Deskripsi Data Analisis Deskriptif Responden Analisis Regresi Berganda

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan data. Penyebaran kuesioner dilakukan secara personal survey atau peneliti mendatangi secara langsung pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Keseluruhan kuesioner yang disebar kepada responden berjumlah 31 kuesioner. Dari penyebaran 31 kuesioner tersebut, keseluruhannya dapat diterima kembali.

4.1.2 Analisis Deskriptif Responden

Deskripsi karakteristik responden ini dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang responden dalam penelitian ini. Deskripsi mengenai karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1. Berdasarkan tabel tersebut, jika dilihat dari segi jenis kelamin dapat diketahui bahwa kebanyakan responden yang berminat menjadi pengusaha pada bidang kerajinan kerajinan tas kain di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal adalah laki-laki. Jika dilihat dari segi umur dapat diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal masih dalam kisaran usia yang produktif yaitu 30 – 40 tahun. Dan jika dilihat dari segi tingkat pendidikannya, dapat diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal menempuh pendidikan hingga jenjang SMAsetara SMA, yang berarti pengetahuan mengenai akuntansinya belum cukup banyak. Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden Keterangan Jumlah Persentase Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan 31 100 Total 31 100 Umur Responden: 35 Th 36 Th 37 Th 38 Th 39 Th 40 Th 42 Th 43 Th 44 Th 45 Th 48 Th 49 Th 2 1 1 5 2 6 2 1 3 5 2 1 6,5 3,2 3,2 16,1 6,5 19,4 6,5 3,2 9,7 16,1 6,5 3,2 Total 31 100 Pendidikan : SD SMPSetara SMP SMASetara SMA Perguruan Tinggi 5 24 2 0,0 16,1 77,4 6,5 Total 31 100 Sumber: Data primer yang diolah 2013

4.1.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskriptif variabel digunakan untuk mendeskripsikan variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari skala usaha X1, umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, pengalaman dalam informasi akuntansi X4, dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y. Deskripsi atas variabel-variabel tersebut akan dijelaskan berikut ini

4.1.3.1 Skala UsahaX1

Deskripsi mengenai skala usaha dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2Deskripsi Skala Usaha Ukuran Statistik Skala Usaha Mean 9,87 Median 10 Std.Deviation 5,726 Minimum 3 Maximum 35 Sumber: Data primer yang diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.2 di atasmaka dapat diketahui bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki skala usaha kecil, karena rata-rata jumlah karyawannya kurang dari 20 orang.

4.1.3.2 Umur PerusahaanX2

Deskripsi mengenai umur perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Deskripsi Umur Perusahaan Ukuran Statistik Umur Perusahaan Mean 7,55 Median 7 Std.Deviation 1,968 Minimum 5 Maximum 12 Sumber: Data primer yang diolah 2013 Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal cukup memiliki pengalaman dalam mengelola usahanya.Karena suatu perusahaan yang dapat bertahan pada usaha yang sama dalam kurun waktu 7,55 tahun menggambarkan bahwa para pengusahanya semakin memperoleh pembelajaran dalam mengelola perusahaan dan menggambarkan bahwa usahanyapun semakin berkembang.

4.1.3.3 Pengetahuan Akuntansi X3

Variabel pengetahuan akuntansi terdiri dari 9 item pertanyaan yang mengungkap tentang pengetahuan akuntansi dari para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Deskripsi mengenai pengetahuan akuntansi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Deskripsi Pengetahuan Akuntansi No Pengetahuan Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Tinggi 5 16.1 2 68 - 83,99 Tinggi 2 6.5 3 52 - 67,99 Sedang 9 29.0 4 36 - 51,99 Rendah 5 16.1 5 20 - 35,99 Sangat Rendah 7 22.6 TOTAL 31 100 Berdasarkan tabel 4.4 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pertanyaan mengenai pengetahuan akuntansi adalah 36,61 81,36 dengan standar deviasi 1,80, nilai minimum 34 dan nilai maximum 42, maka dapat disimpulkan bahwa Sumber : Data primer diolah 2010 rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengetahuan akuntansi yang tinggi.

