25
No. Nama
Peneliti tahun
Judul Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
8. Ayu Siska PS
2014 Analisis
Faktor- faktor
yang Mempengaruhi
Praktik Perataan
Laba pada
Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Variebel
dependen :
Perataan laba Variabel
independen
: Profitabilitas
ROA, risiko
keuangan DAR, ukuran
perusahaan, Net
Profit Margin
NPM Profitabilitas ROA
berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap
perataan laba sedangkan
risiko keuangan
DAR, ukuran
perusahaan, dan Net Profit
Margin berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap
perataan laba
2.3 Kerangka Konseptual
Berdasarkan tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kerangka konseptual penelitian ini adalah:
H1 H2
H3 H4
H5 H6
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kepemilikan kas X1 Kepemilikan manajerial X2
Ukuran perusahaan X3 Praktik Perataan Laba
Y Financial leverage
X4 Profitabilitas X5
26
2.4 Hipotesis
Berdasarkan teori agensi, adanya konflik antara manajer dan pemegang saham menimbulkan keinginan manajemen untuk memegang kas di perusahaan.
Adanya kas di dalam perusahaan, kinerja manajer dilihat dari tindakan yang dilakukan manajer untuk menjaga agar kas yang ada di perusahaan tetap stabil.
Salah satu tindakan yang dilakukan manajer untuk menjaga agar kas tetap stabil adalah dengan melakukan perataan laba. Mohammadi, Maharlouie, dan Mansouri
2012 yang menyatakan bahwa kepemilikan kas berhubungan signifikan dan berhubungan langsung dengan perataan laba, yang berarti bahwa semakin tinggi
kepemilikan kas atau semakin tinggi kas yang ada dalam perusahaan maka semakin tinggi perataan laba. Kas yang ada dalam perusahaan biasanya digunakan
untuk pembiayaan operasional, investasi, atau dipegang sendiri dengan alasan untuk berjaga-jaga.
H1 : Kepemilikan kas berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Besarnya jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajerial perusahaan akan mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh manajer, karena keputusan
tersebut nantinya akan mempengaruhi posisinya sebagai manajer perusahaan juga sebagai pemegang saham. Manajer yang sekaligus pemegang saham akan
meningkatkan nilai perusahaan, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan maka nilai kekayaannya sebagai individu pemegang saham akan ikut meningkat
27
pula. Dilihat dari segi teori agensi, kepemilikan manajerial dianggap sebagai sebuah solusi atas permasalahan yang terjadi antara manajemen dan pemegang
saham. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Atarmarwan 2011 menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap perataan laba.
H2 : Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Ukuran perusahaan secara umum merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam melakukan operasi dan berinvestasi guna mencari keuntungan
bagi perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh mengindikasikan bahwa ukuran suatu perusahaan itu besar. Salah satu alat untuk mengukur besarnya
perusahaan adalah dengan total aset. Perusahaan yang memiliki aset besar dikategorikan sebagai perusahaan besar, sedangkan perusahaan yang memiliki
aset kecil dikategorikan perusahan kecil. Perusahan yang cenderung berukuran besar akan lebih cenderung untuk melakukan perataan laba dibandingkan dengan
perusahaan kecil, karena perusahaan kecil cenderung tidak akan mendapatkan perhatian yang lebih besar dari analisis dan calon investor dibandingkan
perusahaan besar. H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba laba pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
28
Financial leverage menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk
membiayai investasinya. Semakin besar utang perusahaan maka semakin besar pula risiko yang dihadapi investor sehingga investor akan meminta tingkat
keuntungan yang semakin tinggi. Akibat kondisi tersebut perusahaan cenderung untuk melakukan perataan laba.
H4 : Financial leverage berpengaruh terhadap praktik perataan laba laba pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Profitabilitas merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahan. Profitabilitas merupakan ukuran penting untuk menilai
sehat atau tidaknya perusahaan yang mempengaruhi investor dan kreditor dalam membuat keputusan. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa kinerja
perusahaan tersebut baik, sedangkan tingkat profitabilitas yang rendah dapat mengindikasikan kinerja suatu perusahaan itu buruk. Oleh karena itu, manajer
cenderung untuk melakukan praktik perataan laba jika dihubungkan dengan profitabilitas yang rendah. Tingkat profitabilitas yang stabil akan memberikan
keyakinan pada investor bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik dalam menghasilkan laba, karena investor lebih menyukai tingkat profitabilitas
yang stabil pada setiap tahunnya. H5 : Profitabilitas berpengaruh terhadap praktik perataan laba laba
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
29
Kepemilikan kas, kepemilikan manejerial, ukuran perusahaan, financial leverage, dan profitabilitas diduga berpengaruh terhadap praktik perataan laba.
Oleh karena itu, hipotesis penelitian ditetapkan sebagai berikut : H6
: Kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan financial leverage, dan profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap praktik
perataan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian