Gambaran Wilayah Lokasi Penelitian Laju Resapan Air pada Berbagai Berat Jerami

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Wilayah Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Amplas yang memiliki luas wilayah 1.376 ha dengan morfologi relatif datar dengan ketinggian 15 m di atas permukaan laut. Jumlah penduduk tercatat sebanyak 113.127 jiwa yang terdiri dari 26.500 kepala keluarga, dari angka tersebut 13.820 kepala keluarga memanfaatkan PDAM sebagai sumber air bersih, sedangkan selebihnya masih memanfaatkan air tanah BPS Kota Medan, 2009.

4.2. Hasil Pengamatan Laju Resapan Air

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil bahwa laju peresapan air ke dalam tanah menunjukkan angka yang berbeda-beda pada masing-masing jenis tanah ultisol, entisol dan inseptisol.

4.2.1. Laju Resapan Air pada Jenis Tanah Ultisol A

Untuk jenis tanah ultisol perlakuan dengan berbagai level berat jerami memberikan angka laju peresapan air yang berbeda-beda, seperti yang disajikan pada Lampiran 3. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa dari perlakuan berbagai taraf level berat jerami, memberikan peningkatan angka laju resapan air apabila dibandingkan dengan kontrol. Namun demikian tingkat laju resapan air yang tertinggi p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara diperoleh pada level berat jerami 200 gram sedangkan angka laju resapan air yang terendah diperoleh pada level berat jerami 250 gram.

4.2.2. Laju Resapan Air pada Jenis Tanah Inseptisol B

Pada jenis tanah Inseptisol masing-masing perlakuan dengan berbagai level berat jerami yang berbeda diperoleh peningkatan angka laju resapan air dibandingkan dengan kontrol. Berdasarkan data pada Lampiran 3 diketahui bahwa laju resapan air tertinggi diperoleh pada level berat jerami 200 gram, dan laju resapan air terendah pada perlakuan berat jerami 250 gram.

4.2.3. Laju Resapan Air pada Jenis Tanah Entisol C

Angka laju resapan air yang diperoleh pada tanah entisol untuk semua level berat jerami juga menunjukkan peningkatan laju resapan air bila dibandingkan dengan kontrol. Adapun tingkat laju resapan air tertinggi terdapat pada level berat jerami 200 gram, selanjutnya pada level berat jerami 250 gram dan laju resapan terendah pada level berat jerami 150 gram, seperti terlihat pada Lampiran 3. Berdasarkan data dan uraian tentang laju resapan air pada masing-masing jenis tanah entisol, inseptisol dan ultisol diketahui bahwa pada semua jenis tanah perlakuan dengan level berat jerami yang berbeda-beda memberikan peningkatan laju resapan air terhadap kontrol dan diantara ketiga taraf level berat jerami juga terdapat perbedaan tingkat laju resapan air ke dalam tanah seperti pada Gambar 4.1. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara 150 200 250 A B C 59.91 128.66 164.20 149.09 35.46 101.95 110.68 101.04 8.12 25.62 26.57 22.89 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Laju Penyerapan ljam Berat Jerami g Jenis Tanah A B C Gambar 4.1. Laju Resapan Air pada Berbagai Jenis Tanah dan Berat Jerami Gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan berat jerami memberikan peningkatan laju resapan air terhadap kontrol. Namun perlakuan yang memberikan peningkatan laju resapan tertinggi diperoleh pada berat jerami 200 gram untuk semua jenis tanah. Sedangkan diantara ketiga jenis tanah yang diuji angka laju resapan tertinggi diperoleh pada jenis tanah entisol, kemudian jenis tanah inseptisol dan terendah pada jenis tanah ultisol.

4.3. Analisis Data Laju Resapan Air pada Masing-masing Jenis Tanah

Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen laju resapan air maka terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap data-data yang telah diperoleh. Berikut ini ditampilkan analisis statistik dari L A J U R E S A P A N 1jam p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara data yang diperoleh untuk masing-masing jenis tanah pada taraf level berat jerami yang berbeda-beda.

