e. Menerima segala kritikan yang membangun dari para konsumen demi
meningkatkan kinerja perusahaan. Dalamusaha untuk mengembangkan perusahaan maka tidak ada salahnya jika mendengarkan kritikan dari pada
konsumen yang bisa lebih membangun dalam perkembangan dan kemajuan dari perusahaan
4.2.3. Strategi W – O
Dari analisis kelemahan Weakness dan peluang opportunities akan menghasilkan strategi – strategi yang di kenal dengan strategi W – O, untuk lebih
jelasnya dapat di lihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Strategi W - O
OPPORTUNITY PELUANG Penigkatan
pendapatan perkapita
penduduk indonesia
Perubahan pola hidup
yang lebih praktis dan
mendambakan kenyamanan
serta kemudahan
Banyaknya permintaan
dari para konsumen
Kepercaya an para
pelanggan Pasar
di luar negeri
yang masih
terbuka lebar
EKSTERNAL FAKTOR
INTERNAL FAKTOR
O1 O2 O3 O4
O5 WEAKNESS
KELEMAHAN Bahan baku mahal dan
terbatas w
1 Persepsi publik yang
menganggap karpet adalah barang mahal
mewah. w
2 Produk yang di hasilkan
bukan merupakan kebutuhan primer
w 3
Resiko kesalahan pengolahan data
keuangan yang tinggi karena
w 4
Waktu produksi yang cukup memakan waktu
dan butuh ketelitian tinggi
w 5
Strategi W - O
Memproduksi bahan baku sendiri W1,O3.
Mengadakan sosialisasi tentang keuntungan menggunakan karpet W3,O1.
Mempromosikan produk kepada masyarakat W2,O3.
Merubah sistem pengelolaan data keuangan dari sistem
manual menjadi sistem yang terkomputerisasi W4,O2.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berikut ini adalah pengjelasan atau penjabaran dari masing – masing strategi yang telah di sebutkan di atas.
a. Memproduksi bahan baku sendiri sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang
terus bertambah. Bahan baku merupakan kebutuhan primer yang sangat di butuhkan bagi perusahaan ini, dan di antar bahan baku tersebut ada beberapa yang
harus di import dari luar negeri dengan harga yang mahal. maka untuk alasan penghematan biaya produksi maka akan lebih baik jika dapat memproduksi bahan
baku tersebut sendiri. b.
Mengadakan sosialisasi tentang keuntungan menggunakan karpet. Mengingat karpet bukanlah merupakan bagian dari kebutuhan primer maka tidak
banyak orang yang memperhitungkan penggunaan karpet dalam kehidupan sehari – hari, maka perlu di adakannya sosialisasi tentang keuntungan penggunaan karpet
sehingga mereka tahu dan dapat merasakan dampak positif menggunakan karpet. Keuntungan dari menggunakan karpet adalah memberikan nilai tambah pada
estetika ruang, dapat berfungsi sebagai peredam suara, bersifat ringan, memberikan kesan yang elegan luxury, memiliki costumade desain, dan warna.
c. Mempromosikan produk kepada masyarakat. Masih banyak orang yang
beranggapan bahwa karpet adalah barang mewah dan mahal serta hanya akan membuang – buang uang jika menggunakan karpet, untuk mengatasi hal ini dapat
di lakukan dengan cara melakukan berbagai promosi apabila perlu di sertai dengan pemberian diskon pada beberapa produk.
d. Mengubah sistem pengolahan data keuangan dari sistem manual menjadi
sistem yang terkomputerisasi. Dengan banyaknya permintaan dari pada konsumen maka semakin banyak pula transaksi yang terjadi dan resiko terjadinya human
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
error juga semakin tinggi, maka akan lebih baik jika membuatkan sebuah sistem yang dapat menghandle semua transaksi yang terjadi sehingga mengurangi resiko
kesalahan yang mungkin akan terjadi. Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan maka dapat saja terjadi human error baik di sengaja maupun tidak,
maka untuk menghindari itu maka di perlukan sebuah sistem aplikasi teknologi informasi yang dapat menangani secara lebih tepat, dan akurat sehingga
menghindari kesalahan sekecil apapun.
4.2.4. Strategi W – T