67
dan profitabilitas terhadap variabel praktik perataan laba cukup . Definisi korelasi ini cukup kuat didasarkan pada nilai R yang berada di atas 0.5 atau 50.
Koefisien determinasi R square R
2
menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Dari hasil perhitungan diperoleh
nilai R
2
sebesar 0.254 atau 25,4 yang berarti bahwa variasi dari variabel independen yang terdiri dari kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran
perusahaan, financial leverage, dan profitabilitas mampu menjelaskan variasi variabel dependen perataan laba sebesar 25,4.
Pada tabel diatas juga ditunjukkan nilai Adjusted R Square.Dari hasil perhitungan, nilai adjusted R square sebesar 0.084 atau 8,4. Artinya 8,4
variabel praktik perataan laba dipengaruhi oleh kelima variabel bebas kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, financial leverage, dan
profitabilitas sedangkan sisanya 91,6 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model.
4.3.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, financial leverage, dan profitabilitas terhadap
perataan laba secara bersama-sama. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka
diperoleh hasil seperti pada tabel 4.16 berikut ini.
68
Tabel 4.16 Hasil Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
3.120 5
.624 1.495
.232
a
Residual 9.181
22 .417
Total 12.300
27 a. Predictors: Constant, X5, X1, X2, X4, X3
b. Dependent Variable: Y
Sumber ; Lampiran viii
Tabel 4.16, diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 1,495 dengan signifikan sebesar 0,232. Nilai signifikan jauh lebih besar dari 0,05 atau 5 maka dapat
dikatakan bahwa kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, financial leverage, dan profitabilitas tidak berpengaruh secara bersama-sama
terhadap perataan laba.
4.3.3.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji T bertujuan untuk melihat seberapa jauh pengaruh kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, financial leverage, dan profitabilitas
secara parsial terhadap perataan laba. Kriteria yang digunakan dalam untuk menguji dapat digunakan dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 atau 5 maka hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5 maka
69
hipotesis yang yang diajukan ditolak atau dikatakan tidak signifikan. Hasil uji t dapat dilihat dalam tabel 4.17 sebagai berikut.
Tabel 4.17 Hasil Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 13.619
4.956 2.748
.012 X1
-3.294 3.907
-.160 -.843
.408 X2
1.219 4.993
.048 .244
.809 X3
-.035 .039
-.203 -.908
.374 X4
-12.048 5.223
-.484 -2.307
.031 X5
-2.138 2.723
-.155 -.785
.441 a. Dependent Variable: Y
Sumber ; Lampiran ix
Dari tabel 4.17 diatas dapat diperoleh bahwa : 1. Koefisien transformasi variabel kepemilikan kas adalah sebesar -3,294 dan
nilai signifikansi sebesar 0,408 lebih besar dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan variabel kepemilikan kas terhadap
perataan laba. 2. Koefisien transformasi variabel kepemilikan manajerial adalah sebesar 1,219
dan nilai signifikansi sebesar 0,809 lebih besar dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan variabel kepemilikan manajerial terhadap
perataan laba.
70
3. Koefisien transformasi variabel ukuran perusahaan adalah sebesar -0,35dan nilai signifikansi sebesar 0,374 lebih besar dari 0,05 yang berarti terdapat
pengaruh negatif dan tidak signifikan variabel ukuran perusahaan terhadap perataan laba.
4. Koefisien transformasi variabel financial leverage adalah sebesar -12,048 dan nilai signifikansi sebesar 0,031 lebih kecil dari 0,05 yang berarti terdapat
pengaruh negatif dan signifikan variabel financial leverage terhadap perataan laba.
5. Koefisien transformasi variabel profitabilitas adalah sebesar -2,138 nilai signifikansi sebesar 0,441 lebih besar dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh
negatif dan tidak signifikan variabel profitabilitas terhadap perataan laba.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa variasi dari variabel independen yang terdiri dari kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran
perusahaan, financial leverage, profitabilitas mampu menjelaskan variasi variabel dependen perataan laba sebesar 25,4. Selebihnya dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa secara simultan variabel independen yang terdiri dari ukuran perusahaan,
kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, financial leverage, profitabilitas tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap perataan laba.