Perumusan Masalah Landasan Teori

bahwa laju resapan air adalah sebesar 180 literjam tanpa menyebutkan jenis tanahnya.

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut di atas diketahui bahwa banjir dan ketersediaan air tanah merupakan salah satu permasalahan yang pokok di Kota Medan dan penerapan lubang resapan biopori merupakan salah satu alternatif pengendaliannya. Penerapan lubang resapan biopori dalam pelaksanaannya sangat mudah dan peralatan yang dipakai juga mudah diperoleh, sehingga dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Namun untuk mengetahui sejauhmana teknologi ini dapat meningkatkan resapan air ke dalam tanah, maka perlu diteliti masalah-masalah sebagai berikut: 1. Berapa besar laju resapan air pada berbagai jenis tanah dan berat jerami yang berbeda dengan menerapkan teknologi lubang resapan biopori. 2. Berapa unit lubang resapan biopori yang dibutuhkan agar mampu menyerap air dari luas lahan yang tertutup kedap air.

1.3. Landasan Teori

Perubahan pemanfaatan lahan terbuka menjadi lahan kedap air secara nyata akan mengakibatkan meningkatnya aliran permukaan dan genangan air dan sebaliknya akan menyebabkan berkurangnya peresapan air ke dalam tanah. Apabila p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara keadaan ini tidak segera diatasi kemungkinan kondisi buruk ini akan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada saat curah hujan tinggi maka secara otomatis genangan air akan meningkat dan genangan yang tidak tertampung akan mengalir ke sungai. Ditambah lagi apabila di daerah hulu juga curah hujan tinggi, maka hal ini akan berdampak terjadinya banjir di kota Medan. Sedangkan akibat kurangnya peresapan air ke dalam tanah maka ketersediaan air tanah juga akan menurun, sementara pemanfaatan air tanah akan terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk di Kota Medan. Dalam hal ini Pemerintah Kota Medan tentu saja sangat membutuhkan berbagai alternatif teknis untuk mengatasi terjadinya banjir. Kebijakan pengelolaannya secara administrasi pemerintah telah menerapkan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Tata Ruang yang menetapkan bahwa untuk daerah perkotaan diwajibkan memiliki 30 ruang terbuka hijau RTH dari total luas kota, dengan ketentuan ruang terbuka hijau sebesar 10 disediakan oleh masyarakat sebagai pengguna lahan secara perorangan sedangkan sebesar 20 disediakan oleh pemerintah. Apabila luas ruang terbuka hijau telah terpenuhi tentu saja akan sangat berperan menyerap air pada musim hujan yang akan berfungsi untuk mengurangi genangan dan meningkatkan ketersediaan air tanah. Namun secara fakta di Kota Medan jumlah ruang terbuka hijau yang tersedia belum mencukupi di mana menurut data Bappeda Kota Medan 2010 menunjukkan bahwa luas RTH yang tersedia di Kota Medan baru mencapai 5. Dengan demikian perlu dibarengi dengan pendekatan secara teknologi dan lubang resapan biopori merupakan salah satu p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara solusinya, karena teknologi ini sangat murah dan dapat dilakukan di mana saja oleh masyarakat secara individu di pekarangan, lokasi perkantoran, pabrik, rumah sakit, perhotelan dan semua lokasi kegiatannya lainnya. Teknologi ini pertama kali ditemukan oleh Kamir R. Brata staf pengajar Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB pada tahun 2006 dan telah diterapkan di berbagai Kota di Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah yaitu: Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Makassar htt:erabaru.or.id, 2007. Di Kota Medan teknologi ini tepat untuk diterapkan, karena kondisi bangunan fisik kota umumnya terbangun dengan koefisien dasar bangunan KDB yang sangat tinggi 80. Lahan yang tidak terbangun seperti: parkir, sempadan bangunan dan lahan sisa lainnya permukaannya juga ditutup dengan berbagai material faving blook, cor beton dan aspal, sehingga resapan air akan terhambat. Lubang resapan biopori dapat dipasang pada semua tempat seperti: taman, saluran air hujan, permukaan tanah yang terbuka, permukaan lapisan tanah yang tertutup bahkan dapat dilakukan pada lahan yang sempit. Menurut Brata 2008, cara membuat lubang biopori adalah dengan menggali tanah sedalam 80-100 cm, diameter 10-15 cm dengan bor biopori dan untuk penguatan permukaan lubang biopori perlu dipasang pipa paralon sepanjang 20 cm, kemudian kedalam lubang yang digali dimasukkan sampah organik sampai penuh tidak dipadatkan agar terdapat ruang udara yang cukup. Dua minggu kemudian bahan organik akan mulai terurai dan liang-liang pori juga mulai terbentuk di dalam tanah berkat adanya aktivitas mikro organisme tanah. Untuk mempertahankan tetap p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara berlangsungnya aktivitas mikro organisme maka penambahan bahan organik secara kontiniu perlu dilakukan. Sejalan dengan pertambahan waktu maka jumlah liang pori yang terbentuk di dalam tanah akan meningkat pula, sehingga laju resapan air hujan ke dalam akan meningkat. Banyaknya liang pori yang terbentuk karena adanya aktivitas mikro organisme dengan tersedianya bahan organik akan tergantung kepada jenis tanahnya. Kondisi tanah yang sangat berpengaruh adalah tekstur, pada tanah yang bertekstur lepas akan lebih cepat terbentuk liang pori dibanding dengan tanah yang bertekstur liat Brata, 2008. Banyaknya liang pori yang terbentuk di dalam tanah akan mempengaruhi laju resapan air ke dalam tanah, semakin banyak liang pori yang terbentuk maka peresapan air ke dalam tanah juga akan meningkat.

1.4. Tujuan Penelitian