E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat pada seseorang akan suatu obyek atau hal tertentu tidak akan muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba dalam diri individu. Minat dapat
timbul pada diri seseorang melalui proses. Dengan adanya perhatian dan interaksi dengan lingkungan maka minat tersebut dapat berkembang. Banyak
faktor yang mempengaruhi minat seseorang akan hal tertentu. Miflen, FJ Miflen, FC 2003:114 mengemukakan ada dua faktor yang
mempengaruhi minat belajar peserta didik, yaitu : 1.
Faktor dari dalam yaitu sifat pembawaan. 2.
Faktor dari luar, diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat atau lingkungan.
Menurut Crow Crow yang dikutip Dimyati Mahmud 2001:56 yang menyebutkan bahwa ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat
seseorang yaitu : 1.
Faktor dorongan yang berasal dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
2. Faktor motif sosial. Timbulnya minat dari seseorang dapat didorong dari
motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan dari lingkungan dimana mereka berada.
3. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam
menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau obyek tertentu. Menurut Joanes yang dikutip oleh Bimo Walgito 1999:35 menyatakan
bahwa minat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu minat intrinsik dan ektrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang timbulnya dari dalam diri sendiri
tanpa pengaruh dari luar. Minat ektrinsik adalah minat yang timbul karena pengaruh dari luar. Berdasarkan pendapat ini maka minat intrinsik dapat
timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin. Sedangkan minat ektrinsik dapat timbul karena pengaruh latar belakang status
sosial ekonomi orang tua, minat orang tua, informasi, lingkungan dan sebagainya.
F. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan. Merujuk pemikiran Gagne hasil
belajar berupa : a.
Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara
spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan
aturan. b.
Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Ketrampilan intelektul terdiri dari kemampuan mengkategorisasi,
kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip- prinsip keilmuan. Ketrampilan intelektual merupakan kemampuan
melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
ognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
d. Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan
penilaian terhadap
obyek tersebut.
Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension
pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, anlysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis
mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation
menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding
memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi, characterization
karakterisasi. Domain psikomotor meliputi initiatory, pre- routine
, dan routinized. Psikomotor juga mencakup ketrampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Sementara menurut Lindgren
hasil pembeljaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap. Yang harus diingat hasil belajar adalah perubahan perilaku secara
keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya