X4, dan sisanya 94,8 100 - 5,2 dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
4.1.6.3 Uji Parsial dengan t-test
Hasil out put uji parsial dengan t-test menggunakan SPSS ver.16 dapat dilihat pada tabel 4.15 di atas yang mempunyai makna sebagai berikut:
1. Nilai signifikansi variabel skala usaha X1 0,398 lebih besar dari α =
0,05. Karena signifikansi skala usaha X1 lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha2 ditolak. Hal ini berarti bahwa skala usaha X1 tidak
berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi Y.
2. Nilai signifikansi variabel umur perusahaan X2 0,562 lebih besar dari α
= 0,05. Karena signifikansi umur perusahaan X2 lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha3 ditolak. Hal ini berarti bahwa umur
perusahaan X2 tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil
dan menengah atas informasi akuntansi Y.
3. Nilai signifikansi variabel pengetahuan akuntasi X3 0,265 lebih besar dari α = 0,05. Karena signifikansi pengetahuan akuntasi X3 lebih besar
dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha4 ditolak. Hal ini berarti bahwa pengetahuan akuntasi X3 tidak berpengaruh terhadap persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y.
4. Nilai signifikansi variabel pengalaman dalam informasi akuntansi X4 0,503 lebih besar dari α = 0,05.Karena signifikansi pengalaman dalam
informasi akuntansi X4 lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan
Ha4 ditolak. Hal ini berarti bahwa pengalaman dalam informasi akuntansi
X4 tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah
atas informasi akuntansi Y.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Skala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi
dan Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
Hasil pengujian hipotesis pertama Ha1 menunjukkan bahwa secara bersama-sama simultan skala usaha X1, umur perusahaan X2,
pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4 berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi Y. Berdasarkan hal tersebut maka skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi
akuntansi dapat digunakan untuk memprediksi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
Persamaan regresi dari analisis ini dapat digunakan oleh para pihak yang bersangkutan seperti pengusaha kecil dan menengah, serta instansi yang
terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal dan
Dinas Koperasi UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal untuk memeprediksi faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi terdiri dari skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman