7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Saham
Menurut Sunariyah 2011 saham yang dimiliki investor merupakan surat berharga sebagai bukti kepemilikan perusahaan yang diterbikan oleh
perusahaan. Berikut merupakan penjelasan mengenai jenis saham dan harga saham.
1. Jenis saham
Sunariyah 2011 menyatakan bahwa terdapat dua macam jenis saham, yaitu:
a. Saham Biasa Saham biasa
merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling akhir dalam hal pembagian dividen, apabila perusahaan
dilikuidasi. Hak pemegang saham biasa:
1 Mempunyai hak suara pada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dan Rapat Umum Luar Biasa RULB.
2 Mempunyai wewenang untuk memilih direktur perusahaan, memilih manajemen seperti komisaris dan direksi perusahaan.
3 Memiliki kesempatan terlebih dahulu untuk membeli saham perusahaan tersebut, sebelum di tawarkan pada investor baru.
8
4 Pemegang saham mendapatkan hak atas laba bersih perusahaan sebagai hasil dana yang telah di investasikan.
5 Pada saat likuidasi pemegang saham dapat bertanggungjawab sebesar jumlah saham yang dimilki atas kewajiban-kewajiban
perusahaan. b. Saham preferen
Saham preferen merupakan jenis saham lain sebagai alternatif saham biasa yang mempunyai hak istimewa di atas pemegang
saham biasa, untuk hal-hal tertentu yang diperjanjikan saat emisi saham.
Hak pemegang saham preferen: 1 Masing-masing pemegang saham preferensi mempunyai
dividen yang ditentukan dan disetujui oleh kedua belah pihak yaitu pemegang saham dan manajemen.
2 Saat pembagian dividen, pemegang saham preferen mempunyai hak untuk menerima dividen terlebih dahulu sebelum
pemegang saham biasa. 3 Apabila terdapat kasus likuidasi pada perusahaan, pemegang
saham preferen mempunyai hak hak terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa.
9
2. Harga saham
Sunariyah 2011 mengemukakan bahwa terdapat empat nilai yang berhubungan dengan saham, yaitu nilai nominal, nilai buku, nilai dasar,
dan nilai pasar. a. Nilai Nominal Par Value
Nilai nominal merupakan harga saham pertama yang tercantum pada sertifikat badan usaha. Harga tersebut merupakan harga yang
telah diotorisasi oleh rapat umum pemegang saham dan tidak akan berubah dari yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Terdapat
beberapa kasus yang dijumpai bahwa par value lebih kecil dari nilai buku. Apabila suatu saham dijual di pasar modal, kemudian saham
tersebut nilai nominal par value lebih besar dari nilai pasar, maka kelebihan dari nilai nominal tersebut dilaporkan sebagai agio dalam
laporan posisi keuangan. b. Nilai Buku Book Value
Nilai saham akan berubah pada tiap tahunnya, nilai saham tersebut berubah karena adanya kenaikan atau penurunan harga saham
dan adanya laba ditahan. Nilai buku book value merupakan Jumlah laba ditahan, par value saham, dan modal selain par value. Nilai buku
untuk setiap lembar saham dihitung dengan cara membagi jumlah nilai buku dengan jumlah lembar saham.
10
c. Nilai Dasar Base Price Nilai dasar suatu saham akan berkaitan dengan harga pasar
saham yang bersangkutan setelah dilakukan penyesuaian. Nilai dasar merupakan harga perdana saham yang diterbitkan. Nilai dasar
digunakan sebagai perhitungan indeks harga saham, sehingga akan berubah jika perusahaan melakukan stock split, right issue dan lain-
lain. d. Nilai Pasar Market Price
Nilai pasar Market Price merupakan harga saham pada suatu pasar yang sedang berlangsung di bursa efek. Harga saham terbentuk
karena adanya interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilatar belakangi oleh harapan mereka terhadap laba perusahaan. Jika bursa
efek telah tutup, maka harga saham adalah harga penutupan closing price
.
3. Return