2.7 Teori S-O-R
Awalnya teori ini berasal dari psikologi, karena adanya kesamaan objek material dari psikologi sama maka teori ini menjadi kajian teori ilmu komunikasi,
yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen opini, sikap, perilaku, afeksi, konasi, dan kognitif.
Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Stimulus sendiri berarti pesan diantara dua unsur komunikasi yaitu komunikator dan komunikan.
Komunikator memberi pesan berupa tanda, lambang, tanda dan gambar kepada komunikan. Organism berarti diri komunikan sebagai penerima pesan atau
informasi dari komunikator. Setelah komunikan memperhatikan tanda, lambang maupun gambar. Kemudian komunikan merespon dengan cara memperhatikan
dan memahami pesan yang disampaikan. Selanjutnya response diartikan efek sebagai akhir dalam proses komunikasi.
Menurut teori ini yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian
antara pesan dan reaksi komunikan Effendy, 2000:254. Akibat atau pengaruh yang terjadi merupakan suatu reaksi tertentu dari rangsangan tertentu. Artinya
stimulus dan dalam bentuk apa pengaruh atau stimulus tersebut tergantung dari isi pesan yang tampil Sendjaja, 1999:71.
Unsur-unsur dari model ini adalah : Pesan Stimulus, merupakan pesan yang disampaikan komunikator kepada
komunikan. Pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa tanda dan lambang.
Komunikan Organism, merupakan keadaan komunikan disaat menerima pesan. Pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima sebagai informasi,
dan komunikan akan memperhatikan informasi yang disampaikan oleh komunikator. Perhatian disini diartikan bahwa komunikan akan
memperhatikan setiap pesan yang disampaikan melalui tanda dan lambang. Selanjutnya, komunikan mencoba untuk mengartikan dan memahami setiap
pesan yang disampaikan oleh komunikator. Efek Respon, merupakan dampak dari komunikasi. Efek dari komunikasi
adalah perubahan sikap, yaitu positif, netral, dan negatif Effendy, 2000:255. Efek unsur stimulus berupa pesan, unsur organisme berupa perhatian,
pengertian dan penerimaan komunikan, dan unsur respon berupa efek maka sangat tepat jika penliti menggunakan teori S-O-R untuk dipakai sebagai pijakan teori
dalam penelitian. Teori S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut :
Organisme : - Perhatian
- Pengertian - Penerimaan
Respon : -Positif
-Netral -Negatif
Stimulus
Gambar 2.1 : model teori S-O-R Menurut gambar dari model tersebut menunjukan bahwa stimulus atau pesan yang
disampaikan oleh komunikator kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin saja terjadi penolakan. Dalam tahapan berikutnya bila komunikan
menerima stimulus atau pesan yang disampaikan maka akan memperlihatkan. Proses selanjutnya komunikan tersebut mengerti dari pesan yang telah
disampaikan. Proses terakhir adalah kesediaan diri komunikan untuk mengubah sikap menandakan keberhasilan dalam proses komunikan Effendy, 2000:255.
2.8 Kerangka Berpikir