4.3.1. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan berbagai taraf level berat jerami terhadap tingkat laju resapan air pada masing-masing jenis tanah dibandingkan dengan kontrol sebagai berikut. Tabel 4.1. ANOVA untuk Jenis Tanah Ultisol Sumber db JK KT Fh F.05 Jerami 3 279.11 39.04 17.20 4.76 Error 6 31.00 5.17 - - Total 9 310.19 - - - Keterangan: = signifikan Berdasarkan hasil uji F diperoleh F hitung 17,20 F.05 sehingga dapat dinyatakan bahwa perlakuan pemberian jerami dalam berbagai level berat pada jenis tanah ultisol memberikan perbedaan laju resapan yang signifikan terhadap kontrol. Tabel 4.2. ANOVA untuk Jenis Tanah Inseptisol Sumber db JK kT Fh F.05 Jerami 3 4071,56 1357,19 7,58 4,76 Error 6 1073,68 178,98 - - Total 9 5145,24 - - - Keterangan: = signifikan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji F tersebut diperoleh nilai F hitung 7,58 F.05 sehingga dapat dinyatakan bahwa perlakuan dengan pemberian jerami pada berbagai level berat yang berbeda pada tanah Inseptisol memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laju resapan air dibandingkan dengan kontrol. Tabel 4.3. ANOVA untuk Jenis Tanah Entisol Sumber db JK KT Fh F.05 Jerami 3 8784,82 2928,27 95,91 4,76 Error 6 183,16 30,53 - - Total 9 8967,98 - - - Keterangan: = signifikan Dari hasil uji F tersebut diperoleh nilai F hitung sebesar 95,91 F.05 sehingga dapat dinyatakan bahwa perlakuan pemberian jerami dalam berbagai level berat yang berbeda pada tanah entisol memberikan perbedaan yang signifikan terhadap tingkat laju resapan air apabila dibandingkan dengan kontrol. Berdasarkan uji F yang telah dilakukan terhadap jenis tanah ultisol, inseptisol dan entisol tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa perlakuan pemberian jerami dalam berbagai level berat yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laju resapan air bila dibandingkan dengan kontrol. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Uji Beda Nyata Jarak BNJ

Untuk mengetahui level perlakuan berat jerami yang memberikan pengaruh signifikan terhadap laju resapan air, maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jarak untuk masing-masing jenis tanah sebagai berikut: Tabel 4.4. Uji BNJ untuk Jenis Tanah Ultisol K J 250 J 150 J 200=26,57 18,45 3,68 ns 0,95 ns J150=25,62 17,50 2,77 ns - J 250=22,89 14,77 - Kontrol=8,12 - Keterangan: = signifikan berbeda nyata pada taraf 5 Ns = non signifikan tidak berbeda nyata pada taraf 5 Berdasarkan hasil Uji BNJ pada jenis tanah ultisol dapat diketahui bahwa: a. Perlakuan dengan berat jerami 200 gram, 250 gram dan 150 gram memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kontrol. b. Perlakuan dengan berat jerami 200 gram belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perlakuan berat jerami 250 gram dan 150 gram. c. Perlakuan dengan berat jerami 250 gram belum memberikan pengaruh yang signifikan dengan perlakuan berat jerami 150 gram. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Uji BNJ untuk Jenis Tanah Inseptisol K J 250 J 150 J 200=110,68 75,28 9,64 8,73 J150=101,95 66,55 0,91 ns - J 250=101,04 65,64 - Kontrol=8,12 - Keterangan: = signifikan ns = non signifikan Berdasarkan hasil Uji BNJ yang dilakukan diketahui bahwa perlakuan dengan berbagai berat jerami pada jenis tanah Inseptisol adalah sebagai berikut: a. Perlakuan dengan berat jerami 200 gram, 250 gram dan 150 gram memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kontrol. b. Perlakuan dengan berat jerami 200 gram memiliki tingkat laju resapan tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan berat jerami 250 gram dan 150 gram. c. Perlakuan dengan berat jerami 250 gram belum memberikan pengaruh yang signifikan dengan perlakuan berat jerami 150 gram. Tabel 4.6. Uji BNJ untuk Jenis Tanah Entisol K J 150 J 250 J 200=164,20 104,29 35,54 15,11 J 250=149,09 89,18 20,43 - J 150=128,66 68,75 - Kontrol=59,91 Keterangan: = signifikan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Setelah dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jarak maka untuk jenis tanah entisol diperoleh hasil sebagai berikut: a. Perlakuan dengan berat jerami 200 gram, 250 gram dan 150 gram memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kontrol. b. Perlakuan dengan berat jerami 200 gram memiliki tingkat laju resapan tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan berat jerami 250 gram dan 150 gram. c. Perlakuan dengan berat jerami 250 gram berbeda nyata dengan perlakuan berat jerami 150 gram. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji F dan uji BNJ tersebut di atas diketahui bahwa perlakuan jerami dalam level berat 250 gram, 200 gram dan 150 gram pada masing-masing jenis tanah yang diuji memberikan peningkatan hasil laju resapan air yang signifikan terhadap kontrol. Tetapi diantara ketiga perlakuan berat jerami yang memiliki tingkat laju resapan tertinggi diperoleh pada level berat jerami 200 gram. Djuarnani 2005 menyatakan bahwa yang sangat berperan dalam proses dekomposisi bahan organik menjadi kompos adalah mikroorganisme. Selain menghasilkan unsur hara, proses dekomposisi bahan organik juga menghasilkan energi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pemberian jerami pada semua jenis tanah akan meningkatkan jumlah dan aktivitas mikroorganisme, dengan demikian maka liang-liang pori yang terbentuk akan semakin banyak sehingga laju resapan air pada semua jenis tanah yang diuji menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap kontrol tanpa pemberian jerami. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara

4.4. Analisis Data Laju Resapan Air pada Berbagai Jenis Tanah dan Berat

Jerami Setelah dilakukan analisis pengaruh perlakuan berbagai level berat jerami terhadap masing-masing jenis tanah, maka perlu dilakukan analisis terhadap pengaruh kombinasi setiap perlakuan. Dari hasil pengamatan diperoleh data laju resapan air dengan kombinasi perlakuan berbagai jenis tanah dan level berat jerami, seperti yang ditampilkan pada tabel berikut. Tabel 4.7. Data Laju Resapan Air dengan Kombinasi Perlakuan Berbagai Jenis Tanah dan Berat Jerami Perlakuan Laju Resapan Air ljam Total Rata- rata Jenis Tanah Berat Jerami g I II III A ULTISOL 150 26,96 28,26 21,65 76,87 25,62 200 26,70 27,13 25,88 79,71 26,57 250 23,65 24,06 20,96 68,67 22,89 B INSEPTISOL 150 114,68 93,74 97,44 305,86 101,95 200 120,23 107,79 104,02 332,04 110,68 250 114,63 94,22 94,26 303,11 101,84 C ENTISOL 150 126,14 128,85 131,00 385,99 128,66 200 170,25 162,21 160,15 492,61 164,20 250 146,71 157,55 143,00 447,26 149,09 4.4.1. Uji F Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh dari interaksi perlakuan level berat jerami pada berbagai jenis tanah, maka dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh seperti dilihat pada Tabel 4.8. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. ANOVA Sumber Keragaman db JK kT Fh F.05 Jenis TanahJT 2 69342,60 34671,30 705,13 3,55 Berat JeramiBJ 2 1044,81 522,41 10,62 3,55 Interaksi JT X BJ 4 1037,81 2559,45 5,39 2,93 Error 18 885,03 41,17 - - Total 26 72310,25 - - Keterangan: = signifikan Berdasarkan hasil uji F di atas diketahui bahwa kombinasi perlakuan jenis tanah yang berbeda dan perlakuan berat jerami dengan level berat yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan laju resapan air, demikian pula perlakuan berat jerami memberikan pengaruh yang signifikan dan perlakuan jenis tanah juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laju resapan air. Tetapi dalam hal ini faktor yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan laju resapan air adalah jenis tanah yang berbeda.

