasan Perda No 5. 4.
Perasaan mengenai kesadaran tidak merokok disembarang tempat. 5.
Perasaan seseorang diberlakukannya sanksi Perda anti rokok. c.
Aspek Konatif merujuk pada kecenderungan perilaku nyata yang dapat diamati, meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan perilaku
dan bertindak yang berhubungan dengan informasi yang didapat paska
pemberitaan Perda antirokok No 5 mengenai KTR dan KTM di surat kabar, Yaitu :
1. Melakukan kegiatan mendukung Perda No 5 misalnya dengan
menempel stiker anti rokok. 2.
Tindakan seseorang dalam mematuhi Perda No 5 anti rokok. 3.
Tindakan seseorang dalam mendukung Perda rokok dengan cara menegur atau memperingatkan.
Untuk mengetahui sikap Mahasiswa paska pemberitaan Perda antirokok No 5 mengenai KTR dan KTM di surat kabar diukur dengan alternatif pilihan
yang dinyatakan dalam pernyataan untuk mengukur komponen kognitif, afektif, dan komponen konatif dinyatakan dalam jumlah skor. Dalam pemberian skor
pernyataan sikap yang bersifat mendukung atau memihak pada objek sikap Azwar, 1997 :161.
Sangat Tidak Setuju STS = skor 1 Tidak Setuju
TS = skor 2 Setuju
S = skor 3
Sangat Setuju SS = skor 4
Dalam penelitian ini, pilihan jawaban pernyataan digolongkan menjadi 4 alternatif jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat
tidak setuju STS. Maka selanjutnya untuk mengkategorikan sikap kedalam tiga interval yaitu positif, netral, dan negatif. Penentuan rangeinterval dengan
menggunakan rumus :
Range = Skor tertinggi - skor terendah
Jenjang yang diinginkan Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh lebar interval untuk
mengetahui responden. Daftar pertanyaan sikap Mahasiswa UPN veteran Jatim paska pemberitaan Perda anti rokok No 5 mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan
Kawasan Terbatas Merokok di surat kabar, terdiri dari 15 pertanyaan sehingga : a.
Skor terendah = 12 x 1 = 12 b.
Skor tertinggi = 12 x 4 = 48 c.
Skor interval = 3
15 60
= 12
Berdasarkan skor untuk sikap Mahasiswa UPN veteran Jatim paska pemberitaan Perda anti rokok No 5 mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan
Kawasan Terbatas Merokok di surat kabar adalah rendah, sedang dan tinggi yaitu sebagai berikut :
a. Jawaban skor 12 – 23 termasuk rendah
b. Jawaban skor 24 – 35 termasuk sedang
c. Jawaban skor 36 – 47 termasuk tinggi
Sikap Mahasiswa UPN veteran Jatim paska pemberitaan Perda antirokok No 5 mengenai KTR dan KTM di media di katagorikan kedalam tiga 3 katagori
yaitu positif, negatif dan netral. Dikatakan positif, jika Mahasiswa tersebut mendukung dengan pemberitaan Perda, sementara negatif jika Mahasiswa tidak
mendukung pemberitaan Perda, dan netral, jika Mahasiswa tidak memberikan pendapatnya tentang pemberitaan Perda.
3.1.2. Mahasiswa UPN veteran Jatim