Matematika Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

2. Matematika Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

a. Operasi hitung campuran Operasi hitung campuran merupakan operasi hitung yang menggunakan lebih dari satu tanda operasi hitung bilangan . b. Bilangan bulat Menurut Tim Bina Karya Guru 2007:136-137 bilangan bulat terdiri dari tiga jenis, yaitu bilangan bulat positif, bilangan nol, dan bilangan bulat positif. Tabel 1. penggolongan bilangan bilangan bulat positif adalah bilangan bulat yang terletak di sebelah kanan 0 yaitu 1, 2, 3,4, . . . bilangan bulat netral yaitu 0 bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat yang terletak di sebelah kiri 0 yaitu -1, -2,-3,-4, . . . . Cara membaca bilangan bulat sama seperti bilangan cacah, perbedaannya adalah dalam membaca bilangan bulat, tanda negatif - ikut juga dibaca, sedangkan tanda postif + boleh dibaca boleh tidak. Contoh : dibaca tiga puluh satu dibaca negatif empat puluh dua Dalam penulisan lambang bilangan bulat juga memiliki cara tersendiri, yaitu dalam penulisan tanda positif + tidak perlu ditulis, tetapi tanda negatif - harus ditulis. Contoh : 1 Lima puluh enam ditulis 56 BILANGAN BULAT bilangan bulat positif bilangan bulat netral bilangan bulat negatif 31 -42 2 Negatif tujuh puluh ditulis – 70 Ismadi 2006:12 menyebutkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari kalimat bilangan bulat yang sering kita gunakan diantaranya sebagai berikut : 1 Kalimat yang menunjukkan bilangan bulat positif, antara lain : maju, menang, di atas permukaan laut, untung, ke kanan, dan naik. 2 Kalimat yang menunjukkan bilangan bulat negatif antara lain : mundur, kalah, di bawah, permukaan laut, rugi, ke kiri dan turun c. Ketentuan-ketentuan dalam melakukan penjumlahan dengan menggunakan garis bilangan menurut Ismadi 2006:24 adalah sebagai berikut : 1 Bilangan bulat positif ditunjukkan dengan anak panah ke kanan, sedangkan bilangan bulat negatif ditunjukkan dengan anak panah ke kiri. 2 Bilangan pertama ditunjukkan dengan anak panah pertama dimulai dari nol. 3 Bilangan kedua ditunjukkan dengan anak panah kedua dimulai dari ujung anak panah pertama. 4 Ujung panah terakhir menunjukkan hasil penjumlahan d. Penjumlahan tanpa menggunakan garis bilangan Penjumlahan tanpa menggunakan garis bilangan ini digunakan pada saat melakukan penjumlahan bilangan besar. Penjumlahan tanpa menggunakan garis bilangan ini terbagi menjadi 2 yaitu : 1 Penjumlahan dua bilangan bulat yang sama tandanya a Jika kedua bilangan merupakan bilangan bulat positif, kedua bilangan langsung ditambahkan. contoh : 13 + 24 = 37 b Jika keduanya merupakan bilangan bulat negatif, kedua bilangan tersebut ditambahkan, kemudian diberi tanda negatif pada hasilnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI contoh : - 26 + - 33 = - 26 +33 = - 59 2 Penjumlahan dua bilangan bulat yang berbeda tanda Penjumlahan dua bilangan bulat yang berbeda tanda dapat dilakukan dengan mencari selisih kedua bilangan tersebut tanpa memperhatikan tanda. Caranya bilangan yang lebih besar dikurangi bilangan yang lebih kecil, hasilnya diberi tanda yang sama dengan bilangan yang lebih besar. contoh : - 51 + 17 = - 51 – 17 = - 34 60 + -24 = 60 -24 = 36 e. Mengurangkan bilangan bulat 1 Pengurangan sebagai lawan penjumlahan 2 Mengurangi bilangan bulat sama dengan menjumlahkan bilangan bulat yang pertama dengan lawan dari bilangan bulat kedua. 3 Pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan.

3. Metode Permainan Puzzle

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Kontekstual Di Kelas Iv SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tah

0 2 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Kontekstual Di Kelas Iv SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tah

0 1 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 3 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 2 14

PENINGKATAN KETRAMPILAN OPERASI HITUNG BILANGAN CAMPURAN MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF Peningkatan Ketrampilan Operasi Hitung Bilangan Campuran Melalui Pendekatan Kooperatif Dengan Alat Peraga Garis Bilangan Pada Siswa Kelas 3 SD Negeri III Gundih Tahun

0 3 12

PENINGKATAN KETRAMPILAN OPERASI HITUNG BILANGAN CAMPURAN MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF Peningkatan Ketrampilan Operasi Hitung Bilangan Campuran Melalui Pendekatan Kooperatif Dengan Alat Peraga Garis Bilangan Pada Siswa Kelas 3 SD Negeri III Gundih Tahu

0 3 19

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE INKUIRI Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas V Semester I SD Negeri 2 Kauman Kec. Kemusu Kab.

0 4 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE INKUIRI Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas V Semester I SD Negeri 2 Kauman Kec. Kemusu Kab.

0 3 14

Bab 01 – Bilangan Bulat – 06 Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat

0 1 1

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SD NEGERI 2 PANUSUPAN

0 0 12