4.4.2. Uji Beda Nyata Jarak

Untuk mengetahui perlakuan yang memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan laju resapan air maka dilakukan uji dengan Uji Beda Nyata Jarak. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Uji BNJ dari Interaksi Perlakuan J150 J 200 J 250 Rata-rata A = Ultisol 25,62e 26,57e 22,89e 25,03e B = Inseptisol 101,95d 110,68c 101,84d 104,56c C = Entisol 128,66b 164,20a 149,09a 147,32a BNJ = 20,03 Keterangan: huruf yang sama menyatakan pengaruh yang non signifikan pada taraf 5. Berdasarkan hasil Uji Beda Nyata Jarak pada tabel di atas diketahui bahwa interaksi perlakuan berat jerami 150 gram, 200 gram dan 250 gram dengan masing- masing jenis tanah yang diuji, memberikan hasil sebagai berikut: a. Pada jenis tanah ultisol: laju resapan air tertinggi diperoleh pada interaksi perlakuan berat jerami 200 g dengan angka laju resapan sebesar 26,57 literjam, tetapi belum berbeda nyata dengan perlakuan berat jerami 150 g dan berat jerami 250g. b. Pada jenis tanah inseptisol: laju resapan air tertinggi diperoleh pada interaksi perlakuan berat jerami 200 g dengan angka laju resapan sebesar 110,68 literjam, berbeda nyata dengan interaksi perlakuan berat jerami 150 g dan interaksi perlakuan berat jerami 250 g. c. Sedangkan pada jenis tanah entisol: laju resapan air tertinggi diperoleh pada interaksi perlakuan berat jerami 200 g dengan angka laju resapan sebesar 164,20 literjam berbeda nyata dengan perlakuan berat jerami 150 dan belum berbeda nyata dengan perlakuan berat jerami 250 g. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara d. Untuk semua interaksi perlakuan angka laju resapan tertinggi diperoleh pada jenis tanah entisol dengan berat jerami 200 g yang berbeda nyata pada taraf 5 terhadap jenis tanah inseptisol dan ultisol. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perlakuan dengan pemberian jerami bahan organik dalam berbagai berat yang berbeda pada semua jenis tanah yang diuji memberikan peningkatan terhadap laju resapan air ke dalam tanah. Namun demikian diantara ketiga level perlakuan yang berbeda, pada jenis tanah ultisol belum memberikan pengaruh yang signifikan sedangkan untuk tanah inseptisol dan entisol memberi pengaruh yang signifikan terhadap laju resapan air.

4.5. Laju Resapan Air pada Berbagai Berat Jerami

Ketersediaan bahan organik pada lapisan tanah karena terjadinya pembusukan dari berbagai jenis tumbuhan sangat bermanfaat dalam memperbesar daya serap tanah akan air sampai beberapa kali berat keringnya Suripin, 2001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju resapan air yang maksimal diperoleh pada perlakuan dengan berat jerami 200 gram untuk semua jenis tanah yang diuji. Dengan perlakuan tersebut kebutuhan sumber makanan bagi mikroorganisme tanah terpenuhi dalam jumlah yang sesuai, sehingga proses dekomposisi jerami berlangsung sempurna dan hal ini mendukung perkembangan populasi mikroorganisme. Meningkatnya populasi mikroorganisme tersebut akan mendukung peningkatan jumlah pori-pori yang p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara terbentuk di dalam tanah sehingga laju resapan air dapat mencapai angka yang maksimal. Pada perlakuan dengan berat jerami 150 gram sudah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kontrol, tetapi belum memberikan angka laju resapan air yang maksimal, hal ini berkaitan dengan kurangnya jumlah bahan organik yang merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme tanah. Dengan kurangnya ketersediaan sumber makanan di dalam tanah maka akan berbanding lurus dengan perkembangan populasi mikroorganisme tanah, sehingga pembentukan liang pori di dalam tanah tidak maksimal dengan demikian laju resapan air juga tidak maencapai maksimum. Menurut Brata 2008 bahwa jumlah optimum bahan organik untuk sebuah lubang resapan biopori adalah sebanyak 250 gram. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah bahan organik yang dibutuhkan untuk sebuah lubang resapan biopori akan mengalami kejenuhan pada titik tertentu di mana perlakuan dengan berat jerami yang melebihi 250 gram tidak akan memberikan peningkatan terhadap laju resapan air. Namun dalam hal ini belum dijelaskan jenis bahan organik apa yang digunakan, sehingga masih perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan memanfaatkan berbagai jenis bahan organik lainnya. Pada penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perlakuan dengan berat jerami 250 gram memberikan hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan berat jerami 200 gram. Mikroorganisme tanah yang diharapkan akan membantu terbentuknya pori-pori di dalam tanah tentu juga mempunyai keterbatasan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara untuk melakukan proses dekomposisi jerami. Menurut Djuarnani 2005 bahwa proses dekomposisi bahan organik secara aerobik oleh mokroorganisme tergantung pada jumlah oksigen yang diperoleh dari rongga udara yang terdapat diantara bahan yang dikomposkan, sehingga jumlah jerami yang terlalu banyak akan menghambat aerasi tanah, dengan demikian proses dekomposisi jerami tidak berlangsung sempurna, sehingga pembentukan pori-pori tanah tidak maksimal.

4.6. Laju Resapan Air pada Berbagai Jenis Tanah