32
2.5 Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND
MAPPING
KEEFEKTIFAN BELAJAR
Jurnal “The Use of Mind Mapping
Strategy in the Teaching of
Writing at SMAN 3
Bengkulu,
indonesia” Skripsi “Upaya
Meningkatkan Prestasi Mata Pelajaran Bahasa
Inggris melalui Layanan Penguasaan Konten
berbasis Gaya Belajar Visual pada Siswa Kelasa
IX SMP N 2 Tulis
Kabupaten Batang” Skripsi “Upaya
Meningkatkan Keefektifan Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia melalui Layanan
Penguasaan Konten Teknik Permainan pada Siswa
Kelas VII di MTs Negeri
Model Brebes”
Layanan Penguasaan Konten:
- Pengertian - Tujuan
- Fungsi - Pelaksanaan
- Operasionalisasi - Penilaian
Mind Mapping: - Pengertian
- Kegunaan - Langkah-
langkah dalam membuat mind
mapping Ciri-ciri siswa yang
memiliki keefektifan belajar:
- Keteraturan - Disiplin
- Konsentrasi - Untuk mendapatkan
pengetahuan - Penanaman
konsepketerampilan - Pembentukan sikap
Dari beberapa penelitian dan teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mind mapping dapat digunakan untuk memberikan ketrampilan belajar siswa. Selain itu, siswa yang
memiliki keterampilan belajar yang kurang efektif bisa ditangani dan dibantu dengan layanan yang ada di dalam bimbingan dan konseling. Dan dalam melaksanakan teknik mind mapping
bisa dilakukan dengan layanan penguasaan konten
HIPOTESIS Ada pengaruh yang positif dan signifikan bahwa layanan
penguasaan konten teknik mind mapping dapat meningkatkan keefektifan belajar siswa
33 Layanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan kepada individu
sendiri-sendiri ataupun dalam kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Pemberian layanan akan lebih
bermanfaat dan lebih tepat jika disertai dengan teknik. Teknik yang peneliti pilih yaitu teknik mind mapping. Mind mapping adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak sehingga mind mapping dikategorikan sebagai cara mencatat yang kreatif dan
efektif dan akan memetakan pikiran-pikiran kita. Pemberian layanan penguasaan konten dengan menggunakan teknik mind mapping bertujuan untuk membuat para
siswa dapat menguasai konten tertentu dalam belajar, menambah wawasan dan pengetahuan , menguasai cara belajar yang baik sehingga nantinya siswa memiliki
keefektifan belajar.
2.6
Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu
variabel terikat keefektifan belajar dan variabel bebas layanan penguasaan konten dengan teknik mind mapping. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
ada pengaruh positif dan signifikan peningkatan keefektifan belajar siswa dengan menggunakan layanan penguasaan konten teknik mind mapping di kelas XI AP di
SMK YPE Sampang, Cilacap
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Sugiyono 2010: 1 penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian sering
disebut sebagai cara untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dalam suatu penelitian yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan
berdasarkan prosedur yang reliabel dan terpercaya. Metode penelitian memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas
hasil penelitian karena berhasil atau tidaknya kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian ditentukan oleh tepatnya metode yang digunakan. Adapun pokok
pembahasan metode penelitian ini antara lain mengenai jenis penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, populasi, sampel, teknik sampling dan metode
analisis data.
3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, ada perlakuan treatment yang diberikan.
Menurut Sugiyono 2010:107, metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pre-
eksperimental design. Menurut Arikunto 2002:77 pre-eksperimental design