19 yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal
pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang terdiri atas pendidikan dasar,
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar jalur pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang, sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
2.2 Pendidikan Nonformal
2.2.1 Pengertian Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang diselenggarakan diluar sistem pendidikan persekolahan yang berorientasi pada pemberian layanan
pendidikan kepada kelompok masyarakat yang karena suatu hal tidak dapat mengikuti pendidikan formal di sekolah.
Pendidikan nonformal dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nonformal
diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan pelengkap pendidikan formal
dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Selanjutnya Coombs dalam Sudjana 2001 : 22, mengemukakan
pendidikan nonformal sebagai berikut : Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan terorganisir dan
sistematis, di luar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas,
20 yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu didalam
mencapai tujuan belajarnya.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dilihat bahwa pendidikan nonformal dilakukan secara terprogram, terencana, dilakukan secara mandiri
ataupun merupakan bagian pendidikan yang lebih luas untuk melayani peserta didikdengan tujuan mengembangkan kemampuan-kemampuan seoptimal
mungkin serta untuk mencapai kebutuhan hidupnya.
2.2.2 Tujuan Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal pada prinsipnya memiliki tujuan untuk
mengembangkan sumber daya manusia dalam kualitas dan potensi dalam dirinya melalui pendidikan yang berlangsung sepanjang hayat, hal ini
sebagaimana dikemukakan SEAMEO dalam Sudjana 2001 : 47, sebagai berikut :
Tujuan pendidikan nonformal adalah untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, ketrampilan, dan nilai-nilai yang memungkinkan bagi
seseorang atau kelompok untuk berperanserta secara efisien dan efektif dalam lingkungan keluarganya, pekerjaannya, masyarakat, dan bahkan
negaranya.
Dengan demikian pendidikan nonformal tidak hanya membekali peserta didiknya dengan sejumlah kemampuan pengetahuan, sikap, dan lain-lain
melainkan juga mempersiapkan peserta didiknya untuk menjadi sumber daya manusia yang mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya di tengah
masyarakat.
2.2.3 Sasaran Pendidikan Nonformal