Perbedaan Pengertian Sistem dan Prosedur
                                                                                expenses of the business ” A. Cashin, Fieldman and J. Lerner, 1975. Menurut
Halim, 1989, “ Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunkan
untuk membiayai kegiatan umum perusahaan ”. Menurut Surya, 2012, “Kas
cash  adalah media pertukaran standar serta merupakan dasar  akuntansi  dan pengukuran  untuk  semua  pos-pos  lainnya
”.  Menurut  Suadi,  1994,  “Kas terdiri  dari  alat  pembayaran  yang  syah  di  Indonesia  dan  barang-barang  lain
yang  dapat  segera  diuangkan  sebesar  nilai  nominalnya  dan  dapat  digunakan untuk  membayar  utang  jangka  pendek
”.  Tentang  kas,  PSAK  No.  2  2009 menyatakan sebagai berikut:
Kas  atau  setara  kas  dimiliki  untuk  memenuhi  komitmen  kas  jangka pendek,  bukan  untuk  investasi  atau  tujuan  lain.  Untuk  memenuhi
persyaratan  sebagai  setara  kas,  suatu  investasi  harus  segera  dapat  diubah menjadi  kas  dalam  jumlah  yang  dapat  ditentukan  dan  memiliki  risiko
perubahan  nilai  yang  tidak  signifikan.  Karenanya,  suatu    investasi  pada umumnya  memenuhi  syarat  sebagai  setara  kas  hanya  jika  akan  segera
jatuh tempo dalam waktu  tertentu, misalnya tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehannya. Investasi dalam bentuk saham tidak termasuk setara
kas, kecuali substansi investasi saham tersebut adalah setara kas. Sebagai contoh,  saham  preferen  yang  dibeli  dan  akan  segera  jatuh  tempo  serta
tanggal penebusan redemptiondate telah ditentukan. Dari berbagai definisi para ahli mengenai kas, dapat disimpulkan  bahwa
kas  merupakan  alat  pertukaran  yang  berupa  uang  atau  yang  dapat dipersamakan dengan uang baik yang ada di perusahaan maupun yang ada di
bank yang dapat diambil sewaktu-waktu tanpa mengurangi nilai nominalnya. Kas  sangat  mudah  dipindah  tangankan  dan  tidak  dapat  dibuktikan
kepemilikannya, sehingga kas sangat mudah diselewengkan. Oleh karena itu,
perlu  diadakan  pengawasan  yang  tepat  terhadap  kas  dengan  menerapkan
sistem pengendalian intern yang baik. E.
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
                                            
                