berpasangan, sedangkan jika data terdistribusi tidak normal maka dilakukan uji Mann-Whitney.
Dikatakan terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok data jika nilai p
˂ 0,05 Dahlan, 2012. Selanjutnya dilakukan uji korelasi data, pada penelitian ini data
terdistribusi tidak normal maka digunakan analis Spearman. Data dikatakan memiliki korelasi bermakna jika nilai p 0,05 dan kekuatan korelasi dinyatakan
melalui koefisien korelasi Dahlan, 2012.
Tabel II. Uji Hipotesis berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p, dan Arah Korelasi Dahlan, 2012
Parameter Nilai
Interpretasi Kekuatan korelasi
0,0 - 0,2 Sangat lemah
0,2 - 0,4 Lemah
0,4 - 0,6 Sedang
0,6 - 0,8 Kuat
0,8 – 1
Sangat kuat Nilai p
p 0,05 Korelasi bermakna
p 0,05 Tidak terdapat korelasi
Arah korelasi + positif
Searah - negatif
Berlawanan
K. Kesulitan Penelitian
Kesulitan dalam penelitian ini adalah dalam pencarian responden untuk ikut serta dalam penelitian dikarenakan beberapa hal, seperti tidak bersedia
mengikuti penelitian dan takut dengan jarum suntik, serta kesulitan dalam memperoleh responden yang telah dalam kondisi berpuasa 8-10 jam pada saat
melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Adanya beberapa data responden yang
harus dieksklusi sehingga mengurangi jumlah data untuk diolah secara statistik
juga merupakan kesulitan penelitian ini.
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang- Panggul Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa pada Penyandang Diabetes
Melitus Tipe 2 Di RSUD Kabupaten Temanggung merupakan bagian dari penelitian yang
berjudul “Korelasi Pengukuran Antropometri terhadap Profil Lipid, Kadar Glukosa Darah Puasa dan Tekanan Darah pada Diabetes Melitus tipe
2 di RSUD Kabupaten Temanggung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur korelasi antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap
kadar glukosa darah pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung.
A. Karaktestik Responden
Pada penelitian ini melibatkan penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung dengan jumlah responden 98 orang yang terbagi
menjadi 39 orang responden pria dan 59 orang responden wanita. Responden dalam penelitian ini merupakan penyandang diabetes melitus tipe2 di RSUD
Kabupaten Temanggung yang telah memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi penelitian. Karakteristik dari responden penelitian meliputi umur, lingkar
pinggang LP, rasio lingkar pinggang-panggul RLPP, dan kadar glukosa darah puasa. Sebelum dilakukannya uji hipotesis statistik analitis perlu dilakukan
analisis statistik deskriptif yang digunakan sebagai dasar bagi statistik analitis. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik data yang dimiliki.