Menurut information content hypothesis Sartono, 2010 pembayaran dividen selalu diikuti dengan kenaikan harga saham, harga saham yang tinggi
dapat dilihat dari tanggal pengumuman sampai pada tanggal sebelum ex- dividend date
. Kemudian, PSAK no 49 tentang Akuntansi Reksadana mengungkapkan bahwa harga saham akan cenderung turun pada waktu ex-
dividend date karena saham sudah tidak mengandung hak dividen. Oleh sebab
itu pembagian hak tidak dicatat pada cum dividend date. Adanya teori information content hypothesis Sartono, 2010 dan
PSAK no 49 tentang Akuntansi Reksadana memunculkan pemikiran bahwa pembagian dividen akan membuat harga saham dipasar mengalami kenaikan
harga saham sebelum ex-dividend data, penurunan harga saham pada saat dan sesudah ex-dividend date. Namun, dari hasil pengujian statistik keseluruhan
rata-rata abnormal return untuk melihat perbedaan harga saham yang telah dilakukan terhadap 207 sampel perusahaan yang mengumumkan ex-dividend
date yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia, memperoleh hasil yang
didapat seperti pada Tabel 5.7 adalah nilai sig 2-tailed sebesar 0,694. Nilai sig 2-tailed sebesar 0,694 lebih besar daripada nilai level of significant 0,05,
yang berarti tidak terdapat perbedaan harga yang signifikan sebelum dan sesudah ex-dividend date.
Hasil yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date, sesuai teori tidak relevan yang
dikemukakan oleh Modigliani-Miler 1963 dalam Sartono 2010. Teori ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menganggap bahwa kebijakan dividen tidak membawa dampak apapun bagi perusahaan, baik harga saham maupun biaya modal. Keputusan apakah laba
akan dibayarkan dalam bentuk dividen atau akan ditahan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan, sehingga apabila terdapat perusahaan yang
membagikan dividen maupun perusahaan yang tidak membagikan dividen tidak akan direaksi oleh investor terutama pada sekitar ex-dividend date,
karena menurut teori tidak relevan dividen tidak akan mempengaruhi reaksi investor dan diduga bahwa reaksi investor dipengaruhi faktor selain
pembagian dividen. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Suparno 2013 yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah ex-
dividend date , karena pembayaran dividen tidak akan mempengaruhi
kemakmuran pemegang saham. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan didapat hasil uji beda rata- rata abnormal return sebesar 0,694 0,05, sehingga menyatakan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah ex
-dividend date pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2009 samapai Desember 2014.
Pengumuman pembagian dividen tidak mengakibatkan perbedaan yang signifikan terhadap harga saham yang diukur dengan rata-rata abnormal
return sebelum dan sesudah ex-dividend date artinya investor tidak tertarik
dengan adanya pembagian dividen. Investor beranggapan bahwa pembagian dividen bukan merupakan satu-satunya informasi yang akan memberikan
keuntungan pada saham yang telah diinvestasikan pada suatu perusahaan, sehingga investor tidak mempertahankan saham yang dimilikinya sampai
sebelum ex-dividend date.
B. Keterbatasan Penelitian
Hal-hal yang menjadi keterbatasan penelitian adalah: 1. Penelitian ini tidak melihat sektor setiap perusahaan dan tidak melihat
proporsi kepemilikan saham perusahaan, sehingga tidak dapat dilihat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perbedaan yang terjadi apabila terdapat perbedaan sektor maupun proporsi kepemilikan.
2. Data yang diperoleh dalam penelitian ini tidak dapat dikelompokkan menjadi dividen naik, turun dan tetap, karena menggunakan sampel pada
perusahaan yang tidak membagikan dividen secara konsisten selama periode penelitian.
C. Saran
Berdasarkan keterbatasan yang ada, maka bagi penelitian yang akan datang disarankan untuk:
1. Diharapkan dapat melakukan pengelompokan proporsi kepemilikan perusahaan dan dapat mengelompokkan berdasarkan sektor, sehingga
dapat melihat sektor mana yang paling dominan. 2. Diharapkan menggunakan sampel perusahaan yang berturut-turut
menbagikan dividen, sehingga sampel dapat dibedakan menjadi dividen turun maupun dividen tetap.
53
DAFTAR PUSTAKA
Anindhita, Galih. 2010. Analisis Reaksi Pasar Atas Pengumuman Dividen Sebelum dan Sesudah Ex
–dividend Date. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Azka, 2013. Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Dan Ex-Deviden Date
Terhadap Pbrubahan Return Dan Volume Perdagangan Saham Di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Basir, Saleh, dan Hendry M. Fakhruddin. 2005. Aksi korporasi. Salemba empat. Jakarta.
Dramadji, Tjiptono, dan Hendry M. Fakhruddin. 2011. Pasar Modal Di Indonsia. Salemba empat. Jakarta.
Halim, Abdul. 2015. Analisis Investasi Dan Aplikasinya.Salemba empat, Jakarta. Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Sembilan.
BPFE, Yogyakarta. Hartono, Jogiyanto. 2015. Studi Peristiwa: Menguji Reaksi Pasar Modal Akibat
Suatu Peristiwa. Edisi pertama. BPFE, Yogyakarta.
Jogiyanto, H.M. 2010. Metode Penelitian Bisnis: salah kaprah dan penalaman- penalaman.
BPFE, Yogyakarta.
Nasir, Nana Lestary dan Raina Linda Sari. 2012. “
Pengaruh Pengumuman Deviden Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Ex-dividend Date
Di Bursa Efek Jakarta BEJ”.
Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol. 2 No.4
PSAK 49, 1999. “Akuntansi Reksadana”.Ikatan Akuntan Indonesia Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik.Kompas
Gramedia. Jakarta Sartono, R. Agus. 2010. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. BPFE,
Yogyakarta.
Siaputra, Lani dan Adwin Surja Atmadja. 2006.
“Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perbedaan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend
Date ”. Jurnal Akuntansi Keuangan. Volume 8, No 1. Hal: 73-77.