purposive sampling, responden dipilih berdasarkan pertimbangan subjektif
peneliti yaitu responden tersebut dapat memberikan informasi yang sesuai dengan tujuan dari penelitian Sastroasmoro dan Ismael, 2010. Pertimbangan tersebut
dibuat oleh peneliti berdasarkan karakteristik dari populasi yang telah diketahui sebelumnya.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pita pengukur berupa meteran Butterfly®, yang digunakan untuk mengukur lingkar pinggang
dan panggul responden. Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa responden dilakukan oleh Laboratorium RSUD Kabupaten Temanggung menggunakan
Sysmex Chemix -180 Jepang, seri : 5830-0605.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Observasi awal dilakukan dengan mencari informasi tentang jumlah penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung serta lokasi
di rumah sakit yang tepat untuk melakukan wawancara, pengisian informed consent
dan pengukuran antropometri pada responden saat dilakukan pegambilan data.
2. Permohonan izin dan kerjasama
Permohonan izin ditujukan kepada Bagian Penelitian dan Pengembangan Litbang RSUD Kabupaten Temanggung. Permohonan ijin selanjutnya ditujukan
kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearence.
Permohonan ijin ini dilakukan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan sampel darah manusia serta hasil penelitian dapat dipublikasikan. Permohonan
kerjasama diajukan kepada Laboratorium RSUD Kabupaten Temanggung yang mengambil dan mengolah darah responden. Kemudian dilakukan penawaran
kerjasama dengan responden yang bersedia mengikuti penelitian dan bersedia menandatangani informed consent.
3. Pembuatan
informed consent dan leaflet
a. Informed consent . Penggunaan informed consent diajukan sebagai
pernyataan tertulis yang menyatakan kesediaan responden dalam penelitian. Informed consent yang digunakan dalam penelitin ini harus
memenuhi standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada
Yogyakarta. Pada informed consent, responden yang bersedia mengikuti penelitian diminta untuk mengisi data seperti nama, dan alamat kemudian
menandatangani informed consent, setelah diberi penjelasan oleh peneliti terkait penelitian yang akan dilakukan.
b. Leaflet. Penggunaan leaflet ditujukan untuk memberi informasi kepada
responden mengenai gambaran umum penjelasan tentang penelitian. Leaflet
yang diberikan berbentuk selebaran kertas berukuran A4. Judul leaflet
yang diberikan kepada responden adalah “Korelasi Pengukuran Antropometri Terhadap Profil Lipid, Kadar Glukosa Darah Puasa dan
Tekanan Darah pada Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung”. Isi leaflet meliputi penjelasan singkat mengenai pentingnya
pengukuran antropometri BMI, skinfold thickness, lingkar pinggang dan lingkar panggul dan pemeriksaan laboratorium yaitu profil lipid, kadar
glukosa darah puasa, dan tekanan darah sebagai suatu metode deteksi dini berbagai masalah kesehatan khususnya mengenai komplikasi DM tipe 2.
4. Pencarian calon responden dan penawaran kerjasama kepada calon