Ha4 ditolak. Hal ini berarti bahwa pengalaman dalam informasi akuntansi
X4 tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah
atas informasi akuntansi Y.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Skala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi
dan Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
Hasil pengujian hipotesis pertama Ha1 menunjukkan bahwa secara bersama-sama simultan skala usaha X1, umur perusahaan X2,
pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4 berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi Y. Berdasarkan hal tersebut maka skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi
akuntansi dapat digunakan untuk memprediksi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
Persamaan regresi dari analisis ini dapat digunakan oleh para pihak yang bersangkutan seperti pengusaha kecil dan menengah, serta instansi yang
terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal dan
Dinas Koperasi UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal untuk memeprediksi faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi terdiri dari skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman
dalam informasi akuntansi. Sehingga apabila terjadi peningkatan atau penurunan pada skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan
pengalaman dalam informasi akuntansi maka akan berpengaruh pada peningkatan atau penurunan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi. Dengan dapat diprediksinya faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil dan
menengah. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa rata-rata
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal tergolong sedang. Hal tersebut
menggambarkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki tingkat kesetujuan yang cukup rendah
terhadap keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Oleh karena itu, perlu perhatian dari instansi terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan
usaha kecil dan menengah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal dan Dinas Koperasi UKM dan Pengelolaan Pasar
Kabupaten Kendal. Salah satu wujud dari perhatian tersebut dapat dilakukan dengan
mengadakan pelatihan akuntansi untuk pengusaha kecil dan menengah agar para pengusaha lebih memahami manfaat dari keberadaan informasi
akuntansi dalam usahanya. Dengan diadakannya pelatihan tersebut, diharapkan pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi
akuntansi pengusaha kecil dan menengah akan meningkat, sehingga persepsinya terhadap informasi akuntansi akan semakin positif dan akan
berdampak pada peningkatan informasi akuntansi yang diselenggarakan dan digunakan dalam perusahaan mereka.
4.2.2 Pengaruh Skala Usaha Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan