penelitian, informasi terkait pengukuran antropometri dan manfaatnya, serta kaitannya dengan kadar glukosa darah puasa, tekanan darah dan profil lipid. Hal
ini diharapkan dapat mendorong calon responden untuk ikut terlibat dalam penelitian ini. Media sosial yang digunakan dalam penelitian ini adalah leaflet
yang berjudul “Korelasi Pengukuran Antropometri Terhadap Profil Lipid, Kadar Glukosa Darah Puasa dan Tekanan Darah pada Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD
Kabupaten Temanggung” yang berisi informasi tentang pengukuran antropometri serta manfaatnya untuk mengetahui distribusi lemak di dalam tubuh, dan berisi
informasi tentang pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui profil kesehatan. Informasi yang terdapat di dalam leaflet ini disusun secara singkat
serta dilengkapi gambar dan ilustrasi sehingga mudah untuk dipahami. Apabila calon responden bersedia untuk mengikuti penelitian ini, maka calon responden
diminta untuk mengisi dan menandatangani informed consent.
5. Validitas dan reabilitas instrumen penelitian
Suatu instrument penelitian dikatakan valid apabila instrument tersebut dapat mengukur variabel yang seharusnya yang diinginkan oleh peneliti.
Instrument penelitian yang reliabel adalah instrumen penelitian yang menghasilkan data yang sama ketika digunakan beberapa kali untuk menukur
objek yang sama dalam suatu waktu Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah pita pengukur yang
telah tervalidasi. Validasi dan uji realiabilitas instrumen penelitian dilakukan dengan mengukur lingkar pinggang dan lingkar panggul satu individu sebanyak
lima kali berturut-turut menggunakan instrumen penelitian yang sama. Nilai CV
coefficient of variation yang diperoleh untuk pengukuran pria adalah 0,065 untuk lingkar pinggang dan 0,453 untuk rasio lingkar pinggang panggul.
Sedangkan pada pengukuran wanita CV yang diperoleh sebesar 0,069 untuk pengukuran lingkar pinggang dan 0,603 untuk pengukuran rasio lingkar
pinggang-panggul. Instrumen penelitian dikatakan reliabel dan mempunyai presisi ya
ng baik bila nilai CV ≤ 5 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik, 2011.
6. Pengambilan darah dan pengukuran antropometri
Pengambilan darah responden yang telah menandatangani informed consent
dan telah berpuasa 8-10 jam sebelum dilakukannya pengambilan darah serta tidak sakit pada saat pengambilan data. Pengambilan darah dilakukan oleh
Laboratorium RSUD Kabupaten Temanggung. Pengukuran antropometri dilakukan langsung oleh peneliti yang meliputi pengukuran lingkar pinggang dan lingkar
panggul. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan dalam posisi berdiri dan diukur menggunakan pita pengukur yang diletakan pada titik tengah antara tulang rusuk
terbawah dan tepi atas tulang panggul. Pengukuran lingkar panggul dilakukan dalam posisi berdiri dan diukur menggunakan pita pengukur yang diposisikan pada
lingkar terbesar dari panggul. Pada saat dilakukannya pengukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul, responden berdiri dengan posisi kaki yang rapat, lengan pada
kedua posisi tubuh, menggunakan pakaian yang tipis dan dalam kondisi akhir ekspirasi normal. Pita pengukur pada posisi horizontal, sejajar dengan lantai dan
tidak menekan kulit WHO, 2008.
7. Pembagian hasil pemeriksaan darah dan pengukuran antropometri