Sasaran Pendidikan Nonformal Pendidikan Nonformal

20 yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu didalam mencapai tujuan belajarnya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dilihat bahwa pendidikan nonformal dilakukan secara terprogram, terencana, dilakukan secara mandiri ataupun merupakan bagian pendidikan yang lebih luas untuk melayani peserta didikdengan tujuan mengembangkan kemampuan-kemampuan seoptimal mungkin serta untuk mencapai kebutuhan hidupnya.

2.2.2 Tujuan Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal pada prinsipnya memiliki tujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam kualitas dan potensi dalam dirinya melalui pendidikan yang berlangsung sepanjang hayat, hal ini sebagaimana dikemukakan SEAMEO dalam Sudjana 2001 : 47, sebagai berikut : Tujuan pendidikan nonformal adalah untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, ketrampilan, dan nilai-nilai yang memungkinkan bagi seseorang atau kelompok untuk berperanserta secara efisien dan efektif dalam lingkungan keluarganya, pekerjaannya, masyarakat, dan bahkan negaranya. Dengan demikian pendidikan nonformal tidak hanya membekali peserta didiknya dengan sejumlah kemampuan pengetahuan, sikap, dan lain-lain melainkan juga mempersiapkan peserta didiknya untuk menjadi sumber daya manusia yang mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya di tengah masyarakat.

2.2.3 Sasaran Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal, sebagai subsistem pendidikan nasional, mencakup pula bentuk-bentuk pendidikan lainya sepanjang pendidikan tersebut 21 diselenggarakan diluar jalur subsistem pendidikan formal yang berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat diperoleh dalam jalur pendidikan formal. Soelaiman Joesoep 1999 : 43 menyatakan sasaran atau lingkup pendidikan nonformal yaitu : 1. Mass Education pendidikan massa, yakni pendidikan yang diberikan kepada orang dewasa di luar lingkungan sekolah, yang bertujuan memberikan kecakapan baca tulis dan pengetahuan umum, untuk dapat mengikuti perkembangan dan kebutuhan hidup sekelilingnya. 2. Adult Education pendidikan orang dewasa, yakni usaha atau kegiatan yang pada umumnya dilakukan dengan kemauan sendiri bukan dipaksa dari atas orang-orang dewasa, termasuk pemuda di luar batas tertinggi masa kewajiban belajar dan dilangsungkan di luar lingkungan sekolah biasa. Pendidikan ini dibagi menjadi beberapa bagian, seperti : pendidikan lanjutan, pendidikan pembaharuan, pendidikan kader organisasi, pendidikan populer. 3. Fundamental Education pendidikan dasar, pendidikan dasar ini ditujukan kepada masyarakat dan daerah yang terbelakang agar masyarakat dan daerah ini dapat menyamai dengan masyarakat sekitarnya yang lebih maju. 4. Pendidikan masyarakat, pendidikan ini ditujukan kepada orang dewasa termasuk pemuda diluar batas umur tertinggi kewajiban belajar dan dilakukan di luar lingkungan dan system pengajaran biasa. Pendidikan ini seperti : kursus atau pelatihan, kumpulan belajar, kelas bebas. 5. Pendidikan kemasyarakatan, dalam kamus paedagogik, pendidikan kemasyarakatan sebagai pendidikan yang meliputi bagian pendidikan yang mempersiapkan anak-anak untuk tugasnya sebagai penghasil dan pemakai. 6. Exstension Education, secara umum diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah biasa, diselenggarakan oleh perguruan tinggi untuk mengimbangi hasrat masyarakat yang ingin menjadi peserta aktif dalam pergolakan zaman.

2.2.4 Satuan Pendidikan Nonformal