Volume sampel yang dapat digunakan pada kromatografi lapis tipis adalah 1 sampai 5 L Dean, 1995.
Densitometri merupakan suatu analisis kuantitatif yang berdasarkan pada interaksi radiasi elektromagnetik dengan analit yang merupakan bercak KLT.
Gandjar dan Rohman, 2007.
J. Landasan Teori
Radikal bebas merupakan suatu senyawa yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan, hal ini yang menyebabkan radikal bebas bersifat tidak
stabil dan reaktif di dalam tubuh. Di dalam tubuh, radikal bebas akan menjadi stabil dengan cara menyerang elektron disekitarnya sehingga dapat menimbulkan
kerusakan sel dan dapat menimbulkan penyakit degeneratif. Cabai rawit hijau mengandung senyawa aktif, yaitu kapsaisin. Kapsaisin
memiliki gugus fenol yang dapat mendonorkan atom hidrogen pada radikal bebas sehingga radikal dapat bersifat stabil.
Pengujian aktivitas antioksidan dapat dilakukan dengan metode DPPH. DPPH merupakan suatu metode yang mampu menunjukkan terjadinya perubahan
warna larutan karena radikal bebas berikatan atom hidrogen dari senyawa antioksidan.
Kadar kapsaisin ditetapkan dengan metode KLT – densitometri karena
dapat memisahkan senyawa-senyawa alam, sintetik, organik maupun nonorganik dan dapat menganalisis secara kuantitatif dengan adanya interaksi radiasi
elektromagnetik dengan analit bercak hasil KLT.
K. Hipotesis
1. Ekstrak etanol buah cabai rawit hijau memiliki daya aktivitas antioksidan yang dinyatakan dengan IC
50
menggunakan metode DPPH. 2. Ekstrak etanol buah cabai rawit hijau mengandung kapsaisin yang dapat
ditetapkan secara KLT – densitometri.
17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang berjudul uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah cabai rawit hijau Capsicum frutescens L. dengan metode DPPH dan penetapan
kadar kapsaisin secara kromatografi lapis tipis KLT – densitometri merupakan
jenis penelitian eksperimental.
B. Variabel
1. Variabel bebas
: konsentrasi ekstrak etanol buah cabai rawit hijau.
2. Variabel tergantung
: persen inhibition concentration IC.
3. Variabel pengacau
a. Terkendali
: lokasi pengambilan sampel, umur tanaman, cara pemanenan, waktu pemanenan dan bobot sampel.
b. Tak terkendali : cuaca, curah hujan dan kelembaban ruangan.
C. Definisi Operasional
1. Buah cabai rawit hijau adalah buah yang diperoleh dari pasar Beringharjo, Yogyakarta, tidak dilakukan pemilihan ukuran.
2. Ekstrak etanol buah cabai rawit hijau adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil soxhletasi dengan etanol.