Pendekatan TW atau ALEM, langkah pertama adalah menetapkan Konsep Dasar Kelola Data

2.2.5. Strategi Menghadapi Ancaman

a. Pendekatan TS atau AKU, pada langkah pertama adalah menetapkan

terlebih dahulu ancaman utama yang ingin ditangani. Pendekatan ini berusaha merumuskan strategi dengan acuan awal berupa ancaman yang dirasakan, kemudian mencari kekuatan yang bisa diandalkan untuk mengatasi ancaman tersebut. Contoh, partai tikus terancam keberadaannya menjadi sangat terancam karena pimpinannya diduga terlibat korupsi untuk mendanai partai tersebut. Ancaman datang dari partai sarung yang menguasai lembaga eksekutif. Kebetulan partai tikus sangat kuat di lembaga legislatif. Partai tikus kemudian menggunakan kekuatannya dilegislatif untuk membungkam partai sarung.

b. Pendekatan TW atau ALEM, langkah pertama adalah menetapkan

ancaman utama yang akan ditangani. Pendekatan ini berusaha merumuskan strategi yang berangkat dari usaha untuk mengatasi ancaman. Kemudiab berpikir apakah kelemahan yang bisa dihilangkan dan bagaimana cara mengatasi kelemahan agar ancaman bisa diatasi. Contoh, partai tikus terancam keberadaannya menjadi sangat terancam karena pimpinannya diduga terlibat korupsi untuk mendanai partai tersebut. Ancaman datang bertubi-tubi karena bukti-bukti sulit disamarkan dan mulai diketahui oleh masyarakat luas. Partai tikus kemudian mengorbankan pimpinannya untuk dipenjara dan berusaha menjelaskan kepada masyarakat bahwa dana yang dikorupsi digunakan untuk kepentingan pribadi bukan partai. Dengan menanggalkan pimpinan diharapkan kelemahan partai di mata masyarakat bisa berkurang [3] . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 2.2 Contoh Strategi SWOT

2.3. Konsep Dasar Kelola Data

Data Governance Tata kelola data adalah pengambilan keputusan dan kewenangan untuk hal- hal yang berhubungan dengan data. Tata kelola data adalah suatu sistem hak keputusan dan akuntabilitas untuk memproses informasi yang berhubungan, dilaksanakan sesuai dengan model dan yang menggambarkan tentang siapa yang dapat mengambil tindakan apa, dengan informasi apa, kapan waktunya, dalam keadaan apa, menggunakan metode apa The Data Governance Institute, 2010. Tata kelola data juga dimaksudkan sebagai orkestrasi formal dari manusia, proses dan teknologi yang memungkinkan suatu organisasi untuk meningkatkan data sebagai aset perusahaan The MDM Institute, 2010. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tata kelola data didefinisikan sebagai proses, kebijakan, standar, organisasi, dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengelola dan memastikan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas, konsistensi, auditabilitas dan keamanan data dalam perusahaan atau lembaga Informatica, 2010. Tata kelola data juga diartikan sebagai disiplin kualitas kontrol untuk menambah ketegasan untuk proses pengelolaan, penggunaan, meningkatkan dan melindungi informasi organisasi IBM, 2010. Tata kelola data dapat pula didefinisikan sebagai proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengelola kuantitas, konsistensi, kegunaan, keamanan dan ketersediaan data Cohen, 2006. Tata kelola data merunut pada badan organisasional, aturan, hak pengambilan keputusan, akuntabilitas dari orang dan sistem informasi sebagai kinerja dalam proses informasi yang saling berhubungan G. Thomas, 2006; Gwen Thomas, 2006. Panian 2009 dan Informatica 2010 menjelaskan tata kelola data memiliki enam unsur. Penjelasan rinci sebagai berikut : 1Aksesibilitas data accessibility, yaitu data dapat diakses, terpercaya dari sumbernya atau terstruktur. 2Ketersediaan data availability, yaitu data tersedia untuk pengguna dan aplikasi, dan menyediakan keterangan tentang kapan, di mana dan bagaimanapun ketika diperlukan. 3Berkualitas data quality, yaitu data harus lengkap dan akurat. 4Konsisten data consistency, yaitu arti data adalah konsisten dan dapat dihubungkan secara lintas sistem, proses dan organisasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5Dapat diaudit data auditability, yang mengandung makna bahwa data yang teraudit dapat memelihara visibilitas dan kontrol data. 6Aman data security, yaitu standar keamanan dan privasi dapat dilaksanakan. Gambar 2.1 Data Governance Panian 2009 juga menjelaskan untuk memastikan agar data memiliki ke- enam unsur di atas, kerangka kerja tata kelola data yang efektif memiliki empat komponen kunci : 1 Standar. Sebuah organisasi harus mendefinisikan standar data. Organisasi harus menetapkan definisi data dan taksonomi, mendefinisikan master data, mengembangkan model data perusahaan, dan menegakkan pembangunan dan standar teknis yang terkait dengan data. 2 Kebijakan dan proses. Organisasi menciptakan dan menegakkan kebijakan dan proses sekitar penciptaan, pengembangan, dan pengelolaan data dari suatu praktek tata kelola data yang efektif. Organisasi perlu mendefinisikan data dan aturan bisnis hubungan data, kontrol akses dan pengiriman data, membangun pemantauan, pengukuran mekanisme data dan mengelola perubahan data. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3 Organisasi. Isu yang paling penting bahwa organisasi harus mengetahui arah ketika meluncurkan inisiatif tata kelola data yaitu adalah bagaimana merancang struktur organisasi. Perlu ditentukan peran dan tanggung jawab dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk data. 4 Teknologi. Organisasi dapat memulai sebuah inisiatif tata kelola data tanpa infrastruktur teknologi yang mendasari. Pada dasarnya banyak organisasi memulai data awal mereka hanya dengan program tata kelola dengan menggunakan alat manual seperti spreadsheet atau dokumen Word - untuk mendapatkan definisi data dan proses dokumen. Namun, sebagian besar organisasi cepat menyadari bahwa jenis pendekatan manual ini sangat terbatas. Memang hampir tidak mungkin untuk mencapai tujuan akhir tata kelola data menggunakan pendekatan manual. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pada prinsipnya tata kelola data adalah proses, kebijakan, standar, organisasi, dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengelola dan memastikan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas, konsistensi, auditabilitas, dan keamanan data dalam organisasi untuk meningkatkan data sebagai aset organisasi agar data tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sesuai dengan tingkat kepatuhan terhadap standar data yang telah ditetapkan dan juga berisikan kemampuan untuk secara proaktif mengidentifikasi perubahan data dalam organisasi dan mengkomunikasikan perubahan-perubahan itu kepada sesuai peruntukkannya [4] . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4. Balanced Score Card