Pembelajaran Kursus komputer Sanggar Kegiatan Kabupaten Demak

12 pengetahuan dan teknologi. Sehingga instruktur dapat mengembangkan kompetensinya dalam proses belajar mengajar, dan dapat mengetahui manfaat pembelajaran, sehigga dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didiknya.

1.5 Penegasan Istilah

1.5.1. Pembelajaran

Gagne 1981 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal partisipan yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar ini dirancang agar memungkinkan partisipan belajar memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan Achmad Rifa’i, 2009 : 30. Pembelajaran adalah proses kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran Oemar Hamalik, 1994 : 54 . Pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan warga belajar belajar dan instruktur mengajar berlangsung dalam satu proses bersamaan untuk mencapai tujuan instruksional, sehingga proses belajar berarti hubungan aktif instruktur dan warga belajar yang berlangsung dalam ikatan tujuan instruksional meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. 13

1.5.2. Kursus komputer

Kursus didefinisikan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, dan Olahraga Kepdirjen Diklusepora Nomor: KEP- 105EL1990 sebagai berikut: Kursus pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan masyarakat selanjutnya disebut kursus, adalah satuan pendidikan luar sekolah yang menyediakan berbagai jenis pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental bagi warga belajar yang memerlukan bekal dalam mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Kursus dilaksanakan oleh dan untuk masyarakat dengan swadaya dan swadana masyarakat. Yang dimaksud kursus komputer dalam penelitian ini adalah satuan pendidikan luar sekolah yang menyediakan berbagai jenis pengetahuan, keterampilan komputer bagi warga belajar yang memerlukan bekal dalam mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah.

1.5.3. Sanggar Kegiatan Kabupaten Demak

Sanggar Kegiatan Belajar SKB merupakan unit pelaksana teknis Direktorat Tenaga Teknis Ditjen Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Depdiknas, berkedudukan sebagai lembaga percontohan di kabupatenkota. Implikasi dari kebijakan tersebut, maka pada era 1990 SKB diwajibkan untuk menyelenggarakan berbagai satuan pendidikan nonformal, seperti Kelompok Belajar Paket A, Paket B dan Paket C, kursus dan pendidikan anak usia dini. Pada saat itu terjadi pergeseran dari SKB sebagai penyelenggara diklat bagi tenaga teknis pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan nonformal menjadi 14 penyelenggara satuan pendidikan nonformal. Walaupun SKB sebagai penyelenggara diklat bagi tenaga teknis tetap dilakukan, namun SKB diwajibkan untuk menyelenggarakan satuan pendidikan pendidikan nonformal http:fauziep.blogdetik.com20091109menyoal-keberadaan-sanggar-kegiatan- belajar-sebagai-lembaga-percontohan. Sanggar Kegiatan Belajar Demak dibangun pada tahun 1984 secara resmi beroperasi pada tanggal 20 Februari 1989. Pada era Otonom Daerah tahun 2000, SKB Demak diserahkan kepada Pemda Kabupaten Demak, berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kabupaten Demak. Fungsi dari Sanggar kabupaten Demak yaitu : 1. Membangkitkan dan menumbuhkan kemauan belajar masyarakat, agar masyarakat gemar belajar. 2. Pemberian penyuluhan dalam rangka penyelenggaraan dan pengembangan program PLSP. 3. Pembuatan percontohan program PLSP. 4. Penyusun pelayanan informasi kegiatan PLSP. 5. Pemberian pelayanan informasi kegiatan PLSP. 6. Pengelolaan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga Sanggar.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi