Latar Belakang Laporan praktek ketrampilan

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk koleksi tumbuhan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan umum sebagai tujuan Penelitian, Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan juga sebagai fasilitas yang menunjang Budidaya, Budaya, Pariwisata dan Rekreasi. Kriteria penunjukan dan penetapan sebagai kawasan taman hutan raya yaitu: Pertama, merupakan kawasan dengan ciri khas baik asli maupun buatan baik pada kawasan yang ekosistemnya masih utuh ataupun kawasan yang ekosistemnya sudah berubah. Kedua, memiliki keindahan alam atau gejala alam. Ketiga, mempunyai luas yang cukup yang memungkinkan untuk pembangunan koleksi tumbuhan atau satwa baik jenis asli atau bukan asli. Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan terletak di gugusan kawasan hutan Seulawah Agam, berjarak 70 km dari kota Banda Aceh, didominasi vegetasi hutan pegunungan dan Pinus merkusi. Secara geografis Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan terletak pada 05 o 24′ - 05 o 28′ LU dan pada 95 o 38′ - 95 o 47′ BT. Secara administratif berada di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie, Provinsi NAD DISHUT Prov Aceh, 2006. Keadaan topografi Tahura Pocut Meurah Intan pada umumnya berbukit- bukit. Sebagian kecil dari areal tersebut merupakan dataran dengan status sebagai hutan negara bebas dengan ketinggian 0 - 40 meter diatas permukaan laut dan berada di kaki Gunung Seulawah Agam. Keadaan iklim menurut sistem klasifikasi Schmidt dan Ferguson dalam Dishut Prov Aceh, 2006 Tahura Pocut Meurah 1 Intan termasuk dalam tipe iklim B dan C. Hasil pencatatan rata-rata curah hujan pertahun sebesar 67 - 101 hari. Curah hujan berkisar antara 1.750 - 2.000 mm pertahun. Temperatur udara rata-rata minimum 22°C dan maksimum 30°C. Kelembaban rata-rata 92,7 persen pertahun dan tekanan udara rata-rata 1212,1 MB pertahun atau 1010,1 MB perbulan. Dalam melestarikan Taman Hutan Raya dilakukan langkah pemberdayaan kepada masyarakat untuk melidungi kelestarian Tahura Pocut Meurah Intan sebagai daerah konservasi hutan lindung dengan luas 6.300 hektar. Dengan menata ulang arah konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem Tahura untuk kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Selain itu, dikembangkan untuk membangun hutan lindung yang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan hutan lain, sehingga dapat menjadi hutan wisata dan hutan pendidikan DISHUT Prov Aceh, 2006. Tahura Pocut Meurah Intan memiliki berbagai jenis flora yang didominasi oleh Pinus Pinus mercusii dan Akasia Acasia auriculiformis seluas 250 Ha, serta padang alang-alang yang luas 5.000 ha atau 20. Berbagai jenis fauna terdapat di kawasan Tahura yang antara lain: Rusa Cervus unicolor, Babi Sus Scrofa, Landak Hystrik brachyura, Kancil, Kera ekor panjang, Burung sri gunting, Burung sempala, Ayam hutan, dan Lutung. Di samping itu dijumpai juga jenis mamalia besar di antaranya Gajah Elephas maximus DISHUT Prov Aceh, 2006. Konservasi lahan, khususnya konservasi hutan adalah pengelolaan penggunaan biosfer oleh manusia sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat lestari tertinggi bagi generasi sekarang, sementara itu mempertahankan potensinya 2 untuk memenuhi kebutuhan aspirasi generasi mendatang. Upaya konservasi di dunia ini telah di mulai sejak ribuan tahun yang lalu. Naluri manusia untuk mempertahankan hidup dan berinteraksi dengan alam, dilakukan dengan cara berburu yang merupakan suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Konservasi berarti penggunaan sumber daya yang optimum efisien dan teratur dalam jangka panjang dengan mengurangi pemborosan baik secara ekonomi maupun sosial dan memaksimumkan pendapatan bersih sepanjang waktu. Dengan demikian, dapat dikatakan pula bahwa konservasi merupakan pemakaian sumber daya dengan bijaksana dan mempertimbangkan unsur waktu. Salah satu tujuan di bentuknya Tahura pocut Meurah Intan adalah untuk menjaga kelestarian dua gunung yaitu Gunung Seulawah Agam dan Gunung Seulawah Inong dengan dibuat zona-zona, seperti zona pemanfaatan,yaitu kebun buah, zona lindung, dan daerah-daerah konservasi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mengetahui upaya konservasi apa saja yang dilakukan oleh pihak Tahura untuk menjaga kelesatarian dan keseimbangan Tanam Hutan Raya Pocut Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar.

I.2. Tujuan