F. Analisis hasil
1. Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah cabai rawit hijau
dengan metode DPPH
Aktivitas penangkapan radikal DPPH dihitung dengan rumus:
bsorbansi
larutan kontrol
– bsorbansi
larutan baku uji
bsorbansi
larutan kontrol
x 100 Data aktivitas tersebut dianalisis dan dihitung nilai IC
50
menggunakan persamaan regresi linier dengan sumbu x adalah konsentrasi larutan uji maupun baku sedangkan sumbu y adalah IC. Lalu dianalisis
secara statistik Mann-Whitney.
2. Penetapan kadar kapsaisin
Uji kadar kapsaisin dilakukan secara kromatografi lapis tipis. Nilai kadar tersebut diperoleh dari analisis data kromatogram dengan menggunakan
densitometer. Analisis kualitatif dilakukan dengan membandingkan nilai Rf sampel dengan nilai Rf baku. Analisis kuantitatif dilakukan berdasarkan data
AUC dari baku sehingga diperoleh persamaan regresi linier y = bx + a yang merupakan hubungan antara kadar dengan luas area yang dihasilkan. Data
AUC sampel kemudian dimasukkan dalam persamaan regresi masing-masing baku sebagai y sehingga diperoleh kadar kapsaisin dalam sampel.
25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Determinasi Tanaman
Determinasi tanaman bertujuan untuk memastikan kebenaran identitas tanaman yang akan digunakan serta menghindari terjadinya kesalahan dalam
pengambilan sampel. Determinasi buah cabai rawit hijau dilakukan dengan membandingkan beberapa spesies dari Capsicum yang mengacu pada Bosland,
Bailey, Iglesias-Olivas 1996. Pembuktian determinasi buah cabai rawit hijau dilakukan dengan
membandingkan pengamatan morfologi dari buah dengan karakteristik spesies Capsicum sesuai dengan literatur, yaitu panjang buah 3
– 4 cm, lebar buah kurang dari 1 cm, tegak lurus dan warna buah hijau. Dari hasil determinasi buah cabai
rawit hijau, telah dibuktikan bahwa buah yang digunakan pada penelitian ini adalah buah cabai rawit hijau Capsicum frutescens L.
B. Hasil Pengumpulan Bahan
Buah cabai rawit hijau diperoleh dari Pasar Beringharjo, Yogyakarta pada bulan September 2012. Pengumpulan bahan diambil dari seorang pedagang, hal
ini bertujuan untuk mengurangi variasi waktu panen yang dapat berpengaruh
terhadap variasi kandungan senyawa aktif pada buah cabai rawit hijau.