39
3.6 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik. Sumber data penelitian ini
adalah data sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain
Sangadji 2010:44. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, yang didapatkan dari situs Bursa Efek Indonesia,
www.idx.co.id
3.7 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder yang berupa
laporan keuangan, dokumen-dokumen, laporan yang dipublikasikan, catatan- catatan, dan informasi lainnya dari situs internet.
3.8 Metode Analisis
Dalam menganalisis data yang diperoleh sehubungan dengan masalah perataan laba, metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Ada dua metode
statistik yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan inference yang terdiri dari pengujian univariate dan multivariate. Sebelum dilakukan pengujian univariate
40
dan multivariate, dilakukan perhitungan indeks Eckel dan penyajian statistik
deksriptif variabel-variabel penelitian.
3.8.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif ini berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum Sugiyono dalam Sudarmanto,2013:150.
3.8.2 Uji Asumsi Klasik
Salah satu syarat untuk bisa menggunakan uji regresi adalah terpenuhinya uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, multikolonieritas,
heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
3.8.2.1 Uji Normalitas Data
Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis parametik yaitu uji normalitas data populasi. Hal ini dapat ditegaskan, bahwa
suatu penelitian yang melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t atau uji-F,...menuntut suatu asumsi yang harus diuji, yaitu populasi harus
berdistribusi normal Putrawan dalam Sudarmanto 2013: 104. Uji ini dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov dengan kaidah sebagai berikut:
• Jika ρ value Asymp. Sig ≤ α 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
41
• Jika ρ value Asymp. Sig ≥ α 0,05 maka data berdistribusi normal.
3.8.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji asumsi tentang multikolinearitas ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas
independen satu dengan variabel bebas independen lainnya Sudarmanto, 2013:224. Ada tidaknya hubungan atau korelasi antarvariabel independen atau
variabel bebas multikolinearitas dapat diketahui atau dideteksi dengan memanfaatkan statistik korelasi Variance Inflation Factor VIF. Apabila harga
koefisien VIF untuk masing-masing variabel independen lebih besar daripada 10, maka variabel tersebut diindikasi memiliki gejala multikolinearitas.
3.8.2.3 Uji Heterokedastisitas
Uji asumsi heterokedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variasi residual absolute sama atau tidak sama untuk semua pengamatan
Sudarmanto 2013:240. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan scatterplot.
Apabila pada scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
42
3.8.2.4 Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi diantara data pengamatan atau tidak. Gujarati 1997 dalam Sudarmanto,
2013 mengatakan adanya autokorelasi dapat mengakibatkan penaksir mempunyai varians tidak minimum dan uji-t tidak dapat digunakan, karena akan memberikan
kesimpulan yang salah. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Salah satu
penguji yang digunakan untuk menguji adanya gejala autokorelasi adalah uji statistik Durbin-Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut :
1. 1,65 DW 2,35 kesimpulan tidak ada autokorelasi 2. 1,21 DW 1,65 atau 2,35 DW 2,79 kesimpulan tidak dapat disimpulkan
3. DW 1,21 2,79 kesimpulan terjadi autokorelasi.
3.8.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Metode regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas yakni kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage keuangan, dan profitabilitas terhadap variabel terikat yakni
perataan laba dengan rumus :
43
Dimana : Y
= Perataan Laba = Koefisien konstanta
= Koefisien regresi variabel independen = Kepemilikan kas
= Kepemilikan manajerial = Ukuran Perusahaan
= Financial leverage
= Profitabilitas
e = error
Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis koefisien regresi yang dapat
dilakukan yaitu uji F dan uji t.
3.8.3.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
44
dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crosssection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing
pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu timeseries biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.
3.8.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh signifikan atau tidak secara bersama-sama terhadap variabel
terikat. Kriteria pengambilan keputusan: Ho :
, artinya secara simultan
kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, financial leverage,
dan profitabilitas tidak memenuhi model penelitian. Ha : tidak semua
≠ 0, maka dianggap variabel telah memenuhi model penelitian.
Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig, jika probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-
sama variabel bebas terhadap variabel terikat dan model regresi bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat atau jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak terdapat
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
45
3.8.3.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Ho : = 0
Secara individual tidak terdapat perngaruh yang signifikan dari masing –
masing variabel yaitu kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, financial leverage, dan profitabilitas terhadap perataan laba.
H1 : ≠ 0
Secara individual sama terdapat pengaruh yang signifikan dari masing – masing
variabel yaitu yaitu kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan,
financial leverage, dan profitabilitas terhadap perataan laba.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling
maka diperoleh sebanyak 15 perusahaan. Periode penelitian dimulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Metode analisis data yang dipakai dalam
penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengumpulkan serta mengolah
data yang diperlukan dengan menggunakan Microsoft Excel. Selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi berganda dengan
menggunakan software SPSS 17.0.
4.2 Perhitungan Index Smoothing
Setelah diperoleh sampel, maka dilakukan perhitungan index smoothing terhadap masing-masing perusahaan yang menjadi sampel. Perhitungan index
smoothing dimaksudkan untuk menentukan kategori suatu perusahaan apakah perusahaan tersebut melakukan perataan laba atau tidak dalam periode penelitian
ini. Perusahaan dikategorikan tidak melakukan praktik perataan laba apabila memperoleh nilai index smoothing lebih kecil dari satu, sedangkan perusahaan
47
yang memperoleh index smoothing lebih dari satu dikategorikan sebagai perusahaan yang melakukan praktik perataan laba.
Hasil perhitungan Coefficients of varians earnings yang dilakukan terhadap 15 perusahaan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Perhitungan
Coefficients of Varians Earnings 2011 NO KODE
EARNINGS STANDAR
DEVIASI MEAN
CV EARNINGS
2009 2010
2011
1 BBCA 6807242
8479273 10770209 1989521.838
8685574.667 0.229060473
2 BBKP 362191
492599 747258 195846.0481
534016 0.36674191
3 BBNI 2483995
4101706 5991144 1755328.029
4192281.667 0.418704698
4 BBTN 490453
915938 1026201 282907.9161
810864 0.348896876
5 BDMN 1532533
2883468 3402209 965212.0617
2606070 0.370370735
6 BJBR 709106
890171 962695 130608.6047
853990.6667 0.152939148
7 BNGA 1568130
2584153 3176960 813639.6464
2443081 0.333038342
8 BSIM 48766
101806 113719 34578.54194
88097 0.392505329
9 BSWD 36950
35092 47737 6827.732152
39926.33333 0.171008244
10 BTPN 420423
836819 1399907 491569.3628
885716.3333 0.554996385
11 BVIC 46240
106801 210587 83115.48685
121209.3333 0.685718538
12 MAYA 41098
76954 180197
72218.7667 99416.33333
0.726427583 13 MCOR
16069 28293
36214 10148.80487 26858.66667
0.377859594 14 NISP
435865 320986
753221 223882.0786 503357.3333
0.444777624 15 SDRA
35645 59941
99424 32189.44896 65003.33333
0.495196897
Sumber : Lampiran i Tabel 4.2
Perhitungan Coefficients of Varians Earnings 2012
NO KODE EARNINGS
STANDAR DEVIASI
MEAN CV
EARNINGS 2010
2011 2012
1 BBCA
8479273 10770209
11898523 1742256.717 10382668.33
0.167804331 2
BBKP 492599
747258 838537 179283.8355
692798 0.258782265
3 BBNI
4101706 5991144
7202604 1562752.897 5765151.333
0.271068842 4
BBTN 915938
1026201 1357839
230006.589 1099992.667
0.209098293
48
NO KODE EARNINGS
STANDAR DEVIASI
MEAN CV
EARNINGS 2010
2011 2012
5 BDMN
2883468 3402209
4081947 601039.0846 3455874.667
0.173918079 6
BJBR 890171
962695 1193304 158287.6375
1015390 0.155888513
7 BNGA
2584153 3176960
4249861 844306.4053 3336991.333
0.253014264 8
BSIM 101806
113719 233351 72752.80294
149625.3333 0.486233189
9 BSWD
35092 47737
54629 9908.666728 45819.33333
0.216255148 10
BTPN 836819
1399907 1977268 570239.3856
1404664.667 0.405961223
11 BVIC
106801 210587
251411 74554.43746 189599.6667
0.393220298 12
MAYA 76954
180197 265623 94474.60866
174258 0.542153638
13 MCOR
28293 36214
94081 35915.16132 52862.66667
0.679405024 14
NISP 320986
753221 855931
283884.54 643379.3333
0.441239756 15
SDRA 59941
99424 91236 20837.97678
83533.66667 0.249456029
Sumber : Lampiran i Tabel 4.3
Perhitungan Coefficients of Varians Earnings 2013
NO KODE EARNINGS
STANDAR DEVIASI
MEAN CV
EARNINGS 2011
2012 2013
1 BBCA
10770209 11898523
13004312 1117070.425 11891014.67
0.093942397 2
BBKP 747258
838537 884629
69913.1842 823474.6667
0.084900225 3
BBNI 5991144
7202604 6243854 639100.8317
6479200.667 0.098638839
4 BBTN
1026201 1357839
1443057 220232.7539 1275699
0.172636926 5
BDMN 3402209
4081947 4076753 390956.1643
3853636.333 0.101451235
6 BJBR
962695 1193304
1376387 207300.4931 1177462
0.176057056 7
BNGA 3176960
4249861 4296151 633225.5804
3907657.333 0.162047367
8 BSIM
113719 233351
221156 65832.16339 189408.6667
0.347566796 9
BSWD 47737
54629 81092 17608.45468
61152.66667 0.287942548
10 BTPN
1399907 1977268
2131039 385474.8687 1836071.333
0.209945475 11
BVIC 210587
251411 172991 39221.07128
211663 0.18529961
12 MAYA
180197 265623
365600 92796.61849 270473.3333
0.343089714 13
MCOR 36214
94081 78306 29914.25741
69533.66667 0.43021257
14 NISP
753221 855931
1040088 145347.7557 883080
0.164591833 15
SDRA 99424
91236 85146 7164.643839
91935.33333 0.077931341
Sumber : Lampiran i
49
Hasil perhitungan Coefficients of varians sales yang dilakukan terhadap 15 perusahaan dapat dilihat dalam tabel 4.4 , tabel 4.5, dan tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Perhitungan
Coefficients of Varians Sales 2011 NO. KODE
SALES STANDAR
DEVIASI MEAN
CV SALES 2009
2010 2011
1 BBCA
19383875 20296328 27613956 4511364.969
22431386.33 0.20111842
2 BBKP
1766231 2315675
2737851 487197.2066 2273252.333 0.214317258
3 BBNI
15428153 18781770 20797289 2712215.737
18335737.33 0.147919644 4
BBTN 2567066
3842708 4297890 897236.9516
3569221.333 0.251381707 5
BDMN 12640922
13865285 15454706 1410833.339 13986971 0.100867682
6 BJBR
2365121 2961293
3301377 473929.2279 2875930.333 0.164791623
7 BNGA
7440380 8694292 10188511 1375815.499
8774394.333 0.156798914 8
BSIM 379548
497028 1116021 395673.7638
664199 0.595715687 9
BSWD 83004
94469 110586 13856.22987
96019.6667 0.144306165 10
BTPN 2341665
3674305 4826738 1243625.011
3614236 0.344090704 11
BVIC 121152
118646 279944 92410.51898
173247.3333 0.533402259 12
INPC 404711
504290 761444 128497.9893
522893.3333 0.245744172 13
MCOR 102319
140471 215570 57621.21124
152786.6667 0.377135077 14
NISP 2223358
2288298 2906308 376955.8476
2472654.667 0.152449856 15
SDRA 189812
399886 352467 110178.8667
314055 0.35082666
Sumber : Lampiran i Tabel 4.5
Perhitungan Coefficients of Varians Sales 2012
NO. KODE SALES
STANDAR DEVIASI
MEAN CV SALES
2010 2011
2012
1 BBCA
20296328 27613956 27613956 4224834.496
19817582.17 0.213186173 2
BBKP 2315675
2737851 3125455 405012.9801
2089439.66 0.193838084 3
BBNI 18781770
20797289 23904804 2580841.067 15760978.02 0.163748789
4 BBTN
3842708 4297890
5298313 744627.7312 3446943.577 0.216025506
5 BDMN
13865285 15454706 18035169 2104478.597
11864784.53 0.177371834 6
BJBR 2961293
3301377 3985737 521774.4158
2602962.805 0.200454042 7
BNGA 8694292
10188511 12424529 1877371.167 8163470.389
0.22997219 8
BSIM 497028
1116021 1731534 617253.8175
1154936.272 0.534448378 9
BSWD 94469
110586 112035
9750.39868 77457.1329 0.125881224
10 BTPN
3674305 4826738
6353919 1344167.327 4174941.442 0.321960762
50
NO. KODE EARNINGS
STANDAR DEVIASI
MEAN CV
EARNINGS 2010
2011 2012
11 BVIC
118646 279944
423804 152662.0174 285470.0058 0.534774282
12 INPC
504290 761444
908991 207561.9289 594198.9763 0.349313845
13 MCOR
140471 215570
292266 75898.90013 194578.3 0.390068677
14 NISP
2288298 2906308
3401881 557912.1879 2288700.396 0.243768118
15 SDRA
399886 352467
483223 66195.10136 300628.3671 0.220189139
Sumber : Lampiran i Tabel 4.6
Perhitungan Coefficients of Varians Sales 2013
NO. KODE SALES
STANDAR DEVIASI
MEAN CV SALES
2011 2012
2013
1 BBCA
27613956 27613956 33725807
3528678.82 29651239.67 0.119006114
2 BBKP
2737851 3125455
3229516 259101.0179 3030940.667 0.085485348
3 BBNI
20797289 23904804 28499185 3874794.365
24400426 0.158800275 4
BBTN 4297890
5298313 6417306 1060260.636
5337836.333 0.198631162 5
BDMN 15454706
18035169 19174012 1905649.049 17554629 0.108555359
6 BJBR
3301377 3985737
5239401 982849.5188 4175505 0.235384587
7 BNGA
10188511 12424529 12740501 1391178.623
11784513.67 0.118051424 8
BSIM 1116021
1731534 1927950 423608.3488
1591835 0.266113227 9
BSWD 110586
112035 170562 34216.54061
131061 0.261073398 10
BTPN 4826738
6353919 7448843 1316977.284
6209833.333 0.212079329 11
BVIC 279944
423804 583641 151918.5275
429129.6667 0.354015439 12
INPC 761444
908991 1082707 160809.0384
917714 0.175227836 13
MCOR 215570
292266 320414 54263.01788
276083.3333 0.196545794 14
NISP 2906308
3401881 4018318 557098.6468
3442169 0.161845234 15
SDRA 352467
483223 554308 102380.0095
463332.6667 0.220964367
Sumber : Lampiran i
Hasil perhitungan index smoothing yang dilakukan terhadap 15 perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.7, tabel 4.8,
dan tabel 4.9 berikut ini:
51
Tabel 4.7 Perusahaan yang Melakukan Perataan Laba Tahun 2011
NO KODE
CV EARNINGS
CV SALES INDEX
SMOOTHING STATUS
1 BBCA
0.229060473 0.20111842
1.138933336 Perata
2 BBKP
0.36674191 0.214317258
1.711210353 Perata
3 BBNI
0.418704698 0.147919644
2.830622675 Perata
4 BBTN
0.348896876 0.251381707
1.387916725 Perata
5 BDMN
0.370370735 0.100867682
3.671847402 Perata
6 BJBR
0.152939148 0.164791623
0.928075983 Bukan
Perata 7
BNGA 0.333038342
0.156798914 2.123983737
Perata 8
BSIM 0.392505329
0.595715687 0.658880297
Bukan Perata
9 BSWD
0.171008244 0.144306165
1.185037686 Perata
10 BTPN
0.554996385 0.344090704
1.612936292 Perata
11 BVIC
0.685718538 0.533402259
1.285556119 Perata
12 MAYA
0.726427583 0.245744172
2.95603178 Perata
13 MCOR
0.377859594 0.377135077
1.001921108 Perata
14 NISP
0.444777624 0.152449856
2.917533907 Perata
15 SDRA
0.495196897 0.35082666
1.411514441 Perata
Sumber : Lampiran i Tabel 4.8
Perusahaan yang Melakukan Perataan Laba Tahun 2012 NO
KODE CV
EARNINGS CV SALES
INDEX SMOOTHING
STATUS
1 BBCA
0.167804331 0.213186173
0.787125774
Bukan Perata
2 BBKP
0.258782265 0.193838084
1.335043453
Perata 3
BBNI 0.271068842
0.163748789 1.655394483
Perata 4
BBTN 0.209098293
0.216025506 0.967933356
Bukan Perata
5 BDMN
0.173918079 0.177371834
0.980528166 Bukan
Perata 6
BJBR 0.155888513
0.200454042 0.777677076
Bukan Perata
7 BNGA
0.253014264 0.22997219
1.100195042 Perata
8 BSIM
0.486233189 0.534448378
0.909785133 Bukan
Perata
52
NO KODE
CV EARNINGS
CV SALES INDEX
SMOOTHING STATUS
9 BSWD
0.216255148 0.125881224
1.71793014 Perata
10 BTPN
0.405961223 0.321960762
1.26090279 Perata
11 BVIC
0.393220298 0.534774282
0.735301437 Bukan
Perata 12
MAYA 0.542153638
0.349313845 1.552053107
Perata 13
MCOR 0.679405024
0.390068677 1.741757448
Perata 14
NISP 0.441239756
0.243768118 1.810079841
Perata 15
SDRA 0.249456029
0.220189139 1.132917046
Perata
Sumber : Lampiran i Tabel 4.9
Perusahaan yang Melakukan Perataan Laba Tahun 2013 NO
KODE CV
EARNINGS CV SALES
INDEX SMOOTHING
STATUS
1 BBCA
0.093942397 0.119006114
0.789391351 Bukan
Perata 2
BBKP 0.084900225
0.085485348 0.993155278
Bukan Perata
3 BBNI
0.098638839 0.158800275
0.621150303 Bukan
Perata 4
BBTN 0.172636926
0.198631162 0.869133141
Bukan Perata
5 BDMN
0.101451235 0.108555359
0.934557592 Bukan
Perata 6
BJBR 0.176057056
0.235384587 0.747954904
Bukan Perata
7 BNGA
0.162047367 0.118051424
1.372684553 Perata
8 BSIM
0.347566796 0.266113227
1.306086134 Perata
9 BSWD
0.287942548 0.261073398
1.102917994 Perata
10 BTPN
0.209945475 0.212079329
0.989938419 Bukan
Perata 11
BVIC 0.18529961
0.354015439 0.523422396
Bukan Perata
12 MAYA
0.343089714 0.252113642
1.360853427 Perata
13 MCOR
0.43021257 0.196545794
2.188866836 Perata
53
NO KODE
CV EARNINGS
CV SALES INDEX
SMOOTHING STATUS
14 NISP
0.164591833 0.161845234
1.016970527 Perata
15 SDRA
0.077931341 0.220964367
0.352687369 Bukan
Perata
Sumber : Lampiran i
Dari tabel tabel 4.7, tabel 4.8, dan tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa dari 15 perusahaan perbankan yang menjadi sampel pada penelitian ini terdapat 13
perusahaaan yang terindikasi melakukan praktik perataan laba pada tahun 2011, 9 perusahaaan yang terindikasi melakukan praktik perataan laba pada tahun
2012, dan 6 perusahaaan yang terindikasi melakukan perataan laba pada tahun 2013 sehingga langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah menguji pengaruh
kepemilikan kas, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, financial leverage, dan profitabilitas terhadap 28 sampel yang terindikasi melakukan praktik perataan
laba tersebut.
4.3 Analisis Hasil Penelitian 4.3.1 Analisis Statistik Deskriptif