n = 2276 23,76
n = 95,79 = 100 orang dibulatkan Jadi sampel penelitian sebanyak 100 responden.
3.2.3. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden
yang diminta memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner. Sementara data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-
buku penunjang lembaga pemerintahan Suyanto, 2005:55.
3.2.4. Metode Analisis Data
Penelitian data yang akan diolah dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : a.
Editing atau seleksi angket yaitu data yang digunakan untuk mencapai hasil analisa yang baik. Data yang salah disisihkan atau tidak
dipergunakan sehingga data yang diperoleh valid. b.
Coding yaitu pemberian tanda atau kode agar mudah memberikan jawaban.
c. Tabulating yaitu menggolongkan data dalam tabel, data-data yang ada agar
dapat dihubungkan dengan pegukuran terhadap variabel yang ada Rahmat, 2002:134.
3.2.5. Teknik Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan tabel frekuensi yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil
kuisioner yang diisi oleh responden. Data yang diperoleh akan dilakukan analisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus :
P = F
x
100 N
Keterangan : P : Presentase Responden
F : Frekuensi Responden N : Jumlah Responden
Dengan menggunakan rumusan tersebut maka diperoleh yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan di atas selanjutnya akan
disajikan dalam tabel, kemudian dideskripsikan dan juga diinterpretasikan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Obyek Penelitian
4.1.1 Surat Kabar Jawa Pos
4.1.1.1 Sejarah Perkembangan Jawa Pos
Surat kabar Jawa Pos pertama kali diterbitkan pada 1 Juli 1949 oleh suatu perusahaan yang bernama PT. Java Pos Concern Ltd yang bertempat di jalan
Kembang Jepun 166-169. perusahaan ini didirikan oleh WNI keturunan kelahiran Bangka yang bernama The Cung Sen alias SoesenoTedjo pada tanggal 1 Juli
1949. Soeseno Tedjo merupakan perintis berdirinya Jawa Pos ini. Pada awalnya Tedjo ini bekerja di kantor film Surabaya. Pada mulanya dia yang bertugas
menghubungi surat kabar, ternyata menguntungkan, maka ia pun kemudian mendirikan perusahaan surat kabar dengan nama lain Java Pos pada tanggal 1 Juli
1949. Harian Jawa Pos saat itu dikenal sebagai harian Melayu Tionghoa, perusahaan penerbitannya waktu itu adalah PT. Java Pos Concern Ltd. Yang
bertempat di jalan Kembang Jepun. Pemimpin redaksi pertamanya adalah Goh Tjing Hok. Selanjutnya 1951 pemimpin redaksi adalah Thio Oen Sik. Keduanya
dikenal sebagai orang-orang yang tak pernah goyah. Pada saat The Cung Sen dikenal sebagai raja koran karena memiliki surat
kabar yang diterbitkan dalam 3 bahasa yang berbeda. Surat kabar yang berbahasa Indonesia bernama Java Post, sedangkan De Vrije Pers adalah surat kabar yang
terbit dengan menggunakan bahasa Belanda.