4.1.3.4 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi X4

Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini terdiri dari 10 item pernyataan yang mengungkapkan pengalaman dalam informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Deskripsi mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Deskripsi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi No Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Tinggi 3 9,68 2 68 - 83,99 Tinggi 26 83,87 3 52 - 67,99 Sedang 1 3,23 4 36 - 51,99 Rendah 1 3,23 5 20 - 35,99 Sangat Rendah 0,00 TOTAL 31 100 Sumber : Data primer yang diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.5 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi adalah 37,65 75,29 dengan standar deviasi 4,11, nilai minimum 22 dan nilai maximum 46, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengalaman yang tinggidalam informasi akuntansi. Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi dan pengalaman menggunakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator pengalaman dalam informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Indikator pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Deskripsi Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi No Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Tinggi 6 19,35 2 68 - 83,99 Tinggi 19 61,29 3 52 - 67,99 Sedang 5 16,13 4 36 - 51,99 Rendah 1 3,23 5 20 - 35,99 Sangat Rendah 0,00 TOTAL 31 100 Sumber : Data primer diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.6 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menyelenggarakan Informasi akuntansi adalah 18,1672,65 dengan standar deviasi 2,92, nilai minimum 10 dan nilai maximum 25, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengalaman yang tinggi dalam menyelenggarakan informasi akuntansi. 2. Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi Indikator pengalaman menggunakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menggunakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Deskripsi Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi No Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Tinggi 10 32,26 2 68 - 83,99 Tinggi 18 58,06 3 52 - 67,99 Sedang 2 6,45 4 36 - 51,99 Rendah 1 3,23 5 20 - 35,99 Sangat Rendah 0,00 TOTAL 31 100 Sumber : Data primer diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.7 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menggunakan informasi adalah 19,48 77,94 dengan standar deviasi 2,51, nilai minimum 12 dan nilai maximum 24, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal rata-rata memiliki pengalaman yang tinggi dalam menggunakan informasi akuntansi.

4.1.3.5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi

Akuntansi Y Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini terdiri dari 9 item pernyataan yang mengungkapkan persepsi pengusaha kecil dan menengah mengenai informasi akuntansi dalam usahanya. Deskripsi mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi No Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Positif 12 38,71 2 68 - 83,99 Positif 18 58,06 3 52 - 67,99 Sedang 1 3,23 4 36 - 51,99 Negatif 0,00 5 20 - 35,99 Sangat Negatif 0,00 TOTAL 31 100 Sumber : Data primer yang diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.8 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah 36,48 81,08 dengan standar deviasi 2,54, nilai minimum 30 dan nilai maximum 42, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi positif terhadap informasi akuntansi. Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu persepsi terhadap manfaat informasi akuntasi, persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi, dan persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Deskripsi Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi No Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Positif 21 67,74 2 68 - 83,99 Positif 10 32,26 3 52 - 67,99 Sedang 0,00 4 36 - 51,99 Negatif 0,00 5 20 - 35,99 Sangat Negatif 0,00 TOTAL 31 100 Sumber: Data primer yang diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.9 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi adalah 21,55 86,19 dengan standar deviasi 1,79, nilai minimum 19 dan nilai maximum 25, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi sangat tinggi terhadap manfaat informasi akuntansi. 2. Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi terdiri dari 1 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Deskripsi Persepsi Terhadap Perbandinagan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi No Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Positif 5 16,13 2 68 - 83,99 Positif 11 35,48 3 52 - 67,99 Sedang 15 48,39 4 36 - 51,99 Negatif 0,00 5 20 - 35,99 Sangat Negatif 0,00 TOTAL 31 100 Sumber : Data primer diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.10 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi adalah 3,68 73,55 dengan standar deviasi 0,75, nilai minimum 3 dan nilai maximum 5, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi tinggi terhadapperbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi. 3. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 3item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Deskripsi Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi No Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f 1 84 - 100 Sangat Positif 2 6,45 2 68 - 83,99 Positif 25 80,65 3 52 - 67,99 Sedang 3 9,68 4 36 - 51,99 Negatif 1 3,23 5 20 - 35,99 Sangat Negatif 0,00 TOTAL 36 100 Sumber: Data primer yang diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.11 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata mean dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi adalah11,26 75,05 dengan standar deviasi 1,29, nilai minimum 6 dan nilai maximum 13, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi positif terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi.

4.1.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Apabila data tidak terdistribusi normal dan mengandung heteroskedastisitas maka perlu adanya perbaikan model regresi dengan cara mentransformasi data. Dan apabila data mengandung multikolinearitas maka salah satu variabel independen harus dihilangkan.

4.1.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dengan melihat kurva normal P-Plotdan dengan melihat nilai dari kolmogorov-smirnov. Uji normalitas melalui kurva normal P-Plot menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 2 Kurva P-Plot Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Hasil out put uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov menggunakan SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi N 31 Normal Parameters a Mean 36.48 Std. Deviation 2.541 Most Extreme Differences Absolute .129 Positive .114 Negative -.129 Kolmogorov-Smirnov Z .717 Asymp. Sig. 2-tailed .682 a. Test distribution is Normal. Sumber : Data primer yang diolah 2013 Tabel 4.12 di atas menunjukkan nilai kolmogorov-smirnov sebesar 0,717 dengan signifikansi 0,682. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikansi 0,682 lebih besar dari 0,05.

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas

Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation factor VIF. Hasil out put uji multikolinearitas menggunakan program SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13Hasil Uji Multikolinieritas Sumber : Data primer yang diolah 2013 Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha X1, umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4 mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1 dan mempunyai nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari multikolinieritas

4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coeffici ents T Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 Constant 21.94 7 10.717 2.048 .051 SkalaUsaha -.083 .096 -.187 -.860 .398 -.115 -.166 -.161 .745 1.3 42 UmurPerusahaan .163 .278 .126 .588 .562 .039 .115 .110 .760 1.3 16 PengetahuanAkuntansi .304 .267 .216 1.138 .265 .195 .218 .213 .978 1.0 22 Pengalaman .079 .117 .128 .679 .503 .157 .132 .127 .979 1.0 22 a. Dependent Variable: Persepsi Hasil out put grafik scatterplot dari analisis menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar 3 berikutini : Gambar 3 Grafik Scatterplot Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Deteksi heteroskedastisitas juga dapat dilihat dari hasil uji Glejser. Hasil out put dari uji Glejser menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini: Sumber: Data primer yang diolah 2013 Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 21.947 10.717 2.048 .051 SkalaUsaha -.083 .096 -.187 -.860 .398 UmurPerusahaan .163 .278 .126 .588 .562 PengetahuanAkuntansi .304 .267 .216 1.138 .265 Pengalaman .079 .117 .128 .679 .503 a. Dependent Variable: Persepsi Tabel 4.14di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha X1, umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam informasi akuntasni X4 memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.

4.1.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis pengaruh skala usaha X1, umur perusahaan X2, pengetahuan akuntansi X3, dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4 terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y, dapat dilihat dari hasil out put analisis regresi berganda menggunakan SPSS ver.16 pada tabel 4.15 berikut ini: Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Berganda SumberSumber : Data primer yang diolah 2013 Bardasarkan tabel 4.15 di atas dapat dirumuskan persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 21,947 – 0,085 X1 + 0,163 X2 + 0,304 X3 + 0,117 X4 Persamaan regresi berganda di atas menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel skala usaha X1 bertanda negatif, sedangkan umur perusahaan X2, koefisien regresi variabel pengetahuan akuntansi X3 dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4 bertanda positif. Apabila koefisien regresi bertanda negatif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y akanmenurun, dan apabila koefisien regresi bertanda positif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y akan meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa akan terjadi peningkatan persepsi pengusaha kecil dan Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 21.947 10.717 2.048 .051 SkalaUsaha -.083 .096 -.187 -.860 .398 UmurPerusahaan .163 .278 .126 .588 .562 PengetahuanAkun tansi .304 .267 .216 1.138 .265 Pengalaman .079 .117 .128 .679 .503 a. Dependent Variable: Persepsi menengah atas informasi akuntansi Y setiap terjadi peningkatan pada umur perusahaan X2, variabel pengetahuan akuntansi X3 dan pengalaman dalam informasi akuntansi X4. Dan jikasemua variable independen dianggapkonstan maka nilai variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi Y sebesar nilai konstantanya yaitu 21,947.

4.1.6 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI

1 14 152

ANALISIS PERSEPSI FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENTANG PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL MENENGAH DI KABUPATEN LANGKAT.

3 6 22

ANALISIS PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS PENYELENGGARAAN DAN PENGGUNAAN INFORMASI ANALISIS PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS PENYELENGGARAAN DAN PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (SURVEY PADA UKM YANG TERDAPAT DI KOTA SURAKARTA).

0 0 12

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (Studi Kasus Pada Pengusaha Toko Penjualan Perlengkapan Olahraga Di Kabupaten Gresik ).

4 52 102

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN.

0 0 103

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL.

0 0 98

(ABSTRAK) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara).

0 0 2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN WONOSOBO.

0 2 2

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL DI WEDORO - SIDOARJO SKRIPSI

0 0 17

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN

0 0 18