menjadi ramai dan mengganggu kelas lain. Selain hal di atas dengan tingkat pemahaman anak yang berbeda-beda membuat peneliti mengalami kekurangan waktu.
Kondisi di atas berdampak baik untuk prestasi belajar siswa, walaupun siswa ramai akan tetapi hal ini berdampak baik untuk siswa terutama pada hasil evaluasi
materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Siswa dapm dapat berdiskusi dengan teman satu kelompok dalam pengerjaan LKS, sehingga siswa yang kurang paham
diharapkan dapat meningkatkan pemahamannya mengenai materi ini. Jika dalam pengerjaan LKS siswa sudah paham dan dapat mengerjakan soal dengan baik maka
siswa pasti dapat mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dengan optimal dan menghasilkan nilai yang maksimal.
B. Penelitian yang relevan
Berikut peneliti sampaikan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Radita Vike Ardian tahun 2012 dengan judul “Penerapan Permainan Smart puzzle Competition dalam Pembelajaran
Matematika kelas II di SDIT Ar Royan Surabaya pada Materi Perkalian“ Menyimpulkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
Matematika adalah dalam kriteria baik. Keaktifan siswa mencapai 52 . Siswa yang mencapai nilai di atas KKM 83
dan respon siswa sebesar 95,75 .
Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran bahwa guru harus senantiasa sabar dan memberi semangat pada siswa untuk aktif dalam permainan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Muin, Abdussamad, Sugiyono tahun
2012 dengan judul “Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Matematika Metode Permainan Kartu Bilangan Kelas II SDN 15 Bentarat Bengkayang”
menyimpulkan bahwa penerapan metode permainan kartu bilangan dapat meningkatkan keaktifan pembelajaran Matematika pada siswa kelas II SDN
15 Bentarat Bengkayang. Peningkatan keaktifan disimpulkan dengan 1 peningkatan aktifitas siswa aspek bertanya siklus 1 dan II sebesar 5,8
2 peningkatan aktifitas siswa aspek menjawab pertanyaan sebesar 5,9
3 peningkatan aktifitas siswa pada aspek mengemukakan pendapat sebesar 5,9
4 peningkatan nilai rata-rata sebesar 6,47 .
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ardiani Widya Anggraeni tahun2012 dengan
judul “ Pengaruh Bermain dengan Puzzle Terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Sifat Bangun Datar Pada Siswa Kelas III SD Kristen Satya
Wacana” menyimpulkan bahwa terdapat hasil yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu pada nilai siswa yang
mencapai KKM mengalami peningkatan sebesar 27, Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan penggunaan metode bermain dengan puzzle
sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Peneliti menyimpulkan perlakuan
yang diberikan dapat berpengaruh signifikan. Disarankan agar guru dapat menggunakan metode bermain dengan tepat.
C. Kerangka Berfikir