36
dikuasai atau dipahami oleh peserta didik secara mudah apabila metode dan pola penyampaiannya tepat serta didukung oleh strategi pengembangan bahasa, begitu
pula sebaliknya sesuatu yang mudah tidak akan berhasil apabila tidak ditopang oleh faktor-faktor yang memadai terutama dari sei metode dan strategi.
2.3 Strategi Pembelajaran Bahasa Arab dalam Ketrampilan Menulis melalui Pendekatan kontekstual
Strategi pembelajaran bahasa Arab merupakan suatu rencana atau konsep dalam pembelajaran yang didalamnya berupa pendekatan, metode, dan teknik
yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini strategi pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran Bahasa Arab. Strategi
pembelajaran ini siswa diharapkan memiliki kompetensi yang bersifat ekspresif melalui kegiatan menulis. Dalam pembelajaran kontekstual, siswa mengetahui
manfaat apa yang diperoleh dari kegiatan belajar yang dilakukan. Dan siswa sendiri yang mengalami proses pembelajaran tersebut. Materi pelajaran akan
tambah berarti jika siswa mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka, dan menemukan arti di dalam proses
pembelajarannya, sehingga pembelajaran akan menjadi lebih berarti dan menyenangkan. Dan dalam pembelajaran kontekstual, siswa sebagai subyek
pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator dan motivator yang mengarahkan dan memotivasi siswa dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian strategi pembelajaran Bahasa Arab dalam ketrampilan menulis melalui pendekatan kontekstual merupakan suatu strategi atau rencana
yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Arab khususnya dalam
37
pembelajaran ketrampilan menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Hal ini bertujuan agar siswa mampu mencapai kompetensi yang
bersifat ekspresif, terutama dalam ketrampilan menulis. Oleh karena itu, Pembelajaran Bahasa Arab sekarang ini perlu mendapatkan perhatian untuk
meningkatkan keahlian dan kompetensi bahasa Arab bagi peserta didik, sehingga mereka mampu menggunakan dan menerapkan fungsi bahasa yang sebenarnya.
2.4 Kerangka Berpikir
Pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat memberikan keuntungan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Individu
berperan untuk mendorong siswa saling membantu dalam belajar dalam usahanya memberikan kontribusi terhadap kelompok. Kelas kontekstual
memiliki prestasi yang lebih dibandingkan prestasi pada kelas konvensional yang tidak menerapkan filosofi.
Keuntungan-keuntungan pembelajaran kontekstual, antara lain prestasi akademik lebih tinggi, motivasi intrinsik lebih tinggi, memiliki sikap terhadap
teman sebaya lebih positif, bersikap lebih positif terhadap pelajaran dan sekolah, serta memiliki ketrampilan untuk bekerja sama lebih baik.
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas, merupakan suatu penelitian yang menekankan kepada kegiatan atau tindakan dengan
mengujicobakan suatu ide kedalam praktek atau situasi nyata dalam skala yang mikro, yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pada sitem tertentu. Penelitian tindakan merupakan upaya mengujicobakan ide–ide kedalam praktek untuk memperbaiki atau mengubah
sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi Kemmis :1983. Pendekatan ini merupakan suatu bentuk kegiatan yang bersifat reflektif, yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir secara rasional dan tindakan yang dilakukan. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang mengkombinasikan prosedur
penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yan terjadi, sambil
terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan Hopkins, 1994:44. Peneliti dalam penelitian ini, menggunakan metode penelitian tindakan
kelas Action Research yang dirancang dalam dua siklus, bagan siklus seperti terlihat di bawah ini: