24
3 Data harga saham perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Harga saham yang dimaksud adalah harga penutupan selama 20 hari periode
penelitian yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari setelah ex-dividend date. Menurut Hartono 2014 penentuan periode peristiwa, dipilih dengan
alasan sebagai berikut: a Periode 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date cukup
untuk melihat perbedaan harga saham. b Apabila menggunakan periode kurang dari 10 hari ada kemungkinan
beberapa investor lambat menyerap informasi yang ada. c Apabila menggunakan periode lebih dari 10 hari dikhawatirkan akan
terjadi bias pada kesimpulan yang diambil. 4 Data mengenai abnormal return yang terjadi selama periode pengamatan.
E. Pengukuran Variabel Penelitian
1. Ex-dividend Date Ex-dividend date
merupakan event date dalam penelitian ini. Variabel ini merupakan acuan pengukuran variabel harga saham. Ex-
dividend date diukur dengan cara melihat daftar nama perusahaan
manufaktur yang memenuhi kriteria sampel. Dari daftar nama perusahaan akan dicari data ex-dividend date masing-masing perusahaan per tahun
selama periode 2009 sampai 2014. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Harga Saham Harga saham akan diukur menggunakan rata-rata abnormal
return. Sebelum menghitung rata-rata abnormal retrun langkah yang
harus dilakukan terlebih dahulu adalah menghitung retrun aktual dan return
ekspektasi dan abnormal return. a. Return Aktual
Untuk menghitung return aktual menggunakan rumus Hartono, 2014:648 sebagai berikut:
Keterangan : A Ri,t = Return aktual sekuritas i pada waktu 10 hari
sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date.
Pi,t = Harga saham penutupan sekuritas i pada waktu 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-
dividend date. Pi, t-1 = Harga saham penutupan sekuritas i pada waktu
ke t-1 b. Return Ekspektasi
Return ekspektasi akan dhitung menggunakan rumus market
model dengan periode estimasi 30 hari sebelum periode pengamatan.
Model ini dirumuskan sebagai berikut Hartono, 2014:653 : R
i,j
= α
i
+ �
i
R
mj
+ Keterangan:
ERi,j = Return ekspektasi sekuritas i
= intercept saham i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
�i = Variabel slope yang merupakan beta saham i
Rmj = return pasar pada waktu 10 hari sebelum dan 10 hari
sesudah ex-dividend date, yang dapat dihitung dengan rumus:
= kesalaan residu saham i pada waktu 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date.
c. Abnormal Return
Setelah menghitung return aktual dan return ekpektasi maka dapat dihitung abnormal return harian tiap-tiap saham selama periode
pengamatan. Abnormal return akan dihitung menggunakan rumus Hartono, 2014 sebagai berikut:
ARTNi,j = ARi,t – ERi,j
Keterangan: ARTNi,j = Abnormal return sekuritas i pada waktu 10 hari sebelum
dan 10 hari sesudah ex-dividend date. ARi,t = Return aktual sekuritas i pada waktu 10 hari sebelum dan
10 hari sesudah ex-dividend date. ERi,j = Return ekspektasi sekuritas i pada waktu 10 hari sebelum
dan 10 hari sesudah ex-dividend date.
d. Rata-rata abnormal return Pengujian adanya abnormal return tidak dilakukan tiap-tiap
sekuritas, tetapi dilakukan secara serentak dengan menguji rata-rata abnormal return
seluruh sekuritas secara cross-section untuk tiap-tiap hari di periode peristiwa. Rata-rata abnormal return dihitung dengan
rumus Hartono, 2104:660 sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Ketrangan: = Rata-rata abnormal return pada 10 hari sebelum dan 10
hari sesudah ex-dividend date. ARTNi,t = Abnormal return tahun i pada 10 hari sebelum dan 10
hari sesudah ex-dividend date. K
= Jumlah sekuritas
F. Teknik Analisis Data