PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR TABEL xii DAFTAR SINGKATAN xiii ABSTRAK xiv

BAB I PENDAHULUAN

1 1.1 LATAR BELAKANG 1

1.2 RUMUSAN MASALAH

5 1.3 HIPOTESA PENELITIAN 5

1.4 TUJUAN PENELITIAN

6 1.5 MANFAAT PENELITIAN 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

7 2.1 INFERTILITAS 7

2.2 FISIOLOGI PENUAAN REPRODUKSI

8 2.3 HUBUNGAN UMUR. KADAR FSH BASAL DAN JUMLAH FOLIKEL ANTRAL DALAM OVARIUM RESERVE 24 Universitas Sumatera Utara 3

BAB III METODE PENELITIAN

31 3.1 RANCANGAN PENELITIAN 31

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

31 3.3 SUBJEK PENELITIAN 31

3.4 SAMPEL PENELITIAN

32 3.5 KERANGKA PENELITIAN 33

3.6 VARIABEL PENELITIAN

33 3.7 ALUR PENELITIAN 33

3.8 CARA KERJA PENELITIAN

34 3.9 PENGOLAHAN DATA 35

3.10 ETIKA PENELITIAN

35 3.11 DEFINISI OPERASIONAL 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

37 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 48 DAFTAR PUSTAKA 49 LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara 4 HUBUNGAN UMUR TERHADAP FSH BASAL DAN JUMLAH FOLIKEL ANTRAL OVARIUM DALAM PENILAIAN CADANGAN OVARIUM PADA PASIEN INFERTIL Zunaidi A Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USURSUP. H. Adam Malik Klinik Bayi Tabung Divisi FER HFC OBGIN FK USU ABSTRAK Tujuan : Untuk menganalisa hubungan umur terhadap FSH basal dan jumlah folikel antral ovarium dalam penilaian cadangan ovarium pada pasien infertil. Rancangan Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional korelatif dengan rancangan penelitian potong lintang Cross Sectional Study Metode : Subjek penelitian adalah ibu-ibu yang berkunjung ke Halim Fertility Center HFC yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia ikut dalam penelitian n=35, dan dilakukan pemeriksaan USG pada hari ke 3 untuk melihat jumlah folikel antral ovarium folikel yang berukuran 2-8 mm pada masing-masing ovarium, dan Universitas Sumatera Utara 5 dilakukan pemeriksaan kadar hormonal FSH basal pada hari ke 3. Data yang diperoleh dicatat pada status penelitian dan menggunakan perangkat SPSS versi 17.0 dianalisa secara statistik dengan uji korelasi pearson dengan menggunakan nilai korelasi r untuk melihat kuatnya hubungan antara variabel penelitian. Nilai r pada nilai korelasi menunjukkan kekuatan hubungan, makin mendekati 1 dan -1 berarti hubungannya semakin kuat, sedangkan bila r mendekati 0 berarti hubungannya makin lemah. Hasil : Dalam kurun waktu September 2010 hingga Januari 2011, dijumpai sebanyak 35 subjek penelitian yang infertil datang ke Halim Fertility Center untuk memeriksakan kandungan karena ingin mempunyai anak. Terhadap subjek penelitian dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat folikel antral ovarium dan pemeriksaan hormonal FSH basal hari ke 3 haid. Dari data yang ditemukan pada uji statistik dijumpai usia yang paling banyak berobat umur dibawah 35 tahun dan memiliki kadar FSH basal 10 IUml 94,30 dengan jumlah folikel yang kurang 48,60. Secara karakteristik terdapat hubungan yang signifikan secara statistik dengan kekuatan korelasi lemah antara variabel umur dengan FSH basal r = 0,31, Ditemukan adanya hubungan yang signifikan secara statistik dengan kekuatan korelasi sedang antara variabel umur dengan jumlah folikel antral ovarium r = - 0,41, Ditemukan adanya hubungan yang signifikan secara statistik dengan kekuatan korelasi lemah antara variabel FSH Universitas Sumatera Utara 6 basal dengan jumlah folikel antral ovarium r = - 0,35. Pada kelompok umur diatas 35 tahun tampak penurunan cadangan ovarium ovarian reserve yang signifikan p 0,05 sehingga diperlukan penanganan yang agresif seperti IVF Invitro Fertilisation Kesimpulan : Pada penelitian ini ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara umur dengan FSH basal r = 0,31, dijumpai hubungan yang signifikan secara statistik antara umur dengan jumlah folikel antral ovarium r = - 0,41 dan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara FSH basal dengan jumlah folikel antral ovarium r = - 0,35. Kata kunci : Umur, FSH basal, USG, Jumlah Folikel antral, Cadangan ovarium, Infertil Universitas Sumatera Utara 4 HUBUNGAN UMUR TERHADAP FSH BASAL DAN JUMLAH FOLIKEL ANTRAL OVARIUM DALAM PENILAIAN CADANGAN OVARIUM PADA PASIEN INFERTIL Zunaidi A Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USURSUP. H. Adam Malik Klinik Bayi Tabung Divisi FER HFC OBGIN FK USU ABSTRAK Tujuan : Untuk menganalisa hubungan umur terhadap FSH basal dan jumlah folikel antral ovarium dalam penilaian cadangan ovarium pada pasien infertil. Rancangan Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional korelatif dengan rancangan penelitian potong lintang Cross Sectional Study Metode : Subjek penelitian adalah ibu-ibu yang berkunjung ke Halim Fertility Center HFC yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia ikut dalam penelitian n=35, dan dilakukan pemeriksaan USG pada hari ke 3 untuk melihat jumlah folikel antral ovarium folikel yang berukuran 2-8 mm pada masing-masing ovarium, dan Universitas Sumatera Utara 5 dilakukan pemeriksaan kadar hormonal FSH basal pada hari ke 3. Data yang diperoleh dicatat pada status penelitian dan menggunakan perangkat SPSS versi 17.0 dianalisa secara statistik dengan uji korelasi pearson dengan menggunakan nilai korelasi r untuk melihat kuatnya hubungan antara variabel penelitian. Nilai r pada nilai korelasi menunjukkan kekuatan hubungan, makin mendekati 1 dan -1 berarti hubungannya semakin kuat, sedangkan bila r mendekati 0 berarti hubungannya makin lemah. Hasil : Dalam kurun waktu September 2010 hingga Januari 2011, dijumpai sebanyak 35 subjek penelitian yang infertil datang ke Halim Fertility Center untuk memeriksakan kandungan karena ingin mempunyai anak. Terhadap subjek penelitian dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat folikel antral ovarium dan pemeriksaan hormonal FSH basal hari ke 3 haid. Dari data yang ditemukan pada uji statistik dijumpai usia yang paling banyak berobat umur dibawah 35 tahun dan memiliki kadar FSH basal 10 IUml 94,30 dengan jumlah folikel yang kurang 48,60. Secara karakteristik terdapat hubungan yang signifikan secara statistik dengan kekuatan korelasi lemah antara variabel umur dengan FSH basal r = 0,31, Ditemukan adanya hubungan yang signifikan secara statistik dengan kekuatan korelasi sedang antara variabel umur dengan jumlah folikel antral ovarium r = - 0,41, Ditemukan adanya hubungan yang signifikan secara statistik dengan kekuatan korelasi lemah antara variabel FSH Universitas Sumatera Utara 6 basal dengan jumlah folikel antral ovarium r = - 0,35. Pada kelompok umur diatas 35 tahun tampak penurunan cadangan ovarium ovarian reserve yang signifikan p 0,05 sehingga diperlukan penanganan yang agresif seperti IVF Invitro Fertilisation Kesimpulan : Pada penelitian ini ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara umur dengan FSH basal r = 0,31, dijumpai hubungan yang signifikan secara statistik antara umur dengan jumlah folikel antral ovarium r = - 0,41 dan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara FSH basal dengan jumlah folikel antral ovarium r = - 0,35. Kata kunci : Umur, FSH basal, USG, Jumlah Folikel antral, Cadangan ovarium, Infertil Universitas Sumatera Utara 7

BAB I PENDAHULUAN