40
3.8. CARA KERJA PENELITIAN
1. Menseleksi ibu yang berobat di HFC dijadikan sampel yang sesuai ketentuan penelitian
2. Menanyakan kesedian dan melakukan informed consent 3. Melakukan pemeriksaan USG pada hari ke 3 untuk melihat jumlah
folikel antral ovarium dengan menggunakan USG merek Accuvix XQ dengan tranduser vagina 7,5 MHz.
Transducer diposisikan sedemikian rupa untuk mendapatkan gambaran longitudinal uterus dengan
menggunakan USG 3D. Pada tehnik USG 3D kedua ovarium diperlihatkan secara longitudinal dan jumlah folikel antral yang diukur
adalah yang berukuran 2-8 mm pada masing-masing ovarium dengan menggeser transducer dari satu sisi ovarium ke sisi sebaliknya.
Kemudian dilakukan perhitungan jumlah folikel antral kedua ovarium
30
4. Melakukan pemeriksaan kadar hormonal FSH basal pada hari ke 3 dengan menggunakan alat merek Vidas dan Cobas. Darah yang
diambil dari vena mediana cubiti sebanyak 3 cc dengan alat suntik 5 cc, kemudian di masukkan kedalam tabung reaksi yang berisi heparin dan
di proses sehingga dapat serum. Reagen sebelum digunakan harus dengan suhu kamar, tidak boleh dingin, kemudian diambil satu strip
FSH dan satu SPR Mikropipet FSH dari alat untuk setiap sampel, kontrol atau kalibrator. Ketik “FSH” pada instrumen untuk kode
pemeriksaan. Kalibrator ditandai “S1”, kontrol “C1”, sentrifugasi. Masing-masing kalibrator, kontrol dan sampel dicampur dengan FSH
strip menggunakan mixer tipe Vortex. Kemudian ambil dengan pipet sebanyak 200 ul sampel yang berupa serum tadi dan masukkan ke
dalam wadah sumur Cuvate, begitu juga dengan kalibrator dan kontrol. Masukkan SPR dan strip ke dalam instrumen. Pada hasil
Universitas Sumatera Utara
41
pemeriksaan ini, hasilnya secara otomatis dikalkulasi dengan menggunakan instrumen berdasarkan kurva kalibrasi yang tersimpan di
dalam memori kemudian hasilnya dicetak. Seluruh pemeriksaan menghabiskan waktu kira-kira 40 menit.
5. Data-data dari masing-masing pasien untuk ditabulasi kemudian
dilakukan analisa statistik.
3.9. PENGOLAHAN DATA ANALISA STATISTIK