60
4.3.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel
independen tidak
terjadi korelasi.
Untuk mengetahui
ada tidaknya
multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF dan nilai Tolerance, apabila nilai VIF 10 dan nilai Tolerance 0,1, maka terjadi multikolinearitas dan apabila VIF
10 dan nilai Tolerance 0,1, maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji
multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut : Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
13.619 4.956
2.748 .012
X1 -3.294
3.907 -.160
-.843 .408
.945 1.059
X2 1.219
4.993 .048
.244 .809
.880 1.136
X3 -.035
.039 -.203
-.908 .374
.679 1.473
X4 -12.048
5.223 -.484
-2.307 .031
.769 1.300
X5 -2.138
2.723 -.155
-.785 .441
.872 1.146
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Lampiran iv
Masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1 yaitu untuk variabel
kepemilikan kas memiliki nilai tolerance 0,945; variabel kepemilikan manajerial
61
memiliki nilai tolerance 0,880; variable ukuran perusahaan memiliki nilai tolerance 0,679; variabel financial leverage memiliki nilai tolerance 0,769;
variabel profitabilitas memiliki nilai tolerance 0,872 . Jika dilihat dari VIF-nya, bahwa masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 yaitu untuk VIF cash
kepemilikan kas 1.059; VIF kepemilikan manajerial 1,136; VIF ukuran perusahaan 1,473; VIF financial leverage
1,300; VIF profitabilitas 1,146. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolineritas dalam
variabel bebasnya.
4.3.2.3 Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada
scatterplot pada gambar berikut :
62
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Sumber : Lampiran v
Dari scatterplot, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka
0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.3.2.4 Uji Autokorelasi