B. Tujuan penelitian
Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian pengembangan model kalibrasi untuk tanaman obat dengan menggunakan Pendekatan Bayes. Tanaman obat yang
akan dikaji adalah jahe dan temulawak. Senyawa aktif yang diamati pada tanaman Jahe adalah Gingerol 5-
αHidroksil-1-hidroksi-3metoksifenil-3- dekana, sedangkan pada tanaman Temulawak diamati senyawa aktif Kurkumin
1,7-bis4-hidroksi-3 metoksipenil1,6-heptadiena-3,5dione. Kedua tanaman obat tersebut diamati dari beberapa daerah sentra tanaman obat di Jateng
Karanganyar, D.I Yogyakarta Kulonprogo dan Jabar Bogor, majalengka, Sukabumi.
Beberapa tujuan pada penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Mengkaji pendekatan Bayes secara teori.
2. Melakukan evaluasi pendekatan Bayes menggunakan data empirik maupun data simulasi.
3. Menyusun model yang dapat digunakan untuk penentuan kandungan senyawa aktif gingerol pada tanaman jahe dari beberapa daerah sentra penghasil
tanaman obat di propinsi Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Barat. 4. Menyusun model yang dapat digunakan untuk penentuan kandungan senyawa
aktif kurkumin pada tanaman temulawak dari beberapa daerah sentra penghasil tanaman obat di propinsi Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa
Barat.
C. Sistematika Disertasi
Berbagai metode pendekatan telah digunakan untuk menyusun model kalibrasi. Secara umum ternyata banyak penelitian yang menunjukan hasil bahwa
terdapat kecenderungan pendekatan Bayes merupakan salah satu pendekatan yang cukup menjanjikan bila diterapkan pada penyusunan model kalibrasi. Pada
penelitian ini akan dilakukan beberapa kajian penyusunan model kalibrasi menggunakan pendekatan Bayes yang meliputi kajian pustaka, kajian secara
simulasi, kajian teoritis serta penerapan penyusunan model kalibrasi untuk Gingerol dan Kurkumin.
Setiap kajian tentang penyusunan model kalibrasi dituliskan dalam satu bab tertentu. BAB II berisi kajian pustaka aspek kimia dan statistika yang digunakan
pada keseluruhan bab. Pada penyusunan model kalibrasi struktur data yang digunakan memiliki dimensi yang sangat besar. Kondisi ini seringkali
menimbulkan permasalahan pada tahap analisis data, khususnya berkaitan dengan ketersediaan perangkat keras yang memadai untuk pengolahan data dengan
dimensi besar. Dalam BAB III dilakukan kajian pereduksian data keluaran FTIR
menggunakan pendekatan Regresi Terpenggal Segmented Regression. Data
contoh yang digunakan adalah data hasil pengukuran Gingerol untuk tanaman jahe yang berasal dari daerah Kulonprogo dan Karanganyar.
Pada penyusunan model kalibrasi dengan pendekatan Bayes, dugaan model yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh penetapan sebaran awal parameter model.
Oleh karena itu perlu dilakukan kajian tentang sebaran awal parameter yang tepat digunakan untuk penyusunan model kalibrasi. BAB IV berisi tentang kajian
penerapan pendekatan Bayes pada data np dan terdapat Kekolinieran ganda. Data yang digunakan adalah data simulasi dengan berbagai kombinasi n dan p
np dan berbagai struktur korelasi antara peubah bebas. Pendekatan Bayes yang digunakan adalah non hirarki dan hirarki dengan berbagai pemilihan sebaran
prior. Hasil akhir yang diperoleh diharapkan dapat menunjukkan Pendekatan Bayes terbaik yang dapat digunakan untuk Model Kalibrasi, yaitu yang bersifat
robust, tidak dipengaruhi oleh struktur data dan penentuan prior. BAB V berisi kajian sifat-sifat statistik penduga Bayes. Pada kajian ini
digunakan pendekatan matematis untuk melihat sifat-sifat statistik dari penduga Bayes seperti bias, ragam dan kuadrat tengah galat. Hasil yang diperoleh
diharapkan dapat menunjukkan kelebihan penggunaan pendekatan Bayes. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan matematis, dilakukan hanya untuk
pendekatan Bayes terbaik yang diperoleh pada BAB IV. BAB VI membahas tentang penyusunan model kalibrasi untuk senyawa
aktif Gingerol dan Kurkumin dengan menggunakan data pengamatan FTIR dan HPLC dari sumber data hasil percobaan dikebun percobaan Biofarma-Darmaga
dan hasil pengamatan ke petani didaerah Karanganyar, Kulonprogo, Majalengka, Sukabumi dan Bogor. Pendekatan Bayes yang digunakan adalah pendekatan
Bayes terbaik yang diperoleh pada BAB IV. Bagian akhir dan merupakan bab penutup dari disertasi ini adalah BAB VII PEMBAHASAN UMUM dan BAB
VIII SIMPULAN UMUM. Alur kegiatan penyusunan model kalibrasi yang dilakukan pada penelitian
ini tersaji pada Gambar 2. Keterkaitan antara bab dalam disertasi ini dan hubungan antar masing-masing topik penelitian disajikan pada Gambar 3.
S tu d i L itera tu r
P e n g e m b an g a n M o d e l
S im u la si
M o d e l m em u a sk a n ?
P e n a rik an c o n to h P e ra n c a n g a n P erc o b a a n
P e n g u k u ran R e sp o n s
A n alisis K im ia
P e n g u m p u lan D ata F T IR P e n g u m p u lan D ata H P L C
P e n y u s u n a n M o d e l
m em u a sk a n ?
M o d e l K a lib ra si
b elu m
ya
y a
b elu m
n d a n p S tru k tu r X
S e b a ra n p rio r d an y
Gambar 2 Alur kegiatan penelitian